Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Kanker ginjal adalah penyakit kanker yang munculnya berawal dari dalam ginjal. Ginjal sendiri merupakan dua organ saluran kandung kemih, berbentuk seperti kacang berukuran sekepalan tangan.
Fungsinya untuk memproduksi air seni dengan membuang sampah hasil pencernaan makanan dan kelebihan cairan dari darah Anda. Di samping itu, organ ini juga bertugas untuk mengontrol tekanan darah dan memastikan tubuh memiliki cukup sel darah merah dengan membuat hormon renin dan eritropoietin.
Kanker yang menyerang ginjal ini terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu:
Kanker ini termasuk kanker bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Hanya saja pada orang dewasa, jenis kanker yang umum menyerang adalah karsinoma sel ginjal sedangkan pada anak-anak adalah jenis Wilms’ tumor.
Berdasarkan data Globocan 2018, jumlah kasus baru kanker ini di Indonesia sebanyak 2112 jiwa dengan angka kematian mencapai 1225 jiwa.
Pada stadium awal, kanker ini umumnya tidak menimbulkan ciri-ciri apa pun. Gejala akan muncul ketika penyakit kanker sudah memasuki stadium lanjut.
Gejala kanker ginjal yang umumnya dialami orang dewasa adalah:
Sementara penyakit kanker ginjal tipe Wilms’ tumor pada anak menimbulkan gejala lain, seperti:
Setiap orang mengalami gejala yang berbeda-beda sehingga mungkin saja ada gejala lain yang tidak disebutkan di atas.
Jika Anda atau si kecil mengalami gejala di atas dan mencurigainya sebagai pertanda kanker, segera periksa ke dokter. Terutama jika gejala tidak membaik setelah berminggu-minggu dan Anda sudah melakukan perawatan sederhana.
Pada banyak kasus, penyebab kanker ginjal tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi, ilmuwan berpendapat bahwa penyebab dari kanker ini berkaitan dengan mutasi DNA pada sel.
DNA sendiri memuat serangkaian perintah bagi sel untuk membelah, tumbuh, dan mati secara teratur. Ketika mutasi terjadi, perintah sel mengalami kerusakan sehingga sel berfungsi menjadi abnormal. Sel akan terus membelah tanpa kendali dan tidak mati. Akibatnya, kondisi ini akan menimbulkan penumpukan sel dan membentuk tumor.
Mutasi gen juga bisa diwariskan dari orangtua dan hal inilah yang diyakini ilmuwan sebagai penyebab kanker jenis ini pada anak, yakni penyakit Wilms; tumor.
Salah satunya adalah gen VHL, yakni gen yang menyebabkan penyakit non Hippel-Lindau (VHL). Mutasi gen bisa menyebabkan pertumbuhan sel abnormal sehingga kanker ini lebih mungkin berkembang.
Selain gen VHL, ada juga gen yang diwariskan orangtua dan rentan bermutasi sehingga bisa jadi penyebab kanker ginjal, seperti:
Meskipun penyebab kanker jenis ini tidak diketahui secara pasti, ilmuwan sudah menemukan berbagai faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit ini, di antaranya:
Asap rokok mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko karsinoma sel ginjal. Risikonya akan semakin besar jika kebiasaan buruk berlangsung selama bertahun-tahun.
Kondisi berat badan berlebihan ini bisa memperbesar risiko terjadinya karsinoma sel ginjal. Kemungkinan besar ini disebabkan oleh kadar hormon yang tidak seimbang karena tubuh kelebihan berat badan.
Orang dengan hipertensi memiliki kemungkinan besar terkena kanker pada saluran kandung kemih. Risikonya tidak berkurang, sekalipun orang tersebut mengonsumsi obat penurun tekanan darah.
Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan jenis kanker ini, punya risiko lebih tinggi terkena penyakit yang sama.
Penggunaan obat pereda nyeri dan paparan trichloroethylene dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko karsinoma sel ginjal.
Orang yang memiliki penyakit ginjal dan membutuhkan dialisis, memiliki risiko tinggi dengan karsinoma sel ginjal.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Guna menegakkan diagnosis kanker dokter akan meminta Anda untuk menjalani serangkaian tes kesehatan, di antaranya:
Tes kesehatan di atas tidak hanya dilakukan untuk memantapkan diagnosis, tapi juga membantu menentukan stadium kanker. Tahapan kanker ginjal berkisar dari 1 stadium 1 (awal), 2, 3, hingga 4 (lanjut).
Dalam hasil laporan tes biasanya angka stadium akan dilengkapi dengan sistem TNM (tumor, kelenjar getah bening, dan metastasis). Sistem ini menandakan seberapa besar ukuran tumor, seberapa banyak kelenjar getah bening yang terserang, dan seberapa jauh penyebarannya.
Berikut ini beberapa contoh hasil laporan diagnosis stadium kanker:
Memahami hasil diagnosis tersebut tidak mudah, jadi jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut pada dokter yang menangani kondisi Anda.
Agar kanker tidak bertambah parah dan tidak semakin meluas, pengobatan kanker ginjal yang biasanya dilakukan, meliputi:
Operasi merupakan pilihan pengobatan kanker ginjal yang paling utama. Prosedur medis ini disebut nefrektomi dan bertujuan untuk mengangkat tumor pada ginjal atau sel kanker yang mungkin menyebar ke area sekitarnya.
Ahli bedah dapat mengangkat sebagian ginjal. Bisa juga mengangkat seluruh ginjal beserta kelenjar adrenal, jaringan lemak, dam kelenjar getah bening yang sudah terkena kanker. Pasien ini akan hidup dengan satu ginjal saja.
Operasi kanker ini dapat menimbulkan efek samping, seperti perdarahan, infeksi, penggumpalan darah, dan gagal ginjal.
Radioterapi mengandalkan radiasi untuk mengecilkan tumor sekaligus membunuh sel kanker. Perawatan ini menjadi pilihan bila seseorang tidak memungkinkan untuk menjalani operasi.
Akan tetapi, radioterapi tapi dapat menimbulkan efek samping, seperti luka terbakar, mual dan muntah, serta tubuh kelelahan.
Terapi target menggunakan obat-obatan yang bekerja menargetkan langsung sel kanker agar tidak berkembang dan mati.
Beberapa obat yang digunakan dalam terapi target untuk mengobati kanker ginjal adalah sunitinib, sorafenib, pazopanib, cabozantinib, lenvatinib, bevacizumab, axitinib, dan temsirolimus.
Efek samping yang mungkin terjadi akibat terapi target adalah hipertensi, penggumpalan darah, masalah hati, dan kolesterol tinggi.
Penyakit kanker ginjal biasanya tidak merespons obat-obatan yang digunakan saat kemoterapi dengan baik. Oleh karena itu, kemoterapi dijadikan pengobatan tambahan ketika pasien telah menjalani terapi target.
Beberapa obat kemoterapi untuk kanker ginjal, seperti cisplatin, 5-fluorouracil (5-FU), dan gemcitabine terbukti membantu beberapa pasien pasien. Efek samping dari pengobatan ini adalah rambut rontok, mual dan muntah, serta diare.
Selain pengobatan, gaya hidup sehat yang sesuai untuk pasien kanker juga harus diterapkan. Tujuannya, untuk mendukung efektivitas pengobatan sekaligus mendukung kesehatan tubuh pasien secara menyeluruh.
Studi tahun 2011 pada jurnal Pharmacognosy magazine menyebutkan bahwa madu berpotensi sebagai obat herbal kanker ginjal karena bisa merangsang apoptosis sel (kematian sel-sel kanker). Meski begitu, konsumsi madu yang aman untuk pasien kanker tetap harus diawasi oleh dokter.
Mengetahui penyebab kanker ginjal dapat membantu mencegah berkembangnya penyakit tersebut. Sayangnya, pada beberapa kasus penyebab yang memang tidak diketahui secara pasti.
Jika penyebab kanker mengarah pada mutasi gen yang diwariskan orangtua, maka hal ini tidak dapat dicegah. Namun, ilmuwan menyebutkan bahwa tindakan pencegahan kanker ini bisa dilakukan dengan mengurangi risikonya, seperti:
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar