Sel kanker bisa menyerang organ maupun jaringan sehat di dalam tubuh Anda, salah satunya ginjal. Padahal organ ini bertugas untuk menyaring darah dan membuang kelebihan cairan. Ketika fungsi ginjal terganggu, maka akan timbul berbagai gejala. Seperti apa gejala kanker ginjal yang perlu diwaspadai? Penasaran dengan jawabannya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Tanda dan gejala umum kanker ginjal
Gejala kanker bisa saja timbul di awal perkembangan. Namun, sebagian orang mungkin baru menyadari gejala tersebut ketika kanker sudah memasuki tahap lanjut.
Mengetahui apa saja gejala awal kanker merupakan hal penting, karena membuat Anda lebih peka dengan keberadaan penyakit sehingga memungkinkan Anda untuk mendapat pengobatan kanker lebih cepat.
Berikut ini adalah berbagai tanda dan gejala yang umumnya terjadi pada pasien kanker ginjal.
1. Kencing berdarah
Setiap menitnya, ginjal Anda bertugas untuk membuang limbah dan ekstra cairan menjadi urine. Urine ini mengalir dari ginjal ke kandung kemih untuk dikumpulkan. Ketika sudah penuh, tubuh akan mengirimkan sinyal pada Anda untuk segera membuangnya.
Pada orang dengan kanker di ginjalnya, proses pembentukan urine di dalam tubuhnya mungkin tidak terganggu. Namun, sel kanker bisa memengaruhi hal lain dan menimbulkan gejala berupa kencing berdarah atau yang Anda kenal dengan sebutan hematuria.
Adanya sedikit darah pada urine menyebabkan air kencing berubah warna, yang seharusnya putih kekuningan menjadi merah muda, kecokelatan, atau bahkan merah. Jika jumlah darah yang keluar bersamaan dengan urin sangat sedikit, warna urin mungkin tidak berubah. Akan tetapi, darah akan tetap terdeteksi ketika tes urinalisis.
Perlu Anda ketahui bahwa kencing berdarah tidak selalu menjadi gejala kanker ginjal. Bisa saja gejala ini muncuk akibat masalah kesehatan lain, seperti infeksi kandung kemih, infeksi ginjal, batu ginjal, atau adanya kista pada ginjal.
2. Nyeri punggung bawah
Nyeri punggung bawah menjadi salah satu masalah yang banyak dikeluhkan oleh orang berusia di atas 40 tahun. Kondisi ini biasanya terjadi karena cedera atau ausnya cakram pada tulang belakang.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa rasa nyeri di punggung bawah ini merupakan gejala adanya kanker pada ginjal. Sebab, ginjal berada tepat di setiap sisi tulang belakang bagian bawah.
Biasanya, gejala ini mulai terasa ketika kanker sudah memasuki stadium lanjut. Sel kanker yang tumbuh secara tidak terkendali akan terus menunpuk dan membentuk tumor.
Seiring waktu, ukuran tumor bisa membesar dan memberi tekanan pada jaringan maupun organ di sekitarnya sehingga sangatlah wajar jika timbul rasa sakit. Rasa sakitnya bisa terasa ringan hingga parah seperti ditusuk benda tajam di salah satu sisi pinggang atau di bagian punggung bawah.
3. Benjolan di perut
Adanya massa atau tumor di area ginjal menimbulkan adanya benjolan di perut. Benjolan ini terasa keras bila disentuh dan biasanya menebal atau menonjol di bawah permukaan kulit.
Pada stadium awal, ciri-ciri kanker ginjal ini sulit untuk dirasakan karena ginjal berada jauh di dalam perut. Jika sudah memasuki stadium lanjut barulah benjolannya akan terasa.
Meski kadang tidak terlihat atau tidak dapat dirasakan, tes USG atau CT scan bisa memperlihatkan benjolannya. Dalam banyak kasus, perlu dilakukan biopsi untuk memastikan benjolan tersebut merupakan tumor ganas, tumor jinak, atau kista.
4. Kelelahan dan anemia
Kelehahan adalah gejala umum dari semua jenis kanker, terutama selama perawatan. Kondisi ini berbeda dengan kelelahan biasa akibat kurang tidur. Pasalnya, rasa lelah berlangsung terus-menerus, bahkan bisa meningkat seiring berjalannya waktu. Rasa lelah yang sedemikian parah ini bahkan bisa mengganggu aktivitas harian.
Selain kelelahan, pasien kanker ginjal juga umumnya mengalami gejala anemia. Adanya kanker mengganggu fungsi ginjal dalam memberi sinyal pada tubuh untuk membuat sel darah merah. Akibatnya, jumlah sel darah merah tidak mencukupi kebutuhan dan menyebabkan kelelahan.
Kelelahan pada pasien kanker ginjal akan terasa dua kali lipat lebih berat ketika disertai anemia. Gejala akan dibarengi dengan dengan sesak napas, pusing, dan kulit yang tampak pucat.
5. Berat badan turun tanpa sebab
Sama seperti kelalahan, hampir semua pasien kanker umumnya mengalami penurunan berat badan. Kondisi ini terjadi dengan cepat tanpa sebab yang jelas, namun biasanya berhubungan erat dengan memburuknya nafsu makan.
Ketika telah menjalani pengobatan kemoterapi atau radioterapi, turunnya nafsu makan bisa bertambah parah. Pasalnya, kedua pengobatan kanker ini menimbulkan efek samping berupa mual, muntah, dan kadang luka di mulut yang membuat seseorang tidak nyaman untuk makan.
Bisakah kanker ginjal terdeteksi lebih dini?
Banyak kasus kanker ginjal dapat terdeteksi sejak stadium awal. Namun, ada juga yang baru terdeteksi ketika kanker memasuki stadium 2, 3, bahkan 4. Hal ini dapat terjadi karena gejala yang muncul mungkin tidak disadari sedari awal perkembangan kanker serta tidak adanya tes skrining bagi pasien kanker yang tidak berisiko tinggi.
Itulah sebabnya, meningkatkan wawasan diri mengenai gejala kanker bisa membantu Anda dan keluarga lebih waspada terhadap penyakit. Terutama jika Anda adalah orang yang berisiko, contohnya sedang menjalani pengobatan gagal ginjal, berusia lanjut, berat badan berlebih, dan punya kebiasaan merokok.
Kapan harus ke dokter?
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, segera periksa ke dokter. Hal ini penting terutama jika gejalanya terus saja muncul dan tidak juga membaik walaupun Anda sudah mengobatinya.
Memang ada banyak masalah kesehatan yang menimbulkan gejala serupa. Itu sebabnya, dokter akan meminta Anda untuk melakukan serangkaian tes kesehatan untuk memastikan kondisi Anda.
Namun, jangan menyepelekan munculnya gejala karena ini bisa membuat keparahan penyakit semakin meningkat. Jika dibiarkan, hal tersebut dapat memengaruhi pengobatan kanker dan kualitas hidup Anda.
[embed-health-tool-bmi]