5 Manfaat Keju Cottage yang Tak Kalah Enak dari Keju Lain
Mayoritas masyarakat Indonesia mungkin belum akrab dengan jenis keju cottage. Padahal, keju bertekstur lembut ini memiliki berbagai khasiat yang tak kalah dari keju lainnya, lho! Lantas, apa saja manfaat keju cottage untuk kesehatan?
Apa itu keju cottage?
Keju cottage adalah jenis keju lembut yang bentuknya berupa sekumpulan dadih dan memiliki rasa yang sedikit asam. Keju ini dibuat dengan menambahkan asam seperti cuka atau lemon pada susu pasteurisasi dalam keadaan hangat.
Penambahan asam tersebut akan membuat susu menggumpal dan terpisah dari whey atau bagian cair dalam susu. Whey yang tersisa dikeluarkan dari dadih yang sudah berbentuk padat dan dipotong kecil-kecil.
Kemudian, dadih dipanaskan kembali menggunakan air sisa sebelumnya sampai membentuk konsistensi yang diinginkan. Bila sudah selesai, dadih akan dibilas dan diberi tambahan garam.
Karena termasuk keju yang segar, Anda harus langsung mengonsumsi keju cottage setelah membuka kemasannya agar tidak rusak.
Keju cottage tentu juga memiliki berbagai kandungan nutrisi. Dalam penyajian 100 gramnya, keju cottage mengandung zat gizi di bawah ini.
Berbagai kandungan yang sudah dijabarkan di atas dapat memberikan manfaatnya masing-masing dalam menjaga kesehatan tubuh Anda. Di bawah ini penjelasannya.
1. Membantu pembentukan otot
Manfaat yang satu ini bisa Anda dapatkan karena keju cottage memiliki kandungan protein yang cukup tinggi.
Protein merupakan nutrisi yang bisa membantu pembentukan otot. Bila ingin membentuk otot yang baru, selain melakukan latihan kekuatan, Anda membutuhkan protein sebanyak 10 – 35% dari total kalori makanan.
Anda bisa mendapatkan asupannya dari mengonsumsi keju cottage. Karena alasan ini pula, keju cottage terbilang asupan yang populer di kalangan atlet atau para pegiat binaragawan yang sedang membentuk tubuh.
2. Membantu menurunkan berat badan
Biasanya, makan keju identik dengan bikin gemuk. Namun, tidak demikian bagi keju yang satu ini. Manfaat tersebut disebabkan oleh kandungan protein di dalamnya yang mampu menimbulkan efek kenyang lebih lama sehingga menunda lapar.
Protein dapat mengurangi hormon rasa lapar yang disebut ghrelin dan meningkatkan kadar hormon peptide YY yang bisa membuat kenyang. Ditambah lagi, kebanyakan protein pada keju ini berjenis protein kasein yang dicerna lebih lama dalam tubuh.
Maka itu, bila Anda sedang menurunkan berat badan, coba kurangi asupan lemak dan karbohidrat lalu ganti dengan konsumsi makanan berprotein termasuk keju cottage.
Meski belum ada penelitian yang benar-benar membuktikan konsumsi keju ini terhadap kesehatan tulang, kalsium sendiri sangat bermanfaat untuk menjaga kepadatan tulang.
Pemenuhan asupan kalsium juga sangat disarankan terutama untuk anak-anak pada tahap pertumbuhan serta untuk orang-orang usia lanjut yang mana rentan terhadap masalah pengeroposan tulang (osteoporosis).
4. Membantu menjaga kesehatan pencernaan
Ada beberapa produk keju cottage yang ditambahkan bakteri probiotik sebagai salah satu bahannya. Bakteri probiotik merupakan bakteri baik yang bisa membantu tubuh agar terhindar dari penyakit-penyakit infeksi bakteri.
Beberapa penelitian menunjukkan kerja baik probiotik dalam mencegah sindrom iritasi usus besar (IBS). Tak sedikit dokter yang menyarankan pasien untuk mengonsumsi suplemen probiotik sebagai tambahan pengobatan kondisi pencernaan termasuk penyakit IBS.
Meski tidak semua produk keju cottage mengandung tambahan bakteri baik seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium, Anda mesti tahu bahwa probiotik di dalamnya dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab gangguan sistem pencernaan.
5. Berpotensi dalam mencegah resistensi insulin
Insulin yaitu hormon yang diproduksi oleh organ pankreas yang berfungsi untuk membantu penyerapan glukosa ke dalam sel-sel tubuh guna mengendalikan gula darah.
Bila sel tubuh kebal terhadap insulin, kadar gula darah pun akan melonjak dan bisa memicu risiko penyakit diabetes. Nah, kandungan kalsium dalam keju cottage berpotensi untuk mengurangi kemungkinan terjadinya resistensi insulin.
Sebuah penelitian yang diterbitkan menunjukkan bahwa konsumsi kalsium yang cukup dapat mengurangi risiko Anda terhadap resistensi insulin sebesar 21 persen.
Bagaimana? Tertarik mencoba keju cottage?
[embed-health-tool-bmi]
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Cheese, cottage, creamed, large or small. (n.d.). Nutrition Data. Retrieved 25 March 2021, from https://nutritiondata.self.com/facts/dairy-and-egg-products/11/2
Cottage Cheese. (n.d.). The California Dairy Press Room & Resources. Retrieved 25 March 2021, from https://www.californiadairypressroom.com/Products/Cottage_Cheese
Is Cottage Cheese Good For You? (2020). Consumer Reports. Retrieved 25 March 2021, from https://www.consumerreports.org/healthy-eating/is-cottage-cheese-good-for-you/
Pereira, M., Jacobs, Jr, D., Van Horn, L., Slattery, M., Kartashov, A. and Ludwig, D., 2002. Dairy Consumption, Obesity, and the Insulin Resistance Syndrome in Young Adults. JAMA, 287(16), p.2081. Retrieved 25 March 2021.
4 Keys to Strength Building and Muscle Mass. (2021). Eat Right – Academy of Nutrition and Dietetics. Retrieved 25 March 2021, from https://www.eatright.org/fitness/training-and-recovery/building-muscle/strength-building-and-muscle-mass
Dai, C., 2013. Probiotics and irritable bowel syndrome. World Journal of Gastroenterology, 19(36), p.5973. Retrieved 25 March 2021.
Ritchie, M. and Romanuk, T., 2012. A Meta-Analysis of Probiotic Efficacy for Gastrointestinal Diseases. PLoS ONE, 7(4), p.e34938. Retrieved 25 March 2021.
Versi Terbaru
13/07/2021
Ditulis oleh Winona Katyusha
Ditinjau secara medis olehdr. Patricia Lukas Goentoro