Pada stadium awal, ciri-ciri kanker ginjal ini sulit untuk dirasakan karena ginjal berada jauh di dalam perut. Jika sudah memasuki stadium lanjut barulah benjolannya akan terasa.
Meski kadang tidak terlihat atau tidak dapat dirasakan, tes USG atau CT scan bisa memperlihatkan benjolannya. Dalam banyak kasus, perlu dilakukan biopsi untuk memastikan benjolan tersebut merupakan tumor ganas, tumor jinak, atau kista.
4. Kelelahan dan anemia
Kelehahan adalah gejala umum dari semua jenis kanker, terutama selama perawatan. Kondisi ini berbeda dengan kelelahan biasa akibat kurang tidur. Pasalnya, rasa lelah berlangsung terus-menerus, bahkan bisa meningkat seiring berjalannya waktu. Rasa lelah yang sedemikian parah ini bahkan bisa mengganggu aktivitas harian.
Selain kelelahan, pasien kanker ginjal juga umumnya mengalami gejala anemia. Adanya kanker mengganggu fungsi ginjal dalam memberi sinyal pada tubuh untuk membuat sel darah merah. Akibatnya, jumlah sel darah merah tidak mencukupi kebutuhan dan menyebabkan kelelahan.
Kelelahan pada pasien kanker ginjal akan terasa dua kali lipat lebih berat ketika disertai anemia. Gejala akan dibarengi dengan dengan sesak napas, pusing, dan kulit yang tampak pucat.
5. Berat badan turun tanpa sebab
Sama seperti kelalahan, hampir semua pasien kanker umumnya mengalami penurunan berat badan. Kondisi ini terjadi dengan cepat tanpa sebab yang jelas, namun biasanya berhubungan erat dengan memburuknya nafsu makan.
Ketika telah menjalani pengobatan kemoterapi atau radioterapi, turunnya nafsu makan bisa bertambah parah. Pasalnya, kedua pengobatan kanker ini menimbulkan efek samping berupa mual, muntah, dan kadang luka di mulut yang membuat seseorang tidak nyaman untuk makan.
Bisakah kanker ginjal terdeteksi lebih dini?

Banyak kasus kanker ginjal dapat terdeteksi sejak stadium awal. Namun, ada juga yang baru terdeteksi ketika kanker memasuki stadium 2, 3, bahkan 4. Hal ini dapat terjadi karena gejala yang muncul mungkin tidak disadari sedari awal perkembangan kanker serta tidak adanya tes skrining bagi pasien kanker yang tidak berisiko tinggi.
Itulah sebabnya, meningkatkan wawasan diri mengenai gejala kanker bisa membantu Anda dan keluarga lebih waspada terhadap penyakit. Terutama jika Anda adalah orang yang berisiko, contohnya sedang menjalani pengobatan gagal ginjal, berusia lanjut, berat badan berlebih, dan punya kebiasaan merokok.
Kapan harus ke dokter?

Jika Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, segera periksa ke dokter. Hal ini penting terutama jika gejalanya terus saja muncul dan tidak juga membaik walaupun Anda sudah mengobatinya.
Memang ada banyak masalah kesehatan yang menimbulkan gejala serupa. Itu sebabnya, dokter akan meminta Anda untuk melakukan serangkaian tes kesehatan untuk memastikan kondisi Anda.
Namun, jangan menyepelekan munculnya gejala karena ini bisa membuat keparahan penyakit semakin meningkat. Jika dibiarkan, hal tersebut dapat memengaruhi pengobatan kanker dan kualitas hidup Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar