backup og meta

9 Manfaat Sehat Kacang Tanah yang Sayang Dilewatkan

9 Manfaat Sehat Kacang Tanah yang Sayang Dilewatkan

Tidak hanya digoreng dan direbus, kacang tanah juga bisa diolah menjadi selai, minyak masak, bumbu kacang untuk beragam masakan, dan masih banyak lagi. Meski sering mengonsumsinya, tahukah Anda kandungan dan manfaat dari kacang tanah?

Kandungan gizi kacang tanah

Berikut kandungan zat gizi yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi segenggam kacang tanah seberat 100 gram.

  • Energi: 525 kkal.
  • Protein: 27,9 gram (g).
  • Lemak: 42,7 g.
  • Karbohidrat: 17,4 g.
  • Serat: 2,4 g.
  • Karoten total (vitamin A): 30 mikrogram (mcg).
  • Thiamin (vitamin B1): 0,44 miligram (mg).
  • Riboflavin (vitamin B2): 0,27 mg.
  • Niasin (vitamin B3): 1,4 mg.
  • Kalsium: 316 mg.
  • Fosfor: 456 mg.
  • Besi: 5,7 mg
  • Natrium: 31 mg.
  • Kalium: 466,5 mg.
  • Tembaga: 1,55 mg.
  • Zinc: 1,9 mg.

Selain zat gizi, kacang tanah juga kaya akan zat fitokimia dan antioksidan. Zat fitokimia yaitu zat-zat kimia yang secara alamiah terkandung di dalam tumbuhan. 

Fitokimia pada makanan ini di antaranya isoflavon, asam fitat, fitosterol, dan p-Coumaric acid.

Tahukah Anda?

Kacang tanah bukanlah “kacang” sesungguhnya seperti kacang mete dan almon, melainkan termasuk ke kelompok leguminosa, jenis lainnya yaitu kacang lentil, kacang polong, serta kacang kedelai.

Manfaat kacang tanah bagi kesehatan

kacang tanah
Sumber: Wonderopolis

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa zat gizi dan senyawa fitokimia dalam kacang tanah dapat membantu menjaga kesehatan jantung serta mengendalikan gula darah dan berat badan.

Berikut penjelasan lebih rinci mengenai temuan para ahli seputar khasiat kacang tanah.

1. Membantu menurunkan berat badan

Meskipun padat akan kalori dan lemak, kacang tanah ternyata tidak menambah berat badan.

Sebuah studi dalam jurnal Nutrition Research (2013) justru menyebutkan manfaat kacang tanah dapat membantu menjaga berat badan dan mengurangi risiko obesitas.

Makanan ini kemungkinan membuat Anda kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan untuk makan secara berlebihan. 

Selain itu, protein dan lemak menyehatkan pada kacang meningkatkan laju pembakaran energi di dalam tubuh Anda.

2. Menjaga kesehatan jantung

Kacang tanah memberikan manfaat bagi kesehatan jantung karena kandungan lemak tak jenuhnya lebih tinggi dibandingkan lemak jenuh. 

Lemak tak jenuh adalah lemak menyehatkan yang dapat menurunkan kolesterol serta mencegah penyakit jantung.

Kacang bernama ilmiah Arachis hypogaea ini juga kaya vitamin B3, magnesium, dan tembaga yang diperlukan untuk memelihara kesehatan jantung. 

Kombinasi vitamin, mineral, dan lemak menyehatkan akan membuat jantung Anda lebih kuat dan sehat.

3. Menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke

manfaat kacang tanah untuk jantung

Menurut American College of Cardiology, orang yang makan kacang tanah setidaknya 2 kali dalam seminggu mengalami penurunan risiko penyakit jantung sebesar 13 persen. 

Selain itu, risiko penyakit jantung koroner pun menurun hingga sebesar 15 persen.

Khasiat ini mungkin berkaitan dengan kandungan resveratrol serta asam oleat pada kacang tanah.

Keduanya membantu melindungi jantung dan pembuluh darah dari kerusakan radikal bebas. Dengan begitu, risiko penyakit jantung dan stroke pun dapat menurun.

4. Mencegah penyakit batu empedu

Batu empedu terbentuk dari sisa empedu dan kolesterol yang mengendap sehingga membentuk kristal empedu. 

Lama-kelamaan, batu empedu dapat menyumbat saluran empedu sehingga menyebabkan nyeri dan peradangan.

Manfaat kacang tanah mungkin bisa mencegah penyakit batu empedu dengan cara menurunkan kolesterol darah. 

Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, kombinasikan dengan pola makan kaya serat dan batasi asupan makanan tinggi lemak jahat.

5. Membantu mengontrol gula darah

Kacang tanah dan kacang-kacangan sejenisnya dapat menjadi pilihan camilan untuk diabetes karena indeks glikemiknya yang rendah.

Artinya, makanan ini tidak menyebabkan kenaikan gula darah dengan cepat.

Serat pada kacang tanah juga memperlambat pergerakan makanan di dalam saluran pencernaan.

Sementara itu, protein mengambil lebih banyak energi supaya dapat terurai. Kedua hal ini membuat tubuh Anda melepaskan energi dan glukosa dengan stabil.

6. Menurunkan kolesterol

Kandungan lemak tak jenuh pada kacang tanah berpotensi menjadi makanan penurun kolesterol, yakni kolesterol jahat yang dapat membentuk plak pada pembuluh darah. 

Ini merupakan penyebab utama dari penyakit jantung koroner.

Lemak menyehatkan ini juga memelihara sel-sel tubuh dan memberikan tubuh Anda asupan vitamin E

Vitamin E merupakan salah satu antioksidan yang melindungi jaringan tubuh Anda dari kerusakan akibat radikal bebas.

7. Meningkatkan massa otot

manfaat kacang tanah untuk massa otot

Manfaat kacang tanah ini berasal dari kandungan protein. Dalam 100 gram, kadar protein pada kacang tanah mencapai lebih dari seperempatnya.

Protein berguna untuk menyusun sel-sel tubuh, termasuk otot. Khasiat kacang tanah ini bisa Anda dapatkan lebih maksimal bila melakukan latihan beban. 

Diketahui, angkat beban memberikan kerusakan kecil pada otot, lalu protein memperbaikinya dan perlahan protein menambah massa otot.

Massa otot yang terjaga berguna untuk mengatur metabolisme hingga mengurangi risiko cedera.

8. Menjaga fungsi otak

Mengonsumsi kacang tanah secara rutin bisa meningkatkan kemampuan mengingat. Pasalnya, kacang tanah mengandung polifenol yang meningkatkan aliran darah ke otak.

Selain itu, polifenol pada kacang tanah diubah bakteri di usus menjadi asam lemak rantai pendek. Jenis asam lemak ini membantu mengurangi risiko depresi dan penyakit saraf di otak.

Penjelasan ini dipaparkan dalam studi terbitan Clinical Nutrition (2021)

9. Mengurangi peradangan

Kacang tanah membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh. Manfaat ini berasal dari serat, asam linolenat, polifenol, dan asam lemak tak jenuh.

Kandungan kacang tanah ini membantu mengurangi zat pemicu peradangan di tubuh, salah satunya interleukin-6.

Diketahui, peradangan yang terus berlanjut bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, radang sendi, dan alergi.

Kacang tanah merupakan bahan makanan yang padat energi, zat gizi, dan senyawa fitokimia. Manfaat mengonsumsi kacang tanah pun beragam, dari menurunkan berat badan hingga mengurangi risiko penyakit jantung.

Anda bisa mendapatkan khasiat kacang tanah dengan menambahkannya ke dalam menu makanan mingguan, baik dalam bentuk segar ataupun olahan.

Namun, konsumsilah dalam jumlah yang wajar untuk agar tidak menimbulkan risiko lainnya. Bila memiliki alergi kacang, hindari makanan ini.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Data Komposisi Pangan Indonesia (Kacang tanah, kering). (2018). Retrieved 31 May 2023, from http://panganku.org/id-ID/view

Monounsaturated Fat. (2023). Retrieved 31 May 2023, from https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/fats/monounsaturated-fats

What is the benefit of eating peanuts every day? | National Peanut Board. (2021). Nationalpeanutboard.org. https://www.nationalpeanutboard.org/wellness/what-is-benefit-eating-peanuts-every-day.htm

Calderone, J. (2018, September 13). Are Peanuts Good for You? Consumer Reports. https://www.consumerreports.org/nuts/are-peanuts-good-for-you/

Eating Regular Variety of Nuts Associated With Lower Risk of Heart Disease – American College of Cardiology. (2017). Retrieved 31 May 2023, from https://www.acc.org/about-acc/press-releases/2017/11/13/14/08/eating-regular-variety-of-nuts-associated-with-lower-risk-of-heart-disease

Guasch-Ferré, M., Bulló, M., Estruch, R., Corella, D., Martínez-González, M. A., Ros, E., Covas, M., Arós, F., Gómez-Gracia, E., Fiol, M., Lapetra, J., Muñoz, M. Á., Serra-Majem, L., Babio, N., Pintó, X., Lamuela-Raventós, R. M., Ruiz-Gutiérrez, V., & Salas-Salvadó, J. (2014). Dietary Magnesium Intake Is Inversely Associated with Mortality in Adults at High Cardiovascular Disease Risk, ,. The Journal of Nutrition, 144(1), 55-60. https://doi.org/10.3945/jn.113.183012

Lavigne, P. M., & Karas, R. H. (2013). The Current State of Niacin in Cardiovascular Disease Prevention: A Systematic Review and Meta-Regression. Journal of the American College of Cardiology, 61(4), 440-446. https://doi.org/10.1016/j.jacc.2012.10.030

Moreno, J. P., Johnston, C. A., El-Mubasher, A. A., Papaioannou, M. A., Tyler, C., Gee, M., & Foreyt, J. P. (2013). Peanut consumption in adolescents is associated with improved weight status. Nutrition Research, 33(7), 552-556. https://doi.org/10.1016/j.nutres.2013.05.005

Polak, R., Phillips, E. M., & Campbell, A. (2015). Legumes: Health Benefits and Culinary Approaches to Increase Intake. Clinical Diabetes : A Publication of the American Diabetes Association, 33(4), 198-205. https://doi.org/10.2337/diaclin.33.4.198

Protein in diet: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (2019). Medlineplus.gov. https://medlineplus.gov/ency/article/002467.htm

Stokes, T., Hector, A. J., Morton, R. W., McGlory, C., & Phillips, S. M. (2018). Recent Perspectives Regarding the Role of Dietary Protein for the Promotion of Muscle Hypertrophy with Resistance Exercise Training. Nutrients, 10(2). https://doi.org/10.3390/nu10020180

Strength training: Get stronger, leaner, healthier. (2023). Retrieved 31 May 2023, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/strength-training/art-20046670

Parilli-Moser, I., Domínguez-López, I., Trius-Soler, M., Castellví, M., Bosch, B., Castro-Barquero, S., … & Lamuela-Raventós, R. M. (2021). Consumption of peanut products improves memory and stress response in healthy adults from the ARISTOTLE study: A 6-month randomized controlled trial. Clinical Nutrition, 40(11), 5556-5567. https://doi.org/10.1016/j.clnu.2021.09.020

Yu, Z., Malik, V. S., Keum, N., Hu, F. B., Giovannucci, E. L., Stampfer, M. J., Willett, W. C., Fuchs, C. S., & Bao, Y. (2016). Associations between nut consumption and inflammatory biomarkers. The American Journal of Clinical Nutrition, 104(3), 722-728. https://doi.org/10.3945/ajcn.116.134205

Pahwa, R., Goyal, A., & Jialal, I. (2022). Chronic Inflammation. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493173/

Versi Terbaru

26/06/2023

Ditulis oleh Theresia Evelyn

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

Ketahui Kalori Selai Cokelat Kacang, Sehatkah untuk Dikonsumsi?

Mengulik Berbagai Manfaat Kacang Pistachio untuk Kesehatan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Theresia Evelyn · Tanggal diperbarui 26/06/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan