Makan roti saat sarapan tentu akan terasa semakin nikmat dengan tambahan olesan selai di atasnya. Entah itu selai cokelat, selai stroberi, selai kacang, hingga selai kacang cokelat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus
Makan roti saat sarapan tentu akan terasa semakin nikmat dengan tambahan olesan selai di atasnya. Entah itu selai cokelat, selai stroberi, selai kacang, hingga selai kacang cokelat.
Nyatanya, selai tersebut disukai sebagai pelengkap sarapan maupun topping berbagai makanan. Pasalnya, perpaduan gurihnya kacang dan cokelat yang manis bisa menambah nafsu makan. Namun, bagaimana nutrisinya? Apakah sehat untuk dikonsumsi?
Tidak hanya sebagai olesan roti saja, selai kacang cokelat banyak digunakan sebagai topping berbagai makanan favorit, mulai dari pancake, waffle, dan makanan lainnya.
Karena terbuat dari kacang, banyak orang menganggap bahwa selai ini relatif rendah kalori, gula, dan lemak sehingga sehat untuk dikonsumsi setiap hari. Namun, apa benar demikian?
Untuk mengetahui sehat atau tidaknya suatu makanan, Anda perlu melihat dari kandungan nutrisinya. Sebelumnya, simak dulu komposisi selai ini berikut.
Setiap dua sendok makan (37 gram) selai mengandung 200 kalori, 12 gram lemak, 21 gram gula, 2 gram protein, 4 persen kalsium, dan 4% zat besi. Inilah yang bisa menjadi acuan untuk menentukan apakah selai ini baik atau tidak untuk dikonsumsi.
Jika dilihat sekilas, selai kacang cokelat mengandung kacang hazelnut dan susu skim yang cenderung baik untuk kesehatan. Ya, ini betul. Sayangnya, kebanyakan orang mengabaikan kandungan lainnya yang ternyata bisa berdampak buruk untuk kesehatan.
Dari kandungan nutrisinya terlihat jelas bahwa selai kacang cokelat tinggi gula, kalori, dan lemak. Pasalnya, setiap dua sendok makan (37 gram) selai mengandung 21 gram gula yang setara dengan 5 sendok teh.
Bila dibandingkan dengan batas konsumsi gula yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Anda dianjurkan untuk membatasi asupan gula sekitar 50 gram per hari untuk orang dewasa.
Itu artinya, hanya dengan makan dua sendok selai kacang cokelat saja Anda sudah memenuhi nyaris setengah dari batas asupan gula harian Anda.
Hati-hati, terlalu banyak makan gula dapat memicu berbagai penyakit kronis. Misalnya obesitas, diabetes, penyakit jantung, penurunan fungsi otak, hingga beberapa jenis kanker seperti kanker esofagus.
Selain tinggi gula, selai kacang cokelat juga tinggi kalori. Kalori ini dihasilkan dari komposisi minyak kelapa sawit yang nyatanya mengandung lemak tinggi.
Walaupun lemak memang bermanfaat untuk kesehatan, terlalu banyak lemak justru dapat menyebabkan berat badan naik lebih cepat. Akibatnya, Anda berisiko terkena obesitas dan penyakit kronis lainnya seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Terkadang, tekstur selai yang cenderung lembut dan manis membuat orang tak bisa berhenti makan selai jenis ini. Itulah sebabnya, mudah bagi Anda untuk mendapatkan kalori secara berlebihan dari makan selai.
Maka dari itu, berhati-hatilah dengan banyaknya porsi selai yang Anda makan agar tidak malah membahayakan kesehatan.
Meskipun kini Anda tahu bahwa terlalu banyak makan selai kacang cokelat tidak baik untuk kesehatan, bukan berarti Anda lantas tidak bisa mengonsumsinya sama sekali.
Anda boleh-boleh saja makan selai jenis ini, hanya saja batasi jumlahnya agar tidak menambahkan terlalu banyak gula, kalori, dan lemak ke dalam tubuh.
Agar menu makanan Anda menjadi lebih sehat, oleskan selai pada sepotong roti dari gandum utuh untuk menambahkan asupan serat.
Lengkapi juga menu makanan Anda dengan tambahan biji-bijian, buah-buahan, atau sayuran untuk menambah vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Dengan demikian, Anda bisa tetap makan selai kacang cokelat dengan sehat sekaligus mengurangi risiko penyakit kronis.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Yusra Firdaus
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar