backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

7 Langkah Self Care (Perawatan Diri) untuk Mencapai Kebahagiaan

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    7 Langkah Self Care (Perawatan Diri) untuk Mencapai Kebahagiaan

    Apakah Anda merasa hidup Anda tidak bahagia? Wajar jika Anda ingin ingin meraih hidup seperti itu. Jangan khawatir, kebahagiaan ini bisa Anda capai dengan menerapkan dan meningkatkan self care (perawatan diri).

    Membicarakan self care tidak hanya membahas tentang skincare yang Anda gunakan atau makan yang Anda konsumsi, konsep ini sangat luas dan mencakup seluruh aspek hidup Anda. Penasaran? Yuk, pelajari tentang hal ini selengkapnya pada ulasan berikut ini!

    Mengapa self care itu penting?

    Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), self care mencakup segala segala sesuatu yang berkaitan dengan sehat secara fisik, termasuk kebersihan, nutrisi, dan mencari perawatan medis bila diperlukan. Dengan hal ini, seseorang dapat memastikan diri dalam merawat tubuh, pikiran, dan jiwa dengan baik setiap harinya, tidak hanya ketika jatuh sakit.

    Orang-orang yang bisa menerapkan perawatan ini dapat membantu mereka untuk tetap hidup sehat, bahagia, dan tangguh dalam menghadapi berbagai masalah. Inilah alasannya kenapa perawatan diri itu penting dalam kehidupan.

    Sayangnya, menerapkan perawatan semacam ini tidak selalu mudah. Kebanyakan dari kita, sibuk dengan pekerjaan yang membuat stres, sibuk dengan canggihnya teknologi yang membuat Anda menarik diri dari lingkungan, atau tertarik dengan segala bentuk aktivitas atau kebiasaan yang memperburuk kesehatan.

    Langkah penerapan self care dalam kehidupan sehari-hari

    makanan buah dan sayur yang baik dan bagus untuk pasien kanker ovarium

    Agar Anda lebih mudah menerapkan self care agar bisa mencapai kesejahteraan hidup, berikut ada beberapa contoh yang bisa Anda ikuti sebagai pengingat.

    1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

    Menjaga kebersihan bisa menjauhkan Anda dari penularan atau infeksi penyakit. Contoh mudahnya adalah rajin mencuci tangan, apalagi pada masa pandemi seperti ini.

    Tidak hanya itu, Anda juga perlu mandi untuk membersihkan diri dari kotoran dan debu yang menempel, menggosok gigi dengan benar, serta membersihkan rumah, terutama kamar dari sampah.

    Memakai masker juga termasuk bentuk self care, karena tindakan ini bisa melindungi saluran pernapasan Anda dari kotoran dan mencegah penyebaran covid-19. 

    2. Tingkat self esteem

    Self care ternyata punya kaitan erat dengan self esteem terutama dalam mencegah penyakit mental. Pasalnya, memiliki self esteem yang rendah bisa menempatkan Anda pada kondisi yang terus merasa gelisah dan berpikiran negatif. Akibatnya, risiko depresi dan gangguan kecemasan akan meningkat.

    Ada banyak cara untuk meningkatkan self esteem, contoh mengetahui apa kelebihan dalam diri Anda. Misalnya, Anda pintar memasak, mahir dalam memainkan musik, atau punya keterampilan lainnya. Kemudian, terapkan juga sikap asertif agar Anda bisa menghargai pendapat dan kebutuhan orang lain.

    3. Olahraga rutin

    olahraga di rumah untuk otot lebih kuat

    Olahraga menjadi contoh penerapan self care yang mudah Anda lakukan. Namun, butuh niat yang kokoh agar Anda bisa menjadikan aktivitas fisik ini sebagai kebiasaan. Anda mungkin perlu membawa jadwal sekaligus pengingat untuk berolahraga.

    Ingat, ada banyak pilihan olahraga lain yang bisa Anda saat tidak memungkinan keluar rumah atau saat waktu Anda terbatas. Jadi, jangan malas untuk menerapkan hal ini mengingat manfaat olahraga yang sangat melimpah. Salah satunya, dapat meningkatkan kualitas tidur dan memperbaiki suasana hati. Dapat Anda simpulkan bahwa olahraga dapat meningkatkan kesehatan mental Anda.

    4. Jalin atau perkuat komunikasi dengan orang di sekitar

    Menjaga kesehatan mental yang merupakan bagian dari self care, bisa Anda lakukan dengan meningkatkan komunikasi. Baik itu dengan keluarga, pasangan, teman, tetangga, maupun orang-orang yang Anda temui saat bekerja.

    Bersosialisasi mencegah Anda dari rasa kesepian, yang menjadi salah satu faktor meningkatkan masalah mental. Selain itu, memperluas dan memperkuat komunikasi dengan orang lain juga bisa membantu Anda dalam memecahkan masalah yang tidak terselesaikan.

    5. Terapkan pola makan yang sehat

    Agar Anda tidak mudah jatuh sakit, asupan nutrisi yang tubuh butuhkan harus Anda penuhi. Jadi, dalam penerapan self care ini, Anda perlu menjaga pola makan agar tetap sehat. Perbanyak konsumsi buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Batasi konsumsi junk food, makanan kemasan, atau makanan yang mengandung tinggi gula, garam, atau lemak.

    Selain pilihan makanannya, jam makan dan porsinya juga perlu Anda perhatikan. Hindari makan menjelang tidur, melewatkan sarapan, atau makan dalam porsi besar sekaligus. Lebih baik, Anda makan dalam porsi kecil tapi sering.

    6. Luangkan waktu untuk diri sendiri

    Meskipun perlu meningkatkan komunikasi dengan orang lain, tetap luangkan waktu untuk diri sendiri alias “me time“. Anda bisa menghabiskan waktu untuk melakukan berbagai hal yang bisa menyenangkan hati Anda.

    Contoh penerapan self care ternyata ampuh menjaga kesehatan mental karena membantu Anda mengatasi stres. Kegiatan yang menyenangkan bisa memberi jeda pada otak untuk beristirahat dari semua masalah, sehingga pikiran Anda akan lebih jernih dan dapat mengambil keputusan yang lebih baik.

    7. Tingkatkan ibadah

    Self care tidak hanya meliputi bagaimana Anda menjaga komunikasi dengan diri sendiri dan orang lain, tapi juga dengan Sang Pencipta. Salah satu cara untuk menerapkannya adalah dengan meningkatkan ibadah, karena ini bisa memberi ketenangan pikiran dan jiwa.

    Selain itu, meningkatkan ibadah kepada Sang Pencipta juga bisa membuat Anda panjang umur. Kenapa? Seseorang yang patuh pada ajaran agamanya, kemungkinan tidak akan terjerumus dalam penggunaan obat-obatan terlarang.

    Beberapa ajaran agama juga melarang untuk mengonsumsi alkohol dan melakukan hubungan seks bebas, yang umumnya memberikan efek negatif pada kesehatan, seperti alkoholisme atau penularaan penyakit kelamin.

    Dengan meningkatkan rasa syukur juga, Anda akan lebih tergerak untuk melakukan aktivitas yang memberikan manfaat untuk kesehatan mental, contohnya menjadi relawan dalam suatu kegiatan sosial.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan