Pada masa kehamilan, sering kali tubuh akan merasakan berbagai rasa tidak nyaman. Namun, dari sebagian tanda kehamilan yang normal terjadi, Anda juga perlu waspada dengan tanda-tanda bahaya kehamilan. Sebagai bentuk pencegahan, simak apa saja tanda bahaya kehamilan yang perlu diketahui ibu hamil di bawah ini.
Apa saja tanda-tanda bahaya dalam kehamilan?
Tidak sedikit wanita yang mengalami berbagai keluhan saat hamil karena adanya perubahan pada tubuh. Namun, sebagiannya dapat ditangani dengan mudah atau bahkan hilang dengan sendirinya.
Sayangnya, tidak semua keluhan yang dialami ibu hamil itu normal. Ada beberapa tanda bahaya kehamilan yang perlu diwaspadai, yaitu sebagai berikut.
1. Perdarahan
Perdarahan saat hamil adalah tanda dari bahaya kehamilan paling utama yang harus Anda perhatikan. Biasanya, ini bisa terjadi pada usia kehamilan trimester pertama.
Apabila darah hanya keluar sedikit, perdarahan masih bisa dianggap normal. Namun, jika jumlahnya banyak, lebih dari sekadar bercak, dan warnanya terlihat merah segar, Anda harus segera menghubungi dokter.
Biasanya perdarahan yang berbahaya akan dibarengi dengan rasa nyeri hebat di bagian rahim karena merupakan tanda awal keguguran.
2. Nyeri perut tidak juga hilang
Nyeri di bagian perut merupakan tanda bahaya kehamilan yang juga harus diwaspadai ibu hamil.
Dikutip dari CDC, walaupun ini juga merupakan hal yang normal, Anda juga tetap harus waspada jika rasa nyeri berlangsung hebat dan dalam waktu yang cukup lama.
Tanda bahaya kehamilan lain yang perlu diperhatikan saat nyeri di bagian perut adalah sebagai berikut.
- Rasa nyeri atau sakit perut yang tajam, menusuk, dan kram yang tidak juga hilang.
- Nyeri perut tidak juga mereda dan semakin terasa intens.
- Dibarengi dengan nyeri dada, bahu, serta sakit punggung yang parah.
Ini bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami satu dari berbagai masalah seperti persalinan prematur, kehamilan ektopik, radang usus buntu, nyeri karena radang panggul, hingga infeksi saluran kemih.
3. Sakit kepala
Sesekali mengalami sakit kepala di masa kehamilan merupakan hal yang biasa terjadi. Akan tetapi, berbeda saat sakit kepala datang terus menerus.
Beberapa tanda bahaya kehamilan yang perlu Anda waspadai yaitu sebagai berikut.
- Menjadi rasa sakit kepala terburuk di dalam hidup.
- Sakit kepala masih terasa walaupun sudah menjaga asupan cairan dan minum obat.
- Rasa sakit yang hebat datang tiba-tiba.
- Terasa berdenyut di satu sisi kepala dan di atas telinga.
- Mulai mengalami pusing hingga penglihatan yang kabur.
Sebaiknya, segera temui dan berkonsultasi dengan dokter sebelum Anda pingsan.
Apabila terjadi di trimester kedua atau ketiga, ada kemungkinan Anda mengalami preeklampsia. Kondisi ini biasanya dibarengi dengan meningkatnya tekanan darah.
4. Tangan dan wajah membengkak
Kaki yang bengkak saat hamil juga merupakan hal yang normal terjadi. Namun, bengkak di bagian wajah dan tangan saat hamil bukanlah sesuatu yang normal.
Ini juga bisa menjadi salah satu tanda bahaya untuk ibu hamil yang harus Anda waspadai. Berikut beberapa tanda bahaya saat terjadi pembengkakan.
- Bengkak di area tangan membuat jari sulit ditekuk atau memakai cincin.
- Bengkak di wajah membuat Anda sulit membuka mata sepenuhnya.
- Bibir dan mulut juga mengalami bengkak hingga mati rasa.
Jika bengkak di area wajah dan tangan tak hilang juga meski sudah beristirahat dengan cukup, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter.
Terlebih, ketika tanda bahaya kehamilan yang satu ini terus terjadi selama kehamilan. Umumnya, gejala bengkak di area wajah dan tangan ini akan disertai dengan beberapa gejala fisik lainnya.
5. Rasa mual dan muntah yang cukup parah
Mual dan muntah seperti morning sickness adalah hal yang umum terjadi di awal kehamilan. Lain halnya ketika Anda terus menerus mengalaminya terus menerus karena bisa menjadi tanda bahaya kehamilan.
Berikut berbagai gejala yang menandai bahwa ini kondisi yang tak lagi normal.
- Rasa mual melebihi yang biasa dialami di awal kehamilan.
- Tidak bisa minum lebih dari 8 jam serta tidak bisa makan lebih dari 24 jam.
- Dibarengi dengan mulut kering, skait kepala, demam, dan pusing.
Sebaiknya, Anda segera menemui dokter, Dikhawatirkan, ini adalah kondisi hiperemesis gravidarum yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat.
6. Demam tinggi
Demam tidak hanya bisa membuat tubuh ibu merasa tidak nyaman, tetapi juga bisa memengaruhi kondisi bayi di dalam kandungan.
Maka dari itu, demam tinggi juga menjadi tanda bahaya kehamilan karena ada kemungkinan tubuh Anda mengalami infeksi.
Apabila setelah mengonsumsi parasetamol demam tidak juga mereda, segera temui dokter untuk mencegah keparahan kondisi.
7. Merasa sakit saat buang air kecil
Saat hamil, Anda memang jadi lebih sering buang air kecil. Hal ini juga meningkatkan risiko infeksi saluran kemih saat hamil yang kerap terjadi.
Kondisi ini perlu segera ditangani agar infeksi tidak menyebar ke area ginjal atau bahkan membahayakan janin dalam kandungan.
Pasalnya, kondisi ini juga bisa mengakibatkan bayi lahir secara prematur.
8. Bayi tidak bergerak dalam kandungan
Calon orangtua pasti menunggu-nunggu kapan bayi mereka akan mulai menendang dan bergerak aktif dalam kandungan.
Janin akan mulai aktif bergerak sejak usia kehamilan 5 hingga 6 bulan.
Namun, jika pada usia kehamilan tersebut Anda merasakan pergerakan bayi berkurang atau bahkan tidak ada gerakan apapun dari dalam kandungan, dikhawatirkan terjadi sesuatu pada si kecil.
Pasalnya, kebanyakan dokter menyatakan bahwa normalnya ada 10 kali pergerakan dalam 10 menit.
Jangan sungkan untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami satu atau lebih tanda bahaya kehamilan seperti yang disebutkan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]