backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Gangren Diabetik

Ditinjau secara medis oleh dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD · Penyakit Dalam · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 22/08/2023

Gangren Diabetik

Kondisi diabetes yang tidak terkontrol sering kali dapat menimbulkan komplikasi seperti kematian jaringan atau gangren pada beberapa bagian tubuh. Gangren diabetik membutuhkan penanganan ekstra karena bisa menyebabkan amputasi hingga kematian.

Apa itu gangren diabetik?

Gangren adalah kondisi matinya sebagian jaringan tubuh karena jaringan tersebut tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup dari sistem peredaran darah. 

Umumnya, gangren diabetik menyerang bagian tubuh yang letaknya paling jauh dari jantung, termasuk jari-jari tangan dan kaki.

Penyandang diabetes melitus berisiko terkena dua jenis gangren, yakni gangren kering dan basah.

Gangren kering

Jaringan mati akibat komplikasi diabetes yang tampak mengering dan menghitam.

Hal ini terjadi akibat kerusakan pembuluh darah yang menghambat peredaran oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh tertentu.

Gangren basah

Jaringan mati akibat infeksi setelah bagian tubuh tertentu mengalami luka atau cedera.

Kondisi ini juga dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuh yang terganggu pada pasien diabetes.

Infeksi pada luka gangren dapat menyebar melalui tubuh dan menyebabkan syok apabila tidak segera ditangani oleh tenaga medis. 

Syok septik merupakan kondisi serius yang ditandai dengan berbagai gejala, meliputi tekanan darah sangat rendah dan tingginya kadar asam laktat dalam darah. 

Gangren diabetik adalah darurat medis yang bisa menyebabkan amputasi hingga kematian.

Diagnosis dan penanganan segera dapat meningkatkan harapan hidup diabetesi.

Seberapa umum kondisi ini?

Gangren bisa terjadi pada pria dan wanita, tetapi risiko akan mengalami peningkatan pada pasien diabetes yang memiliki kadar gula darah tinggi. Luka diabetes dapat ditangani dengan mengurangi faktor risiko, termasuk mengendalikan kondisi yang Anda alami.

Tanda dan gejala gangren diabetik

Gas gangrene

Tanda-tanda dari gangren diabetik adalah kemunculan garis kemerahan di sekitar jaringan yang luka atau cedera.

Setelah itu, garis ini bisa berubah warna menjadi cokelat atau hitam.

Berikut adalah beberapa tanda dan gejala lain yang mengindikasikan Anda memiliki kondisi ini.

  • Timbul luka merah, nyeri, atau bengkak.
  • Pembengkakan berisi nanah atau berbau busuk.
  • Bagian tubuh yang terdapat luka terasa dingin.
  • Luka yang berulang kali muncul pada bagian tubuh yang sama.
  • Warna kulit berubah, mulai dari hijau-hitam, merah, biru, atau tembaga.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Perawatan dini dapat mencegah perburukan dan komplikasi serius lainnya.

Maka dari itu, segeralah konsultasi ke dokter jika terkena diabetes dan memiliki gejala di atas.

Tubuh masing-masing orang berbeda, sehingga sebagian orang mungkin menunjukkan gejala yang berbeda juga.

Selalu konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dalam menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab dan faktor risiko gangren diabetik

Secara umum, penyebab utama gangren terbagi menjadi dua, yakni kurangnya asupan darah dan infeksi pada bagian tubuh tertentu.

Darah dalam tubuh manusia menyediakan oksigen, nutrisi untuk memberi makan sel, dan komponen sistem imun, seperti antibodi untuk menangkal infeksi. 

Berkurangnya asupan darah akibat terganggunya sistem peredaran darah, membuat sel tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk hidup dan mencegah pembusukan.

Infeksi juga bisa memperparah pembusukan jaringan. Hal inilah yang membuat infeksi yang tidak diobati dapat memberat dan menyebabkan kematian jaringan (gangren).

Faktor risiko gangren diabetik

Penyandang diabetes lebih berisiko mengembangkan gangren. Kadar gula darah yang tinggi dapat menimbulkan kerusakan saraf yang dapat menyebabkan mati rasa.

Hilangnya sensasi pada bagian tubuh yang rentan, seperti jari dan telapak kaki, dapat membuat lebih mudah mengalami luka atau cedera yang tidak Anda sadari.

Tingginya kadar gula darah atau hiperglikemia juga dapat memengaruhi kerja sistem peredaran darah, termasuk dalam membatasi aliran darah ke kaki Anda. 

Akibatnya, lebih sedikit oksigen, nutrisi, dan sel penangkal infeksi yang masuk ke kaki. Luka pada kaki pun membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

Apabila tidak segera ditangani, luka pada kaki dapat bertambah parah yang kondisinya dikenal sebagai kaki diabetes (diabetic foot)

Diagnosis gangren diabetik

Apabila menduga Anda memiliki kondisi gangren diabetik, dokter akan mendiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan beberapa tes berikut ini.

  • Analisis laboratorium jaringan atau sampel jaringan. Sampel jaringan dari bagian tubuh akan dokter periksa dengan mikroskop untuk melihat sel mati.
  • Tes darah. Dokter akan mengukur jumlah sel darah putih. Kadar sel darah putih yang tinggi dapat mengindikasikan adanya infeksi gangren.
  • Pencitraan medis. Beberapa jenis atau tes pencitraan medis (imaging test) bermanfaat untuk mendiagnosis penyebaran gangren diabetik pada jaringan internal, seperti rontgen, MRI, atau CT scan.

Pengobatan gangren diabetik

pengobatan gangren diabetik

Setelah melakukan diagnosis dan mengetahui tingkat keparahannya, dokter akan memilih metode perawatan yang tepat untuk mengobati luka seperti di bawah ini

1. Antibiotik

Dokter dapat memberikan antibiotik apabila terdapat infeksi bakteri. Umumnya, obat antibiotik dokter berikan melalui infus sehingga bisa langsung masuk ke aliran darah.

2. Operasi vaskular

Dokter dapat merekomendasikan prosedur operasi vaskular pada pasien gangren diabetik yang memiliki gangguan peredaran darah.

Pengobatan gangren ini akan melalui pembedahan untuk merekonstruksi pembuluh darah yang rusak dan meningkatkan kembali aliran darah dalam jaringan tubuh.

3. Hyperbaric oxygen chamber (terapi oksigen hiperbarik)

Pada terapi oksigen hiperbarik, pasien akan masuk ke dalam ruangan yang dipenuhi oleh gas oksigen murni.

Metode pengobatan ini memberikan lebih banyak oksigen pada jaringan yang rusak. Hal ini dapat menghambat perkembangan bakteri dan membantu pemulihan.

4. Debridement

Pada kasus luka gangren yang serius, dokter akan melakukan pengangkatan jaringan atau bagian tubuh mati yang juga disebut debridement.

Hal ini dokter lakukan untuk membersihkan luka, mencegah penyebaran gangren, dan memungkinkan jaringan sehat di sekitarnya untuk sembuh.

5. Amputasi

Untuk kasus yang lebih serius, amputasi organ tubuh, termasuk pada jari tangan atau jari kaki, mungkin akan dokter lakukan untuk menyelamatkan hidup Anda. 

Selanjutnya, orang yang telah melakukan amputasi dapat dibantu dengan protesis, yakni sebuah alat bantu untuk menggantikan fungsi bagian tubuh yang hilang.

Perawatan rumahan gangren diabetik

Perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan di bawah ini yang dapat membantu Anda mengatasi dan mencegah terjadinya gangren diabetik.

  • Ikuti anjuran dokter untuk mengendalikan diabetes, seperti menerapkan pola hidup sehat dan minum obat diabetes secara rutin.
  • Lakukan perawatan kulit diabetes, termasuk pada tangan dan kaki setiap hari untuk melihat adanya tanda luka atau infeksi, seperti kemerahan, pembengkakan, atau keluarnya cairan nanah.
  • Bagi pasien diabetes, sebaiknya lakukan pemeriksaan kaki diabetes dan prosedur lainnya ke rumah sakit setidaknya sekali dalam setahun.
  • Kurangi berat badan berlebih yang memberikan tekanan dan menyempitkan pembuluh darah, yang bisa meningkatkan risiko infeksi dan menghambat pemulihan luka.
  • Berhenti merokok yang dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko gangren pada diabetesi.
  • Jika mengalami luka, segera bersihkan dengan air dan sabun, serta pastikan agar tetap kering dan bersih hingga luka pulih.

Apabila ada pertanyaan lebih lanjut, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik dari masalah Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD

Penyakit Dalam · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 22/08/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan