Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Mata kering, atau yang disebut juga dengan sindrom mata kering, adalah kondisi ketika mata Anda tidak dapat menghasilkan air mata seperti seharusnya, atau saat air mata tidak bekerja dengan baik untuk melumasi mata.
Kondisi ini sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman. Dalam beberapa kasus, mata kering juga dapat memengaruhi kualitas penglihatan.
Ketika tidak ada air mata yang cukup, atau air mata tidak bisa melumasi mata dengan baik, Anda bisa mengalami gejala-gejala berikut:
Jika tidak diobati, kondisi ini akan menyebabkan peradangan, nyeri, bisul, atau bekas luka di kornea. Pada kasus tertentu, mata kering menyebabkan kehilangan penglihatan sebagian. Namun, kehilangan penglihatan total sebagai akibat dari mata yang mengering adalah hal yang sangat langka.
Dalam beberapa kasus, penderita mata kering akan mengalami produksi air mata berlebih yang turun mengalir di pipi. Hal ini terjadi ketika mata tidak memiliki kelembapan yang cukup, sehingga mata mengirim sinyal darurat melalui sistem saraf untuk meminta lebih banyak pelumas.
Sistem saraf mata kemudian menanggapi permintaan darurat ini dengan membanjiri mata dengan air mata untuk mengatasi kekeringan. Akan tetapi, air mata darurat ini terbuat hanya dari air dan tidak memiliki kualitas pelicin atau komposisi air mata normal. Air mata palsu ini bisa membilas kotoran, namun tidak akan melembapkan mata dengan baik.
Ada banyak kondisi serta kebiasaan yang menyebabkan mata menjadi kering. Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah:
Hormon merangsang produksi air mata. Perubahan hormon, terutama penurunan hormon androgen yang umum dialami oleh wanita, bisa meningkatkan risiko mengalami mata kering.
Penurunan hormon androgen umum ditemukan pada ibu hamil. Perubahan ini terus terjadi, bahkan setelah melahirkan dan menyusui. Maka dari itu, wanita akan tetap mengalami gejala mata mengering pada masa ini.
Selain mata kering, banyak wanita yang melaporkan mengalami mata perih atau ada yang terasa mengganjal di dalamnya. Mata mengering saat hamil ini juga menyebabkan mata wanita hamil lebih sensitif terhadap cahaya yang menyilaukan dan kadang matanya akan terasa gatal.
Mata kering lebih sering dialami oleh orang-orang lanjut usia. Hal ini mungkin diakibatkan oleh produksi air mata yang menurun seiring bertambahnya usia, dan kelopak mata menjadi kurang sensitif untuk meratakan air mata di seluruh permukaan mata.
Beberapa penyakit bisa berdampak pada kemampuan kelenjar mata untuk memproduksi air mata, misalnya:
Banyak orang yang mengalami mata kering juga memiliki blefaritis atau meibomian gland dysfunction (MGD). MGD adalah peradangan batas kelopak mata yang bisa menghadang kelenjar air mata untuk memproduksi minyak untuk lapisan air mata. Blefaritis bisa dialami oleh siapapun, dan umumnya diakibatkan oleh infeksi bakteri atau kondisi lain, seperti rosacea
Mata kering bisa berupa efek samping dari konsumsi obat-obatan tertentu. Berikut adalah obat-obatan yang bisa jadi penyebabnya:
Faktor lingkungan bukan menjadi penyebab utama, namun lebih kepada faktor yang bisa memperparah kondisi mata kering. Beberapa di antaranya debu, asap, angin, matahari, cuaca kering, tiupan angin panas, atau berada di tempat tinggi.
Selain itu, saat Anda membaca, bekerja di depan layar komputer, menulis, atau aktivitas yang membutuhkan konsentrasi visual lainnya, mata cenderung akan lebih jarang berkedip. Artinya, lapisan air mata akan lebih cepat menguap daripada proses isi ulangnya.
Beberapa orang yang pernah menjalani operasi mata LASIK melaporkan mengalami mata kering beberapa minggu setelah operasi. Gejala biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan, tapi dalam beberapa kasus dapat berjalan terus.
Selain itu, mata yang mengering juga dapat terjadi karena iritasi akibat pemakaian lensa kontak.
Ektropi (pembalikan kelopak mata bagian dalam ke luar) dan entropi (kelopak mata luar yang masuk ke dalam) bisa menyebabkan meta menjadi kering dan teriritasi akibat lapisan air mata yang menguap dengan cepat setelah terkena kontak dengan udara luar terus menerus.
Mata yang mengering juga dapat terjadi akibat lagophthalmos nocturnal, yaitu suatu kondisi di mana kelopak mata tidak menutup sepenuhnya saat tidur.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Jika Anda merasakan keluhan mata kering yang cukup mengganggu, segera kunjungi dokter untuk menjalani pemeriksaan mata.
Menurut situs National Eye Institute, berikut adalah beberapa langkah yang dilakukan untuk memeriksa mata kering:
Pada langkah ini, dokter akan menggunakan mikroskop yang dilengkapi dengan lampu celah atau slit lamp untuk melihat kondisi air mata Anda. Pertama, dokter akan memberi obat tetes khusus untuk melihat air mata Anda dengan jelas. Lalu, dokter akan memeriksa bagian-bagian mata Anda dengan lampu celah tersebut.
Tes Schirmer dilakukan agar dokter dapat mengetahui seberapa cepat mata Anda menghasilkan air mata. Dokter akan meletakkan kertas kecil di pinggir kelopak mata Anda, lalu melihat berapa lama waktu yang dibutuhkan mata Anda hingga berair.
TBUT adalah tes untuk melihat lapisan air mata Anda bertahan setelah Anda berkedip. Jika lapisan tersebut tidak bertahan lama, artinya mata Anda memiliki kelembapan yang kurang baik.
Terdapat berbagai pilihan pengobatan mata kering, mulai dari obat resep dokter hingga cara-cara alami. Pengobatan biasanya tergantung pada penyebab dan gejala yang Anda alami.
Anda harus mendiskusikan pilihan pengobatan dengan spesialis perawatan mata. Pengobatan dan perawatan untuk mata kering umumnya meliputi:
Cara paling umum untuk mengobati mata kering adalah dengan obat berupa air mata buatan. Air mata buatan biasanya akan diberikan dalam bentuk obat tetes, salep, hingga gel.
Obat air mata buatan ini bekerja dengan cara meningkatkan cairan pelumas pada mata, serta mengurangi penguapan air mata. Dengan demikian, mata tidak akan mudah mengering.
Obat dalam bentuk tetes bisa digunakan sampai 4 kali dalam sehari, sesuai anjuran dokter Anda. Sementara itu, obat yang berbentuk salep atau gel disarankan untuk dipakai saat malam hari saja. Ini karena teksturnya lebih kental dan dapat mengaburkan penglihatan.
Selain air mata buatan, dokter juga mungkin akan meresepkan obat tetes mata khusus untuk mengatasi infeksi akibat mata kering. Salah satu contohnya adalah cyclosporine. Aturan pakainya dua kali sehari dengan rentang 12 jam sesuai anjuran dokter.
Prosedur ini dilakukan hanya bila sindrom mata kering yang diderita sudah cukup berat. Dokter spesialis mata akan memasang sumbatan pada saluran air mata (puncta) di mata Anda.
Fungsi dari sumbatan ini adalah untuk mencegah air mata mengering terlalu cepat dari mata Anda. Sumbatan ini dapat ditutup sementara dengan silikon, atau secara permanen dengan menggunakan laser.
Selain melalui tindakan medis, mata kering juga dapat Anda atasi sendiri dengan cara-cara berikut:
Apa yang Anda makan dapat berpengaruh pada kondisi mata Anda. Makanan yang dianjurkan untuk kesehatan mata, terutama untuk meningkatkan kelembapannya, adalah yang mengandung asam lemak omega-3.
Sebuah penelitian dari jurnal Ophthalmology tahun 2013 membuktikan bahwa konsumsi asam lemak omega-3 membantu meningkatkan produksi air mata serta mengatasi gejala-gejala mata kering.
Anda bisa mendapatkan asupan omega-3 dari bahan makanan berikut:
Selain itu, pastikan Anda juga memenuhi kebutuhan cairan harian Anda. Minumlah air putih yang banyak, setidaknya 8 gelas sehari.
Menghabiskan waktu terlalu lama menatap layar gadget cenderung membuat Anda jarang berkedip, sehingga mata menjadi kering. Maka itu, jangan lupa untuk mengistirahatkan mata serta berkedip lebih sering saat Anda beraktivitas di depan monitor guna menjaga kesehatan mata.
Saat Anda merasa mata gatal dan ada sensasi mengganjal, usahakan untuk tidak langsung menguceknya. Kedipkan mata beberapa kali sudah cukup untuk meredakan rasa gatal dan kering. Mengucek mata, terlebih jika terlalu keras, justru akan memperparah kondisi mata Anda.
Lingkungan Anda juga menjadi penentu kondisi mata Anda. Hindari paparan asap dan angin yang berpotensi semakin mengeringkan mata Anda.
Selain itu, pastikan Anda tidak terlalu lama menghabiskan waktu di ruangan ber-AC. Apabila Anda memang harus berada di ruangan ber-AC, coba gunakan humidifier untuk mencegah udara ruangan terlalu kering.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar