backup og meta

5 Manfaat Cumi-Cumi untuk Kesehatan Tubuh (Beserta Efek Sampingnya)

5 Manfaat Cumi-Cumi untuk Kesehatan Tubuh (Beserta Efek Sampingnya)

Tekstur kenyal dan rasanya yang gurih membuat makanan laut ini menjadi salah satu menu favorit para pencinta seafood. Selain enak, ada juga kandungan nutrisi seperti vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Simak penjelasan lengkap mengenai kandungan gizi serta manfaat atau khasiat cumi-cumi di bawah ini.

Kandungan gizi cumi-cumi

Apakah Anda menjadi orang yang menggemari cumi-cumi? Cumi-cumi juga mempunyai sebutan lainnya seperti squid atau calamari.

Masuk ke dalam golongan moluska, nama latinnya adalah Uroteuthis duvaucelli.

Hampir sama dengan jenis makanan laut lainnya, cumi-cumi tergolong rendah kalori. Lalu, saat melihat fakta gizinya, terdapat kandungan mineral serta vitamin.

Mengutip dari Panganku, berikut adalah komposisi kandungan gizi cumi-cumi yang dihitung per 100 gram, di antaranya adalah:

  • Kalori: 75
  • Air: 82.2 gram
  • Protein: 16.1 gram
  • Kalsium: 32 mg
  • Natrium: 37 mg
  • Fosfor: 200 mg
  • Kalium: 204.1 mg
  • Beta karoten: 20 mcg
  • Vitamin B12: 1.3 mcg
  • Vitamin E: 1.2 mcg

Apa saja manfaat cumi-cumi untuk kesehatan?

Sebagian orang beranggapan bahwa cumi-cumi mempunyai efek buruk untuk kesehatan Anda.

Padahal, hal ini dapat dihindari apabila Anda mengonsumsi dengan cara mengukus, menumis, atau memanggangnya.

Sebelum menghindari makanan seperti cumi-cumi, simak manfaat atau khasiatnya untuk kesehatan tubuh Anda, seperti:

1. Membantu menurunkan kolesterol

Ada cukup banyak makanan yang dapat memberikan efek samping untuk kesehatan karena dapat meningkatkan kolesterol di dalam tubuh.

Namun, kandungan lemak jenuh di dalam cumi-cumi tergolong rendah. Apalagi, kandungan lemak totalnya hanya sekitar 0.7 gram saja.

Dapat dikatakan, cumi-cumi mempunyai kandungan lemak tak jenuh yang dikenal sebagai lemak baik, yaitu asam lemak jenuh omega-3.

Manfaat atau khasiat lemak baik di dalam cumi-cumi ini bermanfaat untuk membantu menurunkan kolesterol LDL jahat sekaligus meningkatkan HDL baik.

Selain itu, lemak tak jenuh berfungsi sebagai sumber energi yang baik bagi tubuh.

Lemak tak jenuh juga membantu tubuh menyerap jenis-jenis vitamin yang larut dalam lemak, misalnya vitamin A, D, E dan K.

2. Menjaga kesehatan tulang dan gigi

Dari berbagai jenis mineral, di dalam cumi-cumi terdapat kandungan gizi mineral seperti kalsium, selenium, dan fosfor.

Selenium dalam cumi-cumi merupakan senyawa anti-oksidan yang mempunyai manfaat untuk menjaga kekuatan tubuh dan mencegah terjadinya kerusakan sel.

Sedangkan manfaat utama fosfor yang ada pada cumi-cumi adalah untuk membentuk serta menjaga kekuatan tulang dan gigi.

Lalu, fosfor juga berfungsi untuk menyimpan energi sekaligus memelihara dan memperbaiki jaringan sel.

3. Menjaga keseimbangan tekanan darah

Tidak hanya mempunyai kandungan lemak baik, manfaat atau khasiat cumi-cumi lainnya adalah membantu menjaga keseimbangan tekanan darah.

Hal ini karena adanya kandungan kalium yang cukup tinggi. Mengutip dari Harvard Health Publishing, kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Perlu diketahui bahwa saat tekanan darah terlalu tinggi, ini bisa meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit jantung hingga stroke.

4. Mengatur pembentukan sel darah merah

Jenis vitamin yang ada di dalam cumi-cumi di antaranya adalah vitamin B6 dan vitamin B12.

Khasiat atau manfaat vitamin B12 pada cumi-cumi adalah untuk menjaga fungsi otak, saraf, sekaligus berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.

Sedangkan vitamin B6 mempunyai manfaat untuk membantu tubuh menggunakan serta menyimpan energi, protein, serta karbohidrat.

Lalu, manfaat lainnya adalah untuk membantu pergerakan hemoglobin (zat yang membawa oksigen ke seluruh tubuh).

5. Menjaga keseimbangan cairan

Tubuh juga membutuhkan kandungan seperti natrium atau sodium yang merupakan bagian dari elektrolit.

Kandungan ini mempunyai manfaat agar tubuh berfungsi dengan normal karena membantu menjaga volume cairan dan darah.

Lalu, manfaat lainnya dari natrium yang ada pada cumi-cumi adalah untuk membantu menjaga fungsi saraf serta memengaruhi kontraksi dan relaksasi otot.

Namun, Anda juga perlu berhati-hati karena terlalu banyak asupan natrium dapat memicu tekanan darah tinggi.

Apakah ada efek samping mengonsumsi cumi-cumi?

Selain karena kandugan kolesterol, sebagian orang juga menghindari mengonsumsi makanan laut karena khawatir akan bahaya merkuri.

Namun, ternyata kandungan merkuri pada cumi-cumi termasuk rendah sehingga aman untuk dikonsumsi.

Anda juga sebaiknya menghindari untuk mengolah cumi-cumi dengan cara menggoreng untuk menghindari kolesterol.

Maka dari itu, sudah dijelaskan pula di atas bahwa sebaiknya Anda mengolahnya dengan cara mengukus, menumis, atau memanggang agar kandungan gizi serta manfaat cumi-cumi tidak hilang.

Sama seperti makanan laut lainnya, hindari mengonsumsi cumi-cumi apabila Anda alergi. Beberapa gejala alergi yang timbul, seperti:

Jika Anda merasakan gejala-gejala berikut, segera berhenti makan cumi-cumi walaupun cuma sedikit, seperti:

  • Pusing dan mual.
  • Lidah gatal.
  • Kulit gatal-gatal; muncul ruam dan bintik merah; terasa panas.
  • Wajah kemerahan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Data Komposisi Pangan Indonesia – Beranda . (2021). Retrieved 4 March 2021, from https://www.panganku.org/id-ID/view

The nutritional and healthy facts about shellfish. (2021). Retrieved 4 March 2021, from http://www.shellfish.org.uk/files/Healthy-Eating/SAGB-squid-factsheet-final.pdf

Sun, Y., Liu, B., Snetselaar, L., Robinson, J., Wallace, R., Peterson, L., & Bao, W. (2019). Association of fried food consumption with all cause, cardiovascular, and cancer mortality: prospective cohort study. BMJ, k5420. doi: 10.1136/bmj.k5420

Publishing, H. (2021). The truth about fats: the good, the bad, and the in-between – Harvard Health. Retrieved 4 March 2021, from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/the-truth-about-fats-bad-and-good

Publishing, H. (2021). The importance of potassium – Harvard Health. Retrieved 4 March 2021, from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/the-importance-of-potassium

Encyclopedia, M., & diet, S. (2021). Sodium in diet: MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved 4 March 2021, from https://medlineplus.gov/ency/article/002415.htm

Sodium: How to tame your salt habit. (2021). Retrieved 4 March 2021, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/sodium/art-20045479

Versi Terbaru

11/07/2022

Ditulis oleh Atifa Adlina

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

Benarkah Makan Seafood Bikin Kolesterol Jadi Tinggi?

Manfaat Ikan Baik untuk Kurangi Risiko Berbagai Penyakit


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 11/07/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan