Keturunan atau genetik Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan jenis kanker ini, punya risiko lebih tinggi terkena penyakit yang sama.
- Obat dan paparan bahan kimia
Penggunaan obat pereda nyeri dan paparan trichloroethylene dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko karsinoma sel ginjal.
Orang yang memiliki penyakit ginjal dan membutuhkan dialisis, memiliki risiko tinggi dengan karsinoma sel ginjal.
Diagnosis & pengobatan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Apa saja tes yang biasa dilakukan mendiagnosis kanker ginjal?
Guna menegakkan diagnosis kanker dokter akan meminta Anda untuk menjalani serangkaian tes kesehatan, di antaranya:
- Pemeriksaan fisik. Dokter akan melihat riwayat kesehatan Anda dan keluarga sekaligus mengecek tanda-tanda perubahan pada tubuh, seperti benjolan pertanda kanker.
- Tes darah. Jenis tes darah yang direkomendasikan adalah tes CBC (complete blood count) untuk mengukur jumlah sel darah dan tes kimia darah untuk melihat kadar enzim dan kalsium dalam darah. Kadang, tes urine dibutuhkan karena adanya gejala urine berdarah.
- Tes pencitraan. Guna mendapatkan lokasi tumor dan menentukan ukurannya, tes pencitraan dibutuhkan, mulai dari USG, rontgen dada, dan angiografi (rontgen pembuluh darah).
- Biopsi ginjal. Dokter mungkin akan melakukan biopsi ginjal, yakni mengambil sebagian kecil jaringan abnormal untuk melihat apakah jaringan tersebut adalah kanker atau bukan.
Bagaimana stadium kanker ginjal?
Tes kesehatan di atas tidak hanya dilakukan untuk memantapkan diagnosis, tapi juga membantu menentukan stadium kanker. Tahapan kanker ginjal berkisar dari 1 stadium 1 (awal), 2, 3, hingga 4 (lanjut).
Dalam hasil laporan tes biasanya angka stadium akan dilengkapi dengan sistem TNM (tumor, kelenjar getah bening, dan metastasis). Sistem ini menandakan seberapa besar ukuran tumor, seberapa banyak kelenjar getah bening yang terserang, dan seberapa jauh penyebarannya.
Berikut ini beberapa contoh hasil laporan diagnosis stadium kanker:
- Stadium 1 T1 N0 M0: tumor berukuran 7 atau lebih kecil, hanya ada di ginjal.
- Stadium 2 T2 N0 Mo: tumor lebih besar dari 7 cm tapi masih berada di ginjal.
- Stadium 3 T1-T3 N1 Mo: tumor berukuran lebih besar, mungkin berada di luar ginjal, dan telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat.
- Stadium 4 T4 any N Mo: tumor sudah tumbuh keluar dari ginjal tepat ke kelenjar adrenal, mungkin sudah atau tidak menyebar ke kelenjar getah bening terdekat.
Memahami hasil diagnosis tersebut tidak mudah, jadi jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut pada dokter yang menangani kondisi Anda.
Apa saja pilihan pengobatan untuk kanker ginjal?
Agar kanker tidak bertambah parah dan tidak semakin meluas, pengobatan kanker ginjal yang biasanya dilakukan, meliputi:
Operasi
Operasi merupakan pilihan pengobatan kanker ginjal yang paling utama. Prosedur medis ini disebut nefrektomi dan bertujuan untuk mengangkat tumor pada ginjal atau sel kanker yang mungkin menyebar ke area sekitarnya.
Ahli bedah dapat mengangkat sebagian ginjal. Bisa juga mengangkat seluruh ginjal beserta kelenjar adrenal, jaringan lemak, dam kelenjar getah bening yang sudah terkena kanker. Pasien ini akan hidup dengan satu ginjal saja.
Operasi kanker ini dapat menimbulkan efek samping, seperti perdarahan, infeksi, penggumpalan darah, dan gagal ginjal.
Radioterapi
Radioterapi mengandalkan radiasi untuk mengecilkan tumor sekaligus membunuh sel kanker. Perawatan ini menjadi pilihan bila seseorang tidak memungkinkan untuk menjalani operasi.
Akan tetapi, radioterapi tapi dapat menimbulkan efek samping, seperti luka terbakar, mual dan muntah, serta tubuh kelelahan.
Terapi target
Terapi target menggunakan obat-obatan yang bekerja menargetkan langsung sel kanker agar tidak berkembang dan mati.
Beberapa obat yang digunakan dalam terapi target untuk mengobati kanker ginjal adalah sunitinib, sorafenib, pazopanib, cabozantinib, lenvatinib, bevacizumab, axitinib, dan temsirolimus.
Efek samping yang mungkin terjadi akibat terapi target adalah hipertensi, penggumpalan darah, masalah hati, dan kolesterol tinggi.
Kemoterapi
Penyakit kanker ginjal biasanya tidak merespons obat-obatan yang digunakan saat kemoterapi dengan baik. Oleh karena itu, kemoterapi dijadikan pengobatan tambahan ketika pasien telah menjalani terapi target.
Beberapa obat kemoterapi untuk kanker ginjal, seperti cisplatin, 5-fluorouracil (5-FU), dan gemcitabine terbukti membantu beberapa pasien pasien. Efek samping dari pengobatan ini adalah rambut rontok, mual dan muntah, serta diare.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kanker ginjal?
Selain pengobatan, gaya hidup sehat yang sesuai untuk pasien kanker juga harus diterapkan. Tujuannya, untuk mendukung efektivitas pengobatan sekaligus mendukung kesehatan tubuh pasien secara menyeluruh.
Studi tahun 2011 pada jurnal Pharmacognosy magazine menyebutkan bahwa madu berpotensi sebagai obat herbal kanker ginjal karena bisa merangsang apoptosis sel (kematian sel-sel kanker). Meski begitu, konsumsi madu yang aman untuk pasien kanker tetap harus diawasi oleh dokter.
Pencegahan
Mengetahui penyebab kanker ginjal dapat membantu mencegah berkembangnya penyakit tersebut. Sayangnya, pada beberapa kasus penyebab yang memang tidak diketahui secara pasti.
Jika penyebab kanker mengarah pada mutasi gen yang diwariskan orangtua, maka hal ini tidak dapat dicegah. Namun, ilmuwan menyebutkan bahwa tindakan pencegahan kanker ini bisa dilakukan dengan mengurangi risikonya, seperti:
- Berhenti merokok dan menjauhi asap rokok.
- Gaga pola makan dan tetap aktif sehingga berat badan menjadi terkontrol. Tingkatkan konsumsi sayur dan buah serta lakukan olahraga secara rutin.
- Hindari paparan zat berbahaya seperti trichloroethylene di tempat kerja.
- Konsultasi lebih lanjut pada dokter jika Anda memang termasuk golongan orang yang berisiko.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar