Makanan untuk bayi sejak usia 6 bulan bukan hanya berguna memenuhi kebutuhan gizi hariannya, tetapi juga mendukung kecerdasan otak. Itu sebabnya, penting bagi orangtua memperhatikan nutrisi pada makanan untuk mendukung perkembangan otak bayi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Makanan untuk bayi sejak usia 6 bulan bukan hanya berguna memenuhi kebutuhan gizi hariannya, tetapi juga mendukung kecerdasan otak. Itu sebabnya, penting bagi orangtua memperhatikan nutrisi pada makanan untuk mendukung perkembangan otak bayi.
Nah, apa saja pilihan makanan yang dapat diberikan sejak bayi berusia 6 bulan untuk mengoptimalkan kecerdasan otak dan perkembangannya?
Selain ASI, asupan makanan pendamping ASI (MPASI) juga penting untuk kecerdasan otak bayi.
Sumber makanan yang bisa diberikan untuk mendukung kecerdasan otak bayi sejak dini, yaitu sebagai berikut.
Sejak bayi baru lahir, jenis lemak DHA (Docosahexaenoic acid) dan ARA (Arachidonic acid) di dalam ASI bisa membuat otak bayi bekerja lebih optimal, serta mendukung perkembangan jaringan saraf dan retina mata.
Namun setelah berusia 6 bulan, DHA dan ARA juga dapat diperoleh bayi dari sumber makanan harian.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), sumber makanan yang mengandung DHA dan ARA meliputi minyak ikan, jamur, hingga telur.
Beberapa jenis ikan yang bisa Anda berikan kepada bayi saat MPASI adalah salmon, nila, lele, sarden, hingga kembung.
Sementara sumber nutrisi lainnya berupa lemak untuk kecerdasan otak bayi berasal dari alpukat, telur, daging sapi, juga kacang-kacangan.
Saat bayi mencapai usia 6 bulan ke atas, sangat penting untuk memberikan makanan yang mengandung tinggi dalam jadwal MPASI bayi, contohnya hati sapi maupun hati ayam.
Pada masa baru lahir hingga 2 tahun, tubuh bayi akan tumbuh dengan cepat. Kondisi ini membuat volume darah yang diproduksi pun semakin banyak.
Ketika kekurangan zat besi di dalam menu MPASI, tubuhnya akan menggunakan semua cadangan zat besi yang ada untuk memproduksi darah.
Maka dari itu, akhirnya otak tidak mendapatkan kandungan zat besi dengan cukup.
Kurangnya asupan nutrisi seperti zat besi, dapat memicu munculnya masalah kognitif untuk perkembangan otak dan kecerdasan bayi.
Kebutuhan kolin dari makanan pada bayi biasanya selalu mengalami peningkatan karena digunakan untuk mendukung kecerdasan dan perkembangan otak bayi.
Kolin di dalam tubuh akan diubah menjadi betaine yang berfungsi untuk mengatur fungsi gen, mengatur perkembangan saraf, serta perkembangan otak.
Kekurangan nutrisi kolin dari makanan dapat mengganggu perkembangan otak, kecerdasan, dan saraf bayi.
Melansir dari Stanford Children’s Health, sumber kolin dalam menu makan utama maupun camilan bayi bisa didapatkan dari kuning telur, daging merah, ikan, daging unggas, hingga produk seperti yoghurt dan keju.
Sejak saat awal kehamilan, asam folat adalah salah satu nutrisi makanan dari jenis vitamin B untuk mendukung kecerdasan dan perkembangan otak bayi.
Oleh karena itu, sebaiknya kebutuhan asam folat bayi juga terpenuhi dengan baik untuk perkembangan otak dan saraf bayi melalui makanan yang dikonsumsi.
Sumber makanan kaya folat bisa didapatkan dari kacang-kacangan, seperti kacang kedelai, kacang tanah, kacang merah, kacang polong, dan juga kacang hijau.
Makanan laut, seperti udang dan lobster, hingga rumput laut kaya kandungan nutrisi seperti yodium. Ini ternyata baik untuk perkembangan otak dan kecerdasan bayi.
Sejak masih dalam kandungan hingga lahir, bayi tetap memerlukan makanan yang mengandung yodium untuk perkembangan otaknya.
Pada dasarnya yodium berfungsi sebagai pembentuk hormon tiroid yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid.
Hormon tiroid inilah hormon yang dibutuhkan untuk proses perkembangan normal otak dan saraf bayi.
Selain dari makanan laut, bayi yang sudah berusia 6 bulan bisa memperoleh sumber yodium antara lain dari kentang, minyak ikan cod, telur, dan garam.
Makanan lainnya yang bernutrisi dan mempunyai kandungan untuk mengoptimalkan kecerdasan dan perkembangan otak bayi yaitu tahu dan tempe.
Protein bermanfaat untuk membentuk sel-sel otak bayi beserta jaringan ikat di sekitar otak.
Tidak hanya itu saja, protein juga memproduksi sel saraf baru di dalam otak sehingga memungkinkan otak anak untuk terus tumbuh dan berkembang.
Itulah mengapa asupan nutrisi protein dari makanan sangat penting untuk kecerdasan sekaligus perkembangan otak bayi.
Berbagai makanan sumber protein tersebut dibagi kembali menjadi protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, tempe, dan oncom.
Kerang, seperti tiram, bisa diberikan sebagai makanan untuk mengoptimalkan kecerdasan otak. Namun, perhatikan apakah bayi mengalami alergi atau tidak.
Hal ini karena kerang mengandung salah satu nutrisi yang baik untuk perkembangan otak bayi seperti zinc atau seng.
Zinc merupakan asupan mineral yang berperan sebagai pembentukan sel dan pembentukan DNA dari saat baru terjadinya pembuahan di dalam kandungan.
Seiring dengan perkembangan bayi, kebutuhan zinc pun meningkat. Maka dari itu, dibutuhkan pula asupan makanan padat yang mengandung zinc untuk mencegah masalah gizi pada bayi.
Ikan salmon mengandung beragam zat gizi atau nutrisi yang baik untuk masa pertumbuhan bayi, salah satunya vitamin D.
Vitamin untuk bayi terkenal memiliki berbagai manfaat, termasuk vitamin D yang baik untuk menopang kekuatan tulang serta perkembangan otak bayi.
Vitamin D bisa didapatkan dari makanan seperti ikan berlemak, minyak ikan, susu bayi yang difortifikasi, serta paparan sinar UV dari matahari.
Semua sumber makanan tersebut bisa mulai Anda berikan untuk bayi sejak usianya 6 bulan, baik dengan cara disuapi (spoon feeding) maupun makan sendiri (baby led weaning).
Sayuran hijau diketahui bisa menjadi sumber zat besi dan folat yang baik untuk bayi.
Selain meningkatkan produksi aliran darah di dalam tubuh seperti yang dijelaskan di atas, zat besi juga berperan penting dalam mendukung perkembangan hipokampus.
Hipokampus sendiri merupakan bagian otak yang berfungsi dalam proses pembelajaran dan kemampuan mengingat.
Sementara itu, penelitian menunjukan bahwa anak-anak yang mendapat asupan folat yang cukup memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik.
Susu dan produk turunannya, seperti keju dan yogurt, mengandung tinggi kalsium.
Bukan hanya penting untuk mendukung kesehatan tulang, kalsium juga berperan dalam perkembangan otak anak.
Kalsium diketahui berfungsi untuk menjaga kelangsungan sistem pengiriman sinyal listrik di dalam otak.
Selain mengandung kalsium, yogurt juga diketahui mengandung nutrisi penting, seperti protein, zinc, kolin, dan yodium.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, sumber yodium dibutuhkan oleh anak-anak untuk menghasilkan hormon tiroid yang berperan dalam perkembangan otak dan proses neurologis.
Namun dengan catatan, yogurt yang diberikan pada bayi harus jenis yang tidak mengandung pemanis buatan.
Makanan yang terbuat dari gandum utuh kaya akan karbohidrat dan serat.
Kedua kandungan tersebut bisa membantu menjaga kadar glukosa yang penting untuk energi dan fungsi otak, termasuk pada anak-anak.
Selain itu, gandum juga mengandung tinggi vitamin B yang bisa membantu membentuk neurotransmiter di dalam otak.
Semua kandungan nutrisi dalam gandum tersebut juga diketahui bisa meningkatkan kemampuan mendengar dan ingatan kognitif.
Buah-buahan yang berwarna, seperti blueberry, stroberi, dan anggur, bisa menjadi pilihan makanan selanjutnya yang baik untuk perkembangan otak bayi.
Sebagai jenis buah yang cocok untuk bayi, buah-buahan tersebut mengandung antioksidan yang tinggi.
Antioksidan berfungsi melindungi tubuh dan otak bayi dari kerusakan yang disebabkan oleh zat beracun dan radikal bebas.
Setelah mengetahui apa saja makanan pendamping ASI yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan kecerdasan otak bayi, saatnya Anda melihat resep untuk langsung membuatnya.
Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar mendapatkan pemahaman lebih jelas mengenai nutrisi serta gizi bayi saat sudah memasuki waktu MPASI.
Berikut beberapa resep makanan bayi 6 bulan untuk meningkatkan kecerdasan otak bayi.
Bahan-bahan
Cara membuat
Bahan-bahan
Cara membuat
Bahan-bahan
Cara membuat
Bagaimana, mudah bukan membuatnya, Bu? Yuk, penuhi kebutuhan nutrisi si Kecil dengan berbagai bahan makanan untuk bantu mengoptimalkan kecerdasan otak bayi Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar