Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu penyakit infeksi yang paling umum dialami di Indonesia. Wanita lebih berisiko mengalami ISK daripada pria. Ketahui apa saja gejala, penyebab, hingga pengobatannya.
Apa itu infeksi saluran kemih (ISK)?
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi saat ada bakteri pada organ saluran kencing. Bakteri penyebab infeksi saluran kemih dapat memengaruhi organ ginjal, kandung kemih, dan tabung yang menghubungkan keduanya.
Saluran kemih atau kencing dapat dibagi menjadi dua, yakni saluran kemih atas dan bawah. Saluran kemih bagian atas terdiri dari ginjal dan ureter (saluran dari ginjal ke kandung kemih).
Sementara itu, saluran kemih bagian bawah terdiri dari kandung kemih dan uretra, yaitu saluran dari kandung kemih untuk mengalirkan urine keluar tubuh.
Tanda dan gejala infeksi saluran kemih
Pada umumnya Anda akan mengalami berbagai gejala yaitu di bawah ini.
Keinginan untuk buang air kecil yang terus terasa.
Rasa nyeri atau sensasi panas ketika buang air kecil (kumpulan kondisi ini disebut anyang-anyangan).
Jika Anda mengalami gejala di atas, khususnya saat buang air kecil, Anda harus pergi ke dokter.
Hubungi dokter jika tetap demam dalam 48 jam meski telah minum antibiotik atau gejala muncul kembali setelah konsumsi obat.
Penyebab infeksi saluran kemih
Seringnya, penyebab infeksi saluran kemih yaitu bakteri Escherichia coli (E. coli) yang ditemukan pada usus. Namun, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh bakteri jenis lain.
Saat bakteri E. coli terdapat pada kulit atau dekat anus, bakteri ini dapat masuk ke saluran kencing dan berpindah ke tempat lain. Pada wanita, karena saluran kencing dan anus terletak berdekatan, risiko infeksi menjadi lebih tinggi.
Bakteri juga mampu memasuki saluran kencing melalui kateter urine yang digunakan pada terapi medis.
Selain itu, hubungan seksual dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Namun, bukan berarti Anda yang tidak aktif berhubungan seksual tidak bisa kena penyakit ini.
Infeksi saluran kemih juga bisa terjadi akibat adanya infeksi dari area lain ke ginjal.
Infeksi saluran kencing umumnya tidak menular. Meski begitu, berhubungan seksual saat ISK dapat menyebabkan nyeri. Untuk itu, Anda harus menghindarinya.
Faktor risiko infeksi salurah kemih
Ada banyak faktor risiko yang menjadi penyebab infeksi saluran kemih. Di bawah ini daftarnya.
1. Faktor risiko ISK yaitu jenis kelamin
Wanita lebih rentan terkena infeksi ini karena saluran kencing uretranya lebih pendek dibanding laki-laki. Artinya, jalur bakteri menuju ke kandung kemih juga lebih singkat.
2. Melakukan hubungan seksual yang tidak aman
Melakukan hubungan seksual dengan tidak pakai kondom bisa menyebabkan wanita atau pria terkena infeksi saluran kemih. Bakteri penyebab ISK bisa berada di kulit kelamin dan menyebar atau berpindah saat berhubungan seksual.
3. Penggunaan kontrasepsi
Wanita yang menggunakan alat pencegah kehamilan, seperti spermisida, berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini.
4. Menopause
Setelah menopause, penurunan kadar estrogen menyebabkan perubahan tubuh dalam berkemih, sehingga lebih rentan terhadap infeksi.
5. Saluran kencing yang tidak normal
Bayi yang terlahir dengan malformasi (pertumbuhan arteri dan vena tidak normal) pada saluran kencing, umumnya tidak dapat mengeluarkan urine dengan normal.
6. Penyumbatan saluran kencing
Adanya batu atau pembesaran prostat dalam saluran kencing, dapat menyebabkan infeksi pada saluran kandungan kemih.
7. Sistem imun lemah
Diabetes dan kondisi lain menyebabkan sistem imun menjadi lemah sehingga meningkatkan risiko ISK.
8. Pemakaian kateter
Infeksi ini sering terjadi pada orang yang tidak dapat berkemih dan harus menggunakan kateter untuk berkemih.
9. Arah membersihkan saluran kencing salah
Bila Anda membersihkan vagina dengan mengusap tangan dari anus ke depan, bakteri yang ada di anus dapat berpindah ke saluran kencing dan menyebabkan infeksi.
10. Pernah terinfeksi sebelumnya
Jika Anda pernah mengalami penyakit ini, ada kemungkinan infeksi bisa terjadi lagi pada kemudian hari.
Komplikasi infeksi saluran kemih
Ketika kondisi ini dirawat dengan cepat dan tepat, infeksi saluran kemih bagian bawah jarang menyebabkan komplikasi. Akan tetapi, jika tidak diobati, kondisi ini bisa mendatangkan komplikasi serius.
Komplikasi infeksi saluran kemih dapat meliputi berbagai kondisi di bawah ini.
Infeksi berulang, terutama pada wanita yang mengalami dua atau lebih ISK dalam periode enam bulan atau empat atau lebih dalam setahun.
Kerusakan ginjal permanen akibat infeksi ginjal akut atau kronis (pielonefritis) karena infeksi saluran kemih yang tidak diobati.
Pada wanita hamil, ada peningkatan risiko untuk melahirkan dengan berat badan lahir rendah atau bayi prematur.
Sepsis, suatu komplikasi infeksi yang berpotensi mengancam jiwa, terutama jika infeksi berjalan dengan cara naik ke saluran kemih ke ginjal Anda.
Infeksi saluran kemih juga berisiko pada kesehatan jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa respons peradangan tubuh terhadap infeksi dapat memicu pembentukan gumpalan di arteri, tak terkecuali infeksi pada saluran kemih.
Hal ini dapat berujung menghalangi aliran darah ke jantung atau otak. Maka dari itu, penting untuk mengobati infeksi pada saluran kemih secara tuntas.
Diagnosis infeksi saluran kemih
Awalnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan berbagai gejala yang telah Anda rasakan. Setelah itu, dokter akan melakukan berbagai tes untuk mendiagnosis adanya infeksi pada saluran kemih Anda.
1. Urinalisis
Urinalisis merupakan tes urine yang akan memeriksa adanya sel darah merah, darah putih, dan bakteri pada sampel. Kadar sel darah pada urine dapat menunjukkan apakah saluran kemih telah terinfeksi.
2. Kultur urine
Tes kultur urine dilakukan untuk mengetahui jenis bakteri penyebab infeksi saluran kemih yang nantinya dapat membantu dokter dalam menentukan obat yang paling ampuh.
3. Ultrasound (USG)
Pemeriksaan ini menggunakan teknologi gelombang suara yang akan memperlihatkan bagian organ di dalam tubuh Anda. Pada penyakit ini, USG menunjukkan gambaran sistem kemih Anda untuk menentukan masalahnya.
4. Sistoskopi
Pada prosedur sistoskopi, dokter akan memasukkan tabung panjang dan tipis bernama sistoskop yang dilengkapi dengan lensa untuk melihat bagian dalam uretra dan kandung kemih.
5. CT Scan
CT scan merupakan pemindaian menggunakan sinar X dan komputer untuk melihat masalah yang terjadi di dalam sistem kemih Anda.
Pengobatan infeksi saluran kemih
Anda bisa menjalani pengobatan medis dan obat alami ISK untuk membantu mempercepat proses penyembuhan.
Dokter juga akan memberikan obat pereda nyeri ketika Anda mengalami rasa sakit saat berkemih, seperti phenazopyridine.
Untuk beberapa kasus, seseorang mungkin hanya perlu minum antibiotik selama 3 hari. Akan tetapi, biasanya orang dengan ISK tetap perlu minum obat selama 7 – 14 hari.
Pastikan Anda meminum antibiotik hingga yang diresepkan habis. Jangan berhenti minum obat lebih cepat dari anjuran dokter.
Tips perawatan ISK
Jangan lupa minum banyak air untuk membantu mengeluarkan urine. Dianjurkan untuk mengonsumsi jus buah dan vitamin C untuk meningkatkan keasaman urine yang akan akan membantu proses penyembuhan.
2. Melatih kandung kemih
Pelatihan kandung kemih adalah program untuk menyehatkan kandung kemih.
Anda perlu melatih memperkuat otot kandung kemih, belajar banyak minum dan banyak berkemih, dan makan makanan yang mengandung serat.
Untuk anak-anak, pelatihan ulang kandung kemih akan membutuhkan waktu, pemahaman dan kesabaran. Mungkin butuh enam berbulan-bulan hingga setahun untuk mencapai hasil yang diinginkan.
3. Penting untuk banyak minum di siang hari
Penting untuk mengonsumsi banyak cairan pada siang hari. Air dapat membantu menyiram ginjal dan kandung kemih secara alami.
Minum banyak cairan di pagi hari membantu memastikan volume urine yang cukup di kandung kemih.
3. Pastikan makan makanan berserat
Saat mengalami ISK, tak jarang beberapa orang juga mengalami sembelit. Apabila Anda mengonsumsi cukup serat, ini dapat membantu Anda buang air besar teratur meskipun mengalami ISK.
Minum banyak air saat makan makanan berserat tinggi ini penting karena air akan membantu mendorong tinja melalui usus.
Perawatan ISK di rumah
Saat mengalami infeksi pada saluran kencing, ada beberapa hal yang bisa membantu Anda mengatasi masalah tersebut. Berikut adalah cara mencegah infeksi saluran kemih.
Hindari douching, yaitumembersihkan vagina dengan menyemprotkan air atau cairan pembersih lainnya ke dalam vagina.
Minumlah 6 – 8 gelas air per hari. Air dan jus dari buah cranberry yang telah disaring dapat membantu mengobati ISK.
Jangan lupa untuk jaga kebersihan alat kelamin. Setelah buang air kecil, wanita harus membersihkan bagian kelamin dari depan ke belakang agar bakteri dari anus (belakang) tidak terbawa ke saluran kencing (depan).
Bersihkan penis dengan air setiap hari. Jika penis tidak disunat, tarik kembali kulupnya untuk membersihkan dari kotoran atau bakteri.
Jangan menahan rasa ingin buang air kecil, segera kosongkan kandung kemih.
Beri tahu dokter Anda jika Anda menggunakan kontrasepsi oral. Beberapa antibiotik dapat berinteraksi dengan pil pengontrol kehamilan.
Kurangi risiko. Wanita harus buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan seks saat ISK. Hindari pemakaian diafragma sperma dan spermisida.
Ganti celana dalam setiap hari dan setiap saat berada pada kondisi basah atau kotor. Pakailah celana dalam terbuat dari katun dan hindari celana ketat.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
[embed-health-tool-bmr]
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Ferri, F. F. (2012). Ferri’s Netter Patient Advisor E-Book. St. Louis, MO: Elsevier Health Sciences.
Porter, R. S., Kaplan, J. L., & Homeier, B. P. (2009). The Merck Manual Home Health Handbook. MO: Merck & Company.
Urinary tract infection (UTI) – Symptoms and causes. (2022). Retrieved 27 April 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/symptoms-causes/syc-20353447
Urinary Tract Infections (for Teens). (2022). Nemours KidsHealth. Retrieved 27 April 2023, from https://kidshealth.org/en/teens/uti.html
Urinary Tract Infection: Causes, Symptoms, & Treatment. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved 27 April 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9135-urinary-tract-infections