Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Claudication atau klaudikasio adalah nyeri yang timbul saat Anda melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga.
Kondisi ini masuk dalam kategori gejala, yang biasanya terjadi akibat adanya penyempitan arteri pada tangan dan kaki sehingga menyebabkan kekurangan darah pada area sekitarnya. Salah satu contohnya adalah penyakit arteri perifer, yakni penyempitan arteri tungkai yang membatasi aliran darah.
Umumnya rasa nyeri dirasakan pada kaki, tapi bisa bisa juga dirasakan pada tangan, tergantung dengan tingkat keparahannya. Otot betis adalah area yang paling sering terkena, namun area kaki lainnya, seperti paha hingga bokong juga bisa mengalaminya. Nyeri biasanya terjadi saat atau sesudah berolahraga dan baru hilang saat istirahat.
Klaudikasio berkaitan dengan kondisi kesehatan yang juga meningkatkan risiko serangan jantungan atau stroke. Oleh karena itu, gejala ini sangat umum dirasakan oleh orang yang berisiko mengalami penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan stroke.
Menurut John Hopkins Medicine, claudication umum terjadi pada pria berusia 55 dan wanita berusia 60 tahun.
Gejala utama dari klaudikasio adalah rasa nyeri yang muncul pada bagian tubuh tertentu saat atau setelah berolahraga.
Paling sering rasa nyeri muncul setelah Anda berjalan kaki dengan kecepatan atau dalam jangka waktu tertentu. Rasa nyeri yang tidak konstan, atau terjadi saat olahraga dan hilang setelah Anda beristirahat menandakan gejala intermiten.
Namun, ada juga yang awalnya hanya merasakan nyeri jika berjalan dalam jarak tertentu. Namun, seiring waktu akan semakin parah sehingga membuat penderitanya hanya mampu berjalan dalam jarak yang pendek. Lama-kelamaan, penderitanya mungkin tidak bisa lagi berjalan karena rasa sakitnya yang begitu parah.
Selain pada kaki dan tangan, area tubuh lain juga bisa menimbulkan rasa nyeri, contohnya area perut, pinggul, bahu, lengan bawah, dan selangkangan. Jika muncul lebih dari satu area yang terasa nyeri, penyumbatan terjadi lebih pada satu area.
Tidak hanya nyeri, beberapa penderitanya juga bisa mengalami gejala pegal, tidak nyaman, atau kelelahan pada otot setiap kali menggerakan otot di area tubuh yang terkena. Parahnya, saat istirahat pun rasa sakit tetap bisa terasa.
Melansir laman Mayo Clinic, pada tahap lebih lanjut, klaudikasio bisa menimbulkan gejala berupa:
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala yang tersebut atau memiliki pertanyaan, silakan konsultasikan dengan dokter Anda.
Tubuh setiap orang bereaksi berbeda, sehingga gejala yang muncul pun bisa saja berbeda dari satu orang ke orang lainnya. Selalu lebih baik berdiskusi dengan dokter Anda apa yang terbaik bagi situasi Anda.
Penyebab utama klaudikasio adalah penyakit yang menyerang arteri. Orang dengan penyakit arteri perifer memiliki arteri yang menyempit pada otot kaki atau otot-otot lainnya sehingga menimbulkan nyeri.
Penyempitan biasanya terjadi akibat aterosklerosis, yakni penumpukan plak kolesterol, lemak lainnya, sel darah, dan puing-puing seluler yang menempel pada lapisan arteri.
Akibatnya, transportasi darah yang berfungsi memenuhi kebutuhan oksigen jaringan akan sulit melewati arteri dan menimbulkan gejala claudication. Jika plak tersebut pecah, aliran darah pada tubuh terganggu karena bekuan darah akan terbentuk.
Klaudikasio dapat terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, orang dengan faktor-faktor berikut lebih berisiko mengalami gejala nyeri pada tubuh ini, antara lain:
Selain gejalanya yang bertambah parah, komplikasi yang bisa saja terjadi pada penderita klaudikasio yang tidak mendapat perawatan, antara lain:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Klaudikasio bisa saja tidak terdiagnosis, mengingat gejalanya yang cukup umum terjadi. Kondisi ini biasanya dokter diagnosis melalui peninjauan gejala, pemeriksaan fisik, evaluasi kulit pada anggota tubuh yang terkena, dan tes untuk memeriksa aliran darah.
Beberapa tes kesehatan umum yang biasanya dokter rekomendasikan adalah:
Tujuan pengobatan klaudikasio adalah untuk meringankan gejala dan mencegah kondisi memburuk.
Banyak orang kondisinya jadi lebih baik setelah menjalani perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok, mengurangi berat badan, dan mengganti diet untuk mengontrol diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
Pada kasus klaudikasio, dokter dapat memberikan resep obat untuk membantu sirkulasi darah menjadi lebih baik. Aspirin dosis rendah bisa saja dokter resepkan dilengkapi dengan perawatan luka untuk mencegah infeksi.
Jika aliran darah berkurang banyak, prosedur minor angioplasti mungkin dokter sarankan untuk membuka arteri yang tersumbat. Sebuah kateter dimasukkan ke dalam pembuluh yang menyempit dan ditingkatkan untuk memperlebarnya.
Prosedur lain yang mungkin dokter rekomendasikan adalah operasi bypass arteri. Dokter akan menyambungkan pembuluh darah baru pada sekeliling pembuluh darah yang tersumbat, agar darah dapat melintas melalui pembuluh darah baru.
Seseorang memerlukan operasi jika mereka memiliki luka yang tidak kunjung sembuh, kaki dingin dan membiru, terdapat gangren, atau memiliki rasa nyeri yang parah saat istirahat.
Gaya hidup sehat penting untuk meningkatkan hasil pengobatan dan menurunkan risiko yang terkait dengan klaudikasio dan penyakit arteri perifer. Perubahan gaya hidup yang dokter rekomendasikan, meliputi:
Cara terbaik untuk mencegah klaudikasio adalah dengan mempertahankan gaya hidup sehat dan mengontrol kondisi medis tertentu. Itu artinya, Anda perlu melakukan beberapa hal berikut ini.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar