Labu siam atau labu kuning sudah banyak dikenal dan dikonsumsi. Akan tetapi, pernahkah Anda mengonsumsi labu air? Rasanya yang tawar membuat labu air tidak banyak digemari. Padahal, terdapat berbagai manfaat kesehatan labu air yang sayang untuk dilewatkan.
Kandungan zat gizi labu air
Labu air (Lagenaria siceraria) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama lain seperti labu talang, labu cina, labu panjang, atau labu kalabas.
Labu air ini termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae yang juga mencakup mentimun, melon, dan semangka.
Tanaman ini biasanya tumbuh merambat dan memiliki buah yang berbentuk bulat atau lonjong, dengan kulit yang keras ketika sudah matang.
Biasanya, labu air digunakan dalam berbagai masakan, baik sebagai sayuran maupun sebagai bahan minuman sehat.
Labu air memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan berkat kandungan zat gizi yang melimpah.Berikut berbagai kandungan zat gizi dalam labu air.
- Karbohidrat: 2,5 gram (g).
- Protein: 0,2 g.
- Lemak 1 g.
- Serat: 0,6 g.
- Kalium: 150 miligram (mg).
- Magnesium: 11 mg.
- Fosfor: 13 mg.
- Kalsium: 26 mg.
- Seng: 0,7 mg.
Selain itu, labu air mengandung berbagai antioksidan, seperti terpenoid, flavonoid, saponin, dan alkaloid.
Daftar manfaat labu air
Berkat kandungan zat gizi di atas, labu air memiliki berbagai manfaat kesehatan yang sayang dilewatkan seperti berikut ini.
1. Mengendalikan gula darah
Labu air merupakan salah satu jenis labu yang memiliki komponen antidiabetes, seperti flavonoid dan alkaloid.
Senyawa-senyawa ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang memungkinkan tubuh untuk menggunakan gula darah dengan lebih efektif.
Sama seperti labu kuning untuk diabetes, labu air juga memiliki sifat diuretik yang dapat membantu mengurangi retensi cairan dalam tubuh dan mendukung pengeluaran toksin.
Efek pengeluaran cairan ini juga bisa berkontribusi pada pengaturan kadar gula darah.
2. Menurunkan kolesterol
Labu air juga bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Labu air kaya akan serat, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Serat larut yang terkandung dalam labu air bekerja dengan cara mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan.
Hal ini membuat kolesterol tersebut tidak diserap oleh tubuh dan dikeluarkan melalui feses.
3. Meredakan penyakit kulit
Ekstrak daun, biji, dan daging labu air telah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengatasi penyakit kulit.
Salah satu penelitian dalam jurnal The Pharma Innovation mengatakan kandungan antimikroba yang cukup kuat dalam labu air berpotensi mengatasi infeksi kulit.
Masih dalam penelitian yang sama, ekstrak labu air diketahui ampuh menangkal bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Streptococcus pyogenes.
Keduanya bakteri ini dapat memicu infeksi kulit yang ditandai dengan ruam, nyeri, kemerahan, dan rasa gatal.
4. Menurunkan berat badan
Sama seperti labu siam, labu air dapat membantu menurunkan berat badan berkat kemampuannya dalam mengurangi aktivitas lipase pankreas.
Lipase pankreas adalah enzim yang bertugas memecah lemak dalam tubuh.
Dengan mengurangi aktivitas lipase, labu air menghambat proses pemecahan lemak sehingga mengurangi jumlah lemak yang masuk ke dalam tubuh.
Karena hal inilah, labu air bisa menjadi pilihan menu diet sehat yang bisa dikonsumsi sehari-hari.
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
Senyawa bioaktif yang terkandung dalam labu air, seperti flavonoid dan polifenol, diketahui memiliki kemampuan untuk meningkatkan fungsi sel-sel imun, seperti sel T dan sel B.
Sel-sel ini berperan dalam respons imun tubuh terhadap infeksi.
Senyawa-senyawa ini dapat merangsang produksi sitokin yang merupakan protein yang mengatur aktivitas dan komunikasi antara sel imun.
Dengan meningkatkan aktivitas sistem imun, labu air dapat membantu tubuh lebih siap dalam menghadapi infeksi bakteri atau patogen lainnya.
6. Mencegah pertumbuhan virus
Labu air mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti flavonoid, alkaloid, dan saponin yang dikenal dapat membunuh virus dalam tubuh.
Senyawa-senyawa ini bekerja dengan mengganggu siklus hidup virus atau memblokir kemampuan virus untuk menempel pada sel-sel tubuh yang sehat.
Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efektivitas flavonoid, alkaloid, dan saponin dalam menghentikan infeksi virus.
7. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Seperti labu kuning, labu air mengandung serat yang cukup tinggi, terutama serat larut yang bermanfaat bagi pencernaan.
Serat larut ini membantu memperlancar proses pencernaan dan mencegah sembelit dengan meningkatkan volume feses dan memudahkan pergerakan usus.
Selain itu, serat dalam labu air dapat memperbaiki pertumbuhan bakteri baik di usus sehingga baik untuk kesehatan pencernaan.
Sifat antiradangan labu air juga baik untuk meredakan peradangan di saluran pencernaan, seperti pada kondisi sindrom iritasi usus besar.
8. Mengatasi penyakit kuning
Penyakit kuning sering kali berhubungan dengan peradangan pada hati, misalnya pada hepatitis atau sirosis.
Labu air memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, termasuk pada hati.
Ini dapat membantu meredakan gejala penyakit kuning dan mendukung proses penyembuhan hati.
Selain itu, labu air memiliki sifat detoksifikasi yang dapat membantu mendukung fungsi hati secara keseluruhan.
9. Mengatasi peradangan
Labu air mengandung senyawa alami seperti flavonoid dan polifenol yang diketahui memiliki sifat antiinflamasi.
Senyawa-senyawa ini dapat menghambat produksi zat-zat kimia dalam tubuh yang memicu peradangan, seperti prostaglandin dan sitokin.
Labu air juga mengandung vitamin C yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif sehingga mengurangi peradangan yang disebabkan oleh kerusakan sel.
Peradangan kronis sering kali dipicu oleh stres oksidatif yang terjadi ketika ada penumpukan radikal bebas di dalam tubuh.
10. Mencegah pertumbuhan bakteri
Labu air mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, alkaloid, dan saponin, yang diketahui memiliki aktivitas antibakteri.
Flavonoid dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara merusak dinding sel bakteri atau mengganggu proses metabolisme bakteri.
Sementara itu, saponin dan flavonoid memiliki kemampuan untuk menghancurkan membran sel bakteri.
Senyawa-senyawa ini dapat membantu mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri patogen.
11. Meningkatkan kesehatan jantung
Labu air mengandung kalium yang bermanfaat untuk membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan mendukung fungsi jantung.
Kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara mengurangi efek natrium dalam tubuh yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Pasalnya, tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.
Labu air juga mengandung berbagai jenis antioksidan yang baik untuk kesehatan pembuluh darah sekitar jantung.
12. Menurunkan risiko kanker
Labu air memiliki manfaat dalam menurunkan risiko kanker berkat berbagai antioksidan di dalamnya.
Sayuran ini sangat kaya akan quercetin dan anthraquinone. Keduanya memiliki sifat antiangiogenesis yang mampu mengontrol pertumbuhan kanker.
Senyawa antiangiogenesis menghambat pertumbuhan pembuluh darah sehingga jaringan kanker tidak dapat tumbuh dengan optimal.
Rasa labu air memang cenderung tawar. Walaupun demikian, Anda tetap bisa mencoba berbagai resep olahan labu air dan menjadikan hidangan yang nikmat.
Ringkasan
Berikut ini berbagai manfaat labu air berkat berbagai kandungan zat gizi di dalamnya.
- Mengendalikan gula darah.
- Menurunkan kolesterol.
- Meredakan penyakit kulit.
- Menurunkan berat badan.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Mencegah pertumbuhan virus.
- Meningkatkan kesehatan pencernaan.
- Mengatasi penyakit kuning.
- Mengatasi peradangan.
- Mencegah pertumbuhan bakteri.
- Meningkatkan kesehatan jantung.
- Menurunkan risiko kanker.
[embed-health-tool-bmi]