backup og meta

Mengulas Anatomi Ginjal Hingga Cara Kerjanya dalam Menyaring Darah

Mengulas Anatomi Ginjal Hingga Cara Kerjanya dalam Menyaring Darah

Setiap orang mempunyai ginjal di dalam tubuhnya. Sama seperti bagian tubuh lainnya, organ yang juga disebut renal ini memiliki bagian dan cara kerja tersendiri untuk membuat tubuh tetap sehat. Agar lebih mudah terhindar dari penyakit ginjal, kenali dahulu anatomi ginjal, mulai dari fungsi hingga cara kerjanya. 

Anatomi ginjal manusia

anatomi-ginjal

Ginjal adalah salah satu organ penting tubuh yang berfungsi untuk menyaring darah. Organ yang berbentuk menyerupai kacang ini terletak di sepanjang dinding otot bagian belakang (otot posterior rongga perut). 

Pada umumnya, ginjal berukuran sekepalan tangan dan dilengkapi dengan sepasang ureter, sebuah kandung kemih dan uretra. Ketiganya bagian dari ginjal tersebut berfungsi membawa urine keluar dari tubuh. 

Manusia mempunyai sepasang ginjal yang bagian kirinya terletak sedikit lebih tinggi dibandingkan ginjal kanan. Hal ini dikarenakan adanya organ hati yang mendesak ginjal bagian kanan. 

Ginjal juga dilindungi oleh tulang rusuk dan otot punggung. Sementara itu, jaringan adiposa (jaringan lemak) mengelilingi ginjal dan berperan sebagai bantalan pelindung ginjal. 

Anatomi ginjal dibagi menjadi tiga bagian, mulai dari bagian yang paling luar hingga ke dalam, yaitu korteks ginjal, medula ginjal, dan pelvis ginjal. 

1. Korteks ginjal

Bagian terluar dari ginjal disebut dengan korteks. Korteks ginjal umumnya dikelilingi oleh kapsul renal dan lapisan lemak yang berfungsi untuk melindungi struktur dalam organ dari kerusakan. 

2. Medula ginjal 

Medula adalah jaringan ginjal yang halus. Bagian dari ginjal ini terdiri dari lengkung Henle serta piramida renal, yaitu struktur kecil yang berisi nefron dan tubulus. Tubulus inilah yang nantinya berfungsi mengangkut cairan yang masuk dan mengeluarkan urine dari ginjal. 

3. Pelvis ginjal

Pembahasan anatomi ginjal tidak akan lengkap tanpa penjelasan pelvis ginjal. Pelvis ginjal adalah ruang berbentuk corong dan terletak di bagian paling dalam dari renal. Bagian dari ginjal yang satu ini berfungsi sebagai jalur untuk cairan dalam perjalanan ke kandung kemih. 

Bagian pertama pelvis ginjal mengandung calyces, yaitu ruang berbentuk cangkir kecil yang bertugas mengumpulkan cairan sebelum bergerak ke kandung kemih. Selanjutnya, cairan tersebut akan masuk ke hilum, yaitu lubang kecil yang mengalirkan cairan menuju ke kandung kemih.

Fungsi ginjal 

anatomi ginjal

Setelah membahas anatomi ginjal, mengenali apa saja fungsi organ yang memiliki panjang 12 cm dan lebar 6 cm ini juga penting. Dengan demikian, Anda dapat menjaga kesehatan ginjal dengan baik dan mengurangi risiko terjadinya penyakit. 

Sama seperti organ lainnya, ginjal berperan penting dalam kelangsungan hidup seseorang. Pasalnya, fungsi utama ginjal adalah menyaring limbah dan cairan dari dalam tubuh, baik yang berasal dari makanan, obat-obatan, dan zat beracun. 

Normalnya, ginjal dapat menyaring 120 – 150 liter darah setiap harinya. Penyaringan darah tersebut biasanya menghasilkan 2 liter limbah yang perlu dikeluarkan lewat 1 – 2 liter urine.

Hal tersebutlah yang membuat ginjal dilengkapi dengan sepasang ureter, kandung kemih, dan uretra. 

Selain membuang zat sisa dalam tubuh, renal juga menyerap kembali zat yang dibutuhkan tubuh, seperti asam amino, natrium, gula, dan nutrisi lainnya. Fungsi ginjal juga dipengaruhi oleh kelenjar adrenal yang berada di bagian atas masing-masing ginjal. 

Kelenjar adrenal kemudian memproduksi hormon aldosteron, yaitu hormon yang menyerap kalsium dari urine ke pembuluh darah. Hal ini bertujuan agar dapat dimanfaatkan kembali oleh tubuh. 

Selain hormon yang bertugas dalam penyaringan darah, ginjal juga menghasilkan hormon lainnya yang tidak kalah penting bagi tubuh, yaitu:

  • Eritropoetin (EPO), hormon untuk merangsang sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah,
  • Renin, hormon yang berfungsi mengontrol tekanan darah, serta
  • Kalsitriol, bentuk aktif vitamin D yang membantu menjaga kesehatan tulang.

Cara kerja ginjal

gagal ginjal
Sumber: Western Alliance

Setiap ginjal yang sehat terdiri atas sekitar satu juta nefron, yaitu bagian anatomi ginjal yang berperan dalam penyaringan darah. Selain berfungsi untuk menyaring darah, nefron juga mengurai nutrisi dan membantu menyebarkan limbah dari hasil penyaringan. 

Pada umumnya, setiap nefron memiliki filter (penyaring), yaitu glomerulus dan tubulus. Bagian ginjal yang melewati area korteks dan medula ini bekerja melalui empat tahap, yakni:

Tahap pertama

Setiap anatomi ginjal bekerja satu sama lain untuk menyaring darah dan memproduksi urine yang mengandung limbah dan cairan berlebih untuk dikeluarkan. Tahapan pertama yang akan dilakukan ginjal adalah menyaring darah. 

Proses penyaringan darah biasanya dibantu oleh glomerulus, yaitu filter yang merupakan bagian dari korpus ginjal (badan malphigi). Darah yang mengalir dari aorta lewat arteri ginjal menuju ke badan malpighi untuk disaring. 

Zat sisa dari hasil penyaringan ini disebut urine primer. Urine primer umumnya mengandung air, glukosa, garam, serta urea. Ketiga senyawa tersebut akan masuk dan disimpan sementara dalam kapsul Bowman. 

Tahap kedua

Urine primer yang disimpan di dalam kapsul Bowman kemudian akan bergerak menuju saluran pengumpul. Pada saat dalam perjalanan menuju saluran pengumpul, proses pembentukan urine terjadi melalui tahapan reabsorpsi. 

Artinya, zat-zat yang masih dapat digunakan, seperti glukosa, asam amino, dan garam tertentu akan diserap kembali. Penyerapan ulang ini dilakukan oleh tubulus proksimal dan lengkung Henle.

Proses ini kemudian menghasilkan urine sekunder yang biasanya mengandung kadar urea yang tinggi. 

Tahap ketiga

Agar fungsi ginjal berjalan dengan baik, tahapannya tidak hanya sampai menghasilkan urine sekunder. Pengeluaran zat (augmentasi) adalah tahap terakhir dari cara kerja bagian anatomi ginjal. 

Urine sekunder yang telah dihasilkan akan dialirkan menuju tubulus distal. Proses ini akan melewati pembuluh kapiler darah yang bertujuan untuk melepaskan zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. 

Dengan demikian, urine yang nantinya dikeluarkan tubuh pun dapat terbentuk dari hasil penyaringan darah. 

Tahap keempat

Apabila kandung kemih telah terisi penuh, sinyal akan dikirim ke otak untuk memberitahu Anda agar segera pergi ke toilet. Jika kandung kemih telah dikosongkan, urine mengalir keluar dari tubuh melalui uretra, yang terletak di bagian kandung kemih. 

Beragam penyakit ginjal

Mengenali apa saja anatomi ginjal memang penting. Hal ini perlukan agar Anda dapat menjaga kesehatan ginjal dengan baik, sehingga risiko penyakit ginjal pun berkurang. 

Jika Anda tidak menjaga kesehatan ginjal dengan baik, risiko terhadap penyakit ginjal pun meningkat. Pasalnya, kerusakan ginjal awalnya tidak menimbulkan gejala apapun, hingga penyakitnya memasuki stadium lanjut yang membutuhkan pengobatan khusus. 

Berikut beberapa penyakit yang berkaitan dengan ginjal dan perlu Anda waspadai. 

Polikistik ginjal

Penyakit ginjal yang satu ini disebabkan oleh kelainan genetik. Polikistik ginjal dapat membentuk kista di dalam bagian ginjal, hingga berujung pada gagal ginjal. 

Batu ginjal

Batu ginjal adalah kristal yang terbentuk dalam renal atau dikenal sebagai kencing batu. Batuan ini biasanya dapat keluar dengan sendirinya. Apabila terlalu besar, batu ginjal membutuhkan perawatan khusus agar tidak menghalangi saluran urine.

Glomerulonefritis

Glomerulonefritis adalah peradangan yang terjadi di glomerulus atau pembuluh darah kecil yang menyaring darah. Jika glomerulus mengalami masalah, ginjal tidak dapat menyaring darah dengan baik dan bisa berujung pada gagal ginjal. 

Cedera ginjal akut

Cedera ginjal akut terjadi ketika renal tiba-tiba berhenti fungsi. Kondisi ini terjadi dengan cepat dan dapat menyebabkan penumpukan cairan dan produk limbah yang menghasilkan gejala sakit ginjal yang mengganggu. 

Gagal ginjal kronis

Jika mengalami gejala sakit ginjal lebih dari 3 bulan, ada kemungkinan Anda memiliki gagal ginjal kronis. Artinya, fungsi ginjal tidak lagi mampu menyaring kotoran, mengontrol jumlah air dalam tubuh, serta kadar garam dan kalsium dalam darah. 

Apabila tidak segera ditangani, komplikasi serius dapat terjadi dan mampu mengancam jiwa. Pasalnya, fungsi ginjal menurun drastis hingga membutuhkan perawatan ginjal, seperti dialisis dan transplantasi ginjal untuk bertahan hidup. 

Penyakit ginjal lainnya

Selain beberapa masalah ginjal yang disebutkan di atas, ada beragam penyakit ginjal lainnya yang cukup umum terjadi pada orang-orang, yaitu:

Ginjal adalah salah satu bagian dari anatomi tubuh yang penting. Jika salah satu bagian dari ginjal rusak, tentu akan memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup. Oleh sebab itu, disarankan untuk melakukan pemeriksaan ginjal secara rutin, terutama bagi mereka yang berisiko. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

The structure and function of kidney cells. (2017). Act for Libraries. Retrieved 23 March 2018, from http://www.actforlibraries.org/the-structure-and-function-of-kidney-cells/

Your kidneys and how they work. (2018). National Institute of Diabetes and Digestive, and Kidney Disease. Retrieved 23 March 2018, from http://www.actforlibraries.org/the-structure-and-function-of-kidney-cells

Schmidler, C. (2019). Kidney Anatomy and Function. Health Pages. Retrieved 10 August 2020, from https://www.healthpages.org/anatomy-function/kidney/#Kidney_Function

How your kidneys work. (2019). National Kidney Foundation. Retrieved 10 August 2020, from https://www.kidney.org/kidneydisease/howkidneyswrk

Versi Terbaru

19/08/2021

Ditulis oleh Andisa Shabrina

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Informasi Pengobatan dan Perawatan untuk Pasien Gagal Ginjal

Pilihan Obat dan Penanganan untuk Mengatasi Ginjal Bengkak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 19/08/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan