backup og meta

10 Manfaat Kerang Hijau, Kurangi Nyeri Sendi dan Gejala Asma

10 Manfaat Kerang Hijau, Kurangi Nyeri Sendi dan Gejala Asma

Kerang hijau sering diolah menjadi berbagai hidangan, seperti sup atau tumisan, dan ditambahkan bumbu pedas ataupun saus asam manis. Rasanya yang lezat membuat makanan laut ini banyak disukai orang. Kerang hijau juga memiliki sejumlah manfaat berkat kandungan zat gizi yang ada di dalamnya.

Kandungan gizi kerang hijau

Kerang hijau atau yang memiliki nama ilmiah Perna canaliculus merupakan salah satu jenis kerang yang populer dikonsumsi di berbagai daerah, terutama di Indonesia.

Jenis kerang lain yang banyak dikonsumsi yaitu tiram, kerang dara, scallop, hingga abalone.

Nama “hijau” merujuk pada warna cangkang kerang ini yang cenderung hijau kecokelatan.

Kerang hijau biasanya ditemukan di perairan pesisir, terutama di daerah yang memiliki sedimen pasir atau lumpur. 

Selain mudah ditemui dan rasanya lezat, kerang hijau memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Ini karena berbagai kandungan zat gizi berikut.

  • Protein: 14,7 gram(g).
  • Lemak: 2,47 g.
  • Karbohidrat: 5,06 g.
  • Kalsium: 91 miligram (mg).
  • Zat besi : 4,12 mg.
  • Kalium: 200 mg.
  • Natrium: 551 mg.
  • Selenium: 71 mikrogram (mcg).
  • Vitamin B12: 6 mcg.

Kerang hijau juga mengandung asam lemak omega-3, antioksidan, dan senyawa antiradang lain.

Apa manfaat makan kerang hijau?

manfaat kerang

Berkat berbagai kandungan zat gizi di atas, konsumsi kerang hijau bisa memberikan khasiat berikut untuk kesehatan.

1. Mengurangi gejala osteoartritis

Khasiat kerang hijau yang pertama yaitu berpotensi meredakan gejala osteoartritis berkat kandungan senyawa antiradang di dalamnya.

Manfaat ini tertulis dalam salah satu penelitian dalam jurnal Inflammopharmacology yang menguji suplemen dengan kandungan ekstrak kerang hijau.

Penelitian uji klinis ini mengatakan bahwa suplemen kerang hijau bisa mengurangi nyeri yang cukup signifikan pada pasien osteoartritis.

Namun, penelitian masih perlu dilakukan lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya serta menentukan bentuk ekstrak kerang hijau mana yang paling optimal.

2. Meredakan gejala asma

Kerang hijau juga ternyata baik untuk meredakan gejala asma berkat kandungan lyprinol di dalamnya. Lyprinol merupakan minyak yang kaya akan asam lemak omega-3.

Asam lemak ini mengurangi peradangan pada saluran pernapasan sehingga mengurangi kekambuhan gejala asma. Hal ini tertulis dalam salah satu penelitian dalam jurnal Sustainability.

Dalam penelitian tersebut objek penelitian mengalami penurunan gejala asma setelah mengonsumsi 4 – 8 kapsul ekstrak kerang hijau per hari.

Masing-masing kapsul mengandung 50 miligram ekstrak kerang hijau dan 100 miligram minyak zaitun yang dikonsumsi selama 3 – 8 minggu.

3. Mencegah anemia defisiensi besi

Khasiat kerang hijau juga dapat mencegah anemia defisiensi besi berkat kandungan zat besi yang tinggi.

Zat besi dalam kerang hijau mendukung produksi sel darah merah yang sehat, yang penting untuk mengurangi kelelahan dan memperbaiki aliran oksigen dalam tubuh.

Anemia defisiensi besi terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi, zat yang diperlukan untuk membentuk hemoglobin.

Jadi, konsumsi kerang sangat bermanfaat bagi orang yang memiliki kebutuhan zat besi lebih tinggi.

4. Menangkal berbagai jenis penyakit

Mengonsumsi kerang hijau juga bermanfaat untuk menangkal berbagai penyakit.

Omega-3 dalam kerang hijau memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh.

Dengan mengurangi peradangan, sistem imun dapat bekerja lebih efektif dalam melindungi tubuh dari penyakit.

Kandungan dalam kerang hijau juga dapat meningkatkan produksi sel T dan sel B, yang berperan penting dalam melawan patogen penyebab penyakit dan membentuk antibodi.

5. Membuat kulit tetap awet muda

Kerang hijau memiliki manfaat antipenuaan karena mengandung mukopolisakarida, zat yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit.

Mukopolisakarida adalah senyawa yang membantu mempertahankan kelembapan dan elastisitas kulit, menjadikannya tetap halus dan kenyal.

Seiring bertambahnya usia, produksi mukopolisakarida dalam tubuh cenderung menurun, yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kurang elastis, dan keriput. 

Konsumsi kerang hijau dapat memperlambat proses penuaan kulit, menjaga kelembapan, dan mendukung regenerasi sel kulit. Alhasil, kulit terlihat lebih sehat dan awet muda.

6. Mempercepat pemulihan setelah olahraga

kerang hijau selandia baru yang merupakan sumber glikosaminoglikan yang digunakan pada suplemen glikosaminoglikan

Salah satu penelitian dalam jurnal Nutrients mengatakan bahwa suplementasi bubuk kerang hijau bermanfaat untuk mempercepat pemulihan setelah olahraga.

Setelah berolahraga, otot mengalami kerusakan yang dapat mempengaruhi fungsinya.

Dengan mengonsumsi bubuk kerang hijau, pemulihan fungsi otot terjadi lebih cepat dibandingkan tanpa suplemen.

Penelitian juga mengatakan bahwa creatine kinase atau enzim yang meningkat setelah otot mengalami kerusakan berkurang.

Penurunan kadar enzim ini menunjukkan bahwa kerusakan otot berkurang dan otot lebih cepat pulih. Hal ini tentunya bermanfaat bagi orang yang sering melakukan olahraga intens.

7. Mengatasi tekanan darah tinggi

Kerang hijau juga bermanfaat untuk meredakan hipertensi berkat kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya.

Asam lemak omega-3 membantu memperlebar pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah. Ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi beban kerja jantung.

Omega-3 juga berkontribusi pada kekuatan dan elastisitas dinding arteri.

Dengan dinding arteri yang lebih kuat dan fleksibel, risiko terjadinya penyempitan pembuluh darah yang dapat menyebabkan hipertensi menjadi lebih rendah.

8. Mengatasi ADHD

Salah satu penelitian dalam jurnal Psychopharmacology mengatakan bahwa konsumsi kerang hijau bisa meningkatkan konsentrasi dan fokus belajar pada anak dengan ADHD.

Hasil penelitian yang melibatkan anak-anak usia 6 – 14 tahun yang memiliki gejala ADHD ini menunjukkan perbaikan gejala setelah mengonsumsi kerang hijau selama 8 minggu.

Perbaikan ini tidak terjadi pada anak-anak yang mengonsumsi kerang hijau selama 14 minggu.

Namun, penelitian ini merupakan satu-satunya uji coba efek kerang hijau terhadap gejala ADHD sehingga masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

9. Meningkatkan kesehatan otak

Kerang hijau memiliki manfaat yang besar untuk kesehatan otak berkat kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya.

Omega-3, terutama DHA (docosahexaenoic acid), merupakan komponen utama dalam struktur sel otak.

Konsumsi omega-3 yang cukup dapat mendukung perkembangan dan fungsi otak yang sehat, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

Asupan omega-3 yang tercukupi juga dikaitkan dengan pengurangan risiko gangguan neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan demensia.

10. Menjaga kesehatan jantung

Manfaat kerang hijau juga berdampak pada kesehatan jantung berkat kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya.

Omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, termasuk di pembuluh darah. Dengan mengurangi peradangan, risiko penyakit jantung menurun.

Asupan omega-3 juga diketahui dapat mengurangi kadar trigliserida dalam darah.

Kadar trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Jadi, konsumsi makanan tinggi omega-3 dapat membantu menjaga kadar ini tetap dalam batas normal.

Meski kerang hijau memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, banyak orang menghindarinya karena khawatir dengan kandungan merkuri.

Seperti kebanyakan hewan laut lainnya, kerang hijau memang dapat terpapar kontaminan, terutama jika berasal dari perairan yang tercemar.

Umumnya, konsumsi kerang hijau dalam jumlah yang wajar dianggap aman. Namun, jika Anda masih takut atau sedang hamil, sebaiknya hindari dahulu konsumsi kerang hijau.

Ringkasan

Berikut ini berbagai manfaat kerang hijau untuk kesehatan.

  • Mengurangi gejala osteoartritis.
  • Meredakan gejala asma.
  • Mencegah anemia defisiensi besi.
  • Menangkal berbagai jenis penyakit.
  • Membuat kulit tetap awet muda.
  • Mempercepat pemulihan setelah olahraga.
  • Mengatasi tekanan darah tinggi.
  • Mengatasi ADHD.
  • Meningkatkan kesehatan otak.
  • Menjaga kesehatan jantung.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Green-lipped mussel. (n.d.). Retrieved 9 October 2024, from https://versusarthritis.org/about-arthritis/complementary-and-alternative-treatments/types-of-complementary-treatments/green-lipped-mussel/ 

FoodData Central Search Results. (n.d.). Retrieved 9 October 2024, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/2423393/nutrients 

Abshirini, M., Coad, J., Wolber, F. M., von Hurst, P., Miller, M. R., Tian, H. S., & Kruger, M. C. (2021). Green-lipped (greenshell™) mussel (Perna canaliculus) extract supplementation in treatment of osteoarthritis: a systematic review. Inflammopharmacology, 29(4), 925–938. https://doi.org/10.1007/s10787-021-00801-2

Miller, M. R., Abshirini, M., Wolber, F. M., Tuterangiwhiu, T. R., & Kruger, M. C. (2023). Greenshell mussel products: a comprehensive review of sustainability, traditional use, and efficacy. Sustainability, 15(5), 3912.

Lomiwes, D., Barnes, M., Shaw, O., Ngametua, N., Sawyer, G., Burr, N., … & Miller, M. R. (2023). The Efficacy of New Zealand Greenshell™ Mussel Powder Supplementation in Supporting Muscle Recovery Following Eccentric Exercise-Induced Muscle Damage in Healthy, Untrained Adult Males. Nutrients, 15(10), 2316.

Kean, J. D., Sarris, J., Scholey, A., Silberstein, R., Downey, L. A., & Stough, C. (2017). Reduced inattention and hyperactivity and improved cognition after marine oil extract (PCSO-524®) supplementation in children and adolescents with clinical and subclinical symptoms of attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD): a randomised, double-blind, placebo-controlled trial. Psychopharmacology, 234(3), 403–420. https://doi.org/10.1007/s00213-016-4471-y

Team, D. (2018). Spotlight on Green Lipped Mussel. Retrieved 9 October 2024, from https://www.casi.org/green-lipped-mussel

Baker, Shirley, Kelly Grogan, Sherry Larkin, and Leslie Sturmer. ““Green” Clams: Estimating the Value of Environmental Benefits (Ecosystems Services).” (2015).

Versi Terbaru

14/10/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Ciri-Ciri Keracunan Kerang dan Cara Mengatasinya

Makan Kerang untuk Ibu Hamil, Boleh atau Tidak?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 3 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan