Ada beragam manfaat seledri untuk kesehatan, termasuk klaim dapat membantu mengatasi masalah pencernaan hingga melawan kanker. Selain itu, ada pula anggap seledri juga mampu untuk menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Lantas, benarkah makanan ini efektif untuk mengatasi darah tinggi?
Khasiat seledri untuk menurunkan tekanan darah tinggi
Tekanan darah menunjukkan seberapa kuat jantung Anda memompa darah ke seluruh tubuh. Bila tekanan darah tinggi, jantung Anda bekerja semakin keras. Pada kondisi ini, beberapa orang seringkali merasakan berbagai gejala hipertensi, seperti sakit kepala atau pusing.
Bila berlarut-larut, tekanan yang kuat tersebut bisa merusak pembuluh darah hingga organ lainnya. Hal ini pun bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung hingga masalah pada organ tubuh lain.
Untuk mengurangi risiko komplikasi tersebut, penderitanya perlu menjaga tekanan darah. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah mengonsumsi seledri.
Hal ini telah terbukti dalam beberapa penelitian bahwa seledri mampu untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Salah satunya adalah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Physics: Conference Series pada 2020. Penelitian tersebut menemukan fakta bahwa mengonsumsi jus seledri bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi.
Tak hanya dalam bentuk jus, manfaat biji seledri juga terbukti dapat membantu menurunkan tekanan darah. Berdasarkan penelitian dalam Natural Medicine Journal, ekstrak biji seledri dapat menurunkan tekanan darah sistolik sekitar 8,2 mmHg dan diastolik 8,5 mmHg selama 6 minggu pada pasien hipertensi ringan hingga sedang.
Adapun khasiat tersebut karena kandungan apigenin dan phthalides dalam seledri. Apigenin merupakan senyawa flavonoid yang memiliki sifat antioksidan. Senyawa ini berguna untuk mencegah penyempitan pembuluh darah dan memperlambat detak jantung, sehingga tekanan darah menjadi berkurang.
Selain itu, kandungan phthalides dalam seledri dapat mengendurkan dan merelaksasi otot-otot pembuluh darah, sehingga tekanan darah tinggi bisa menurun. Tak hanya itu, kandungan-kandungan lainnya dalam seledri juga dapat berperan pada tekanan darah Anda. Ini termasuk serat, kalium, magnesium, zat besi, dan vitamin C.
Kalium bermanfaat untuk menyeimbangkan natrium di dalam tubuh yang merupakan salah satu penyebab hipertensi. Sementara magnesium dan zat besi dapat memberi gizi pada sel darah serta membuang simpanan lemak berlebih, sehingga mencegah arterosklerosis yang menyebabkan kekakuan pada pembuluh darah.
Diet DASH bersama dengan konsumsi seledri untuk darah tinggi
Meski berkhasiat, mengonsumsi seledri saja tidak cukup untuk menjaga tekanan darah Anda. Anda pun perlu menerapkan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) dengan mengurangi asupan garam serta mengonsumsi berbagai makanan yang kaya nutrisi.
Anda bisa memilih makanan lainnya yang kaya akan kalium, kalsium, serat, serta magnesium untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Asupan ini bisa Anda peroleh dengan mengonsumsi berbagai jenis sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Selain itu, Anda juga perlu membatasi makanan mengandung lemak jenuh, seperti daging merah, serta makanan dan minuman manis.
Tak hanya itu, Anda pun melakukan olahraga untuk penderita hipertensi, seperti jalan kaki selama 30 menit sehari. Kemudian, terapkan gaya hidup sehat lainnya untuk mencegah darah tinggi. Tak lupa, konsumsi obat darah tinggi secara rutin sebagaimana instruksi dari dokter Anda.
Cara mengonsumsi seledri untuk turunkan darah tinggi
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, Anda bisa mengonsumsi seledri dalam berbagai bentuk untuk membantu menurunkan tekanan darah. Anda bisa mengonsumsi biji seledri dalam bentuk ekstrak, atau makan bagian batangnya. Namun, Luke Laffin dari Department of Cardiovascular Medicine Cleveland Clinic menyebut, mengonsumsi seluruh bagian dari seledri justru lebih baik.
Lebih lanjut Laffin mengatakan, untuk mendapat manfaatnya sebagai obat penurun darah tinggi alami, Anda harus mengonsumsi sekitar empat batang atau satu cangkir cincang seledri setiap hari. Makanan ini bisa Anda konsumsi langsung atau dalam bentuk jus.
Selain itu, Anda juga bisa mencampurkan batang atau daun seledri ke dalam bahan masakan Anda. Namun, Anda perlu ingat, kurangi atau jangan menambahkan garam atau natrium pada masakan tersebut. Paling tidak, konsumsi natrium tidak lebih dari 1.500-2.300 mg per hari, atau setara dengan satu sendok teh garam.