Pusing adalah efek samping atau gejala dari berbagai macam kondisi. Bahkan, konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat mengakibatkan pusing muncul. Jadi, tidak menutup kemungkinan pusing yang Anda alami merupakan bagian dari gejala darah tinggi.
Tak semua jenis pusing dapat disebabkan oleh hipertensi. Namun, Anda sebaiknya tidak meremehkan gejala tersebut, terlebih lagi jika pusing muncul secara mendadak.
Anda juga perlu waspada apabila pusing disertai dengan gejala-gejala tekanan darah tinggi lainnya, seperti tubuh kehilangan keseimbangan dan kesulitan berjalan. Gejala-gejala darah tinggi ini berpotensi memicu terjadinya stroke.
4. Sakit kepala

Berbeda dengan pusing yang umumnya hanya berupa sensasi berputar di kepala, sakit kepala adalah gejala darah tinggi atau hipertensi yang lebih serius. Anda mungkin akan merasakan nyeri yang berdenyut (throbbing) di bagian kepala Anda.
Namun, sama seperti pusing, sakit kepala bukanlah gejala yang langsung disebabkan oleh hipertensi. Sakit kepala umumnya terjadi ketika seseorang mengalami tekanan darah yang sangat tinggi atau yang disebut dengan krisis hipertensi atau hipertensi maligna.
Saat hipertensi maligna, sakit kepala yang dirasakan berbeda dengan sakit kepala biasa. Umumnya, ada gejala lain yang juga akan dirasakan bersamaan dengan sakit kepala ini, seperti pandangan kabur, nyeri dada atau sesak napas.
Selain itu, sakit kepala pada penderita hipertensi juga mungkin terjadi karena tekanan darah tinggi bisa menyebabkan pembengkakan otak (yang juga umum terjadi pada hipertensi maligna), karena kondisi medis lain yang menyebabkan hipertensi (hipertensi sekunder), atau efek samping dari obat hipertensi.
Oleh karena itu, untuk mengatasi sakit kepala karena hipertensi umumnya dilakukan dengan cara mengobati penyebabnya, baik itu hipertensi maligna, hipertensi sekunder, atau mengganti obat darah tinggi sesuai dengan ketentuan dokter.
5. Sesak napas
Jika tekanan darah tinggi memengaruhi pembuluh darah yang berada di jantung dan paru-paru Anda, kemungkinan gejala tekanan darah tinggi yang akan Anda rasakan adalah sesak napas.
Kondisi ini disebut dengan hipertensi pulmonal, yaitu ketika bagian kanan jantung kesulitan memompa darah melewati paru-paru, sehingga darah yang mengandung oksigen tidak dapat dialirkan dengan baik.
Selain hipertensi pulmonal, sesak napas juga bisa terjadi bila Anda menderita hipertensi biasa atau hipertensi sistemik. Namun, gejala ini umumnya dirasakan saat Anda mengalami hipertensi krisis atau maligna.
6. Muncul darah dalam urine
Gejala hipertensi lain yang perlu Anda waspadai adalah adanya darah di dalam urine. Saat Anda buang air kecil dan terdapat darah di dalam urine Anda, ada kemungkinan hipertensi yang Anda alami berkaitan dengan masalah pada ginjal,.
Darah mungkin juga tidak dapat terlihat pada urine, tetapi sel darah merah akan terlihat apabila diperiksa menggunakan mikroskop. Oleh karena itu, bila dokter curiga hipertensi Anda berkaitan dengan penyakit ginjal, Anda mungkin akan diminta melakukan tes urin untuk memastikan diagnosanya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar