Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Tes aldosteron digunakan untuk mengukur tingkat aldosteron (hormon yang dibuat oleh kelenjar adrenal) dalam darah. Aldosteron berperan dalam mengatur tingkat natrium dan kalium dalam tubuh. Dengan adanya aldosteron, tekanan darah serta keseimbangan cairan dan elektrolit dalam darah dapat terjaga.
Hormon ginjal, renin, merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan aldosteron. Kenaikan kadar aldosteron dan renin yang tinggi dapat terjadi ketika tubuh sedang mencoba untuk menghemat cairan dan garam (natrium). Berbeda halnya ketika ada tumor, tingkat aldosteron akan tinggi sementara tingkat renin akan rendah.
Tes ini dapat dilakukan apabila:
Pada dasarnya, kadar aldosteron dalam sampel darah dapat berubah tergantung posisi Anda ketika darah diambil. Untuk menghindarinya, dokter mungkin akan melakukan tes urin (24 jam) dan bukan tes darah.Apabila Anda memiliki kelenjar adrenal yang terlalu aktif atau kelainan pertumbuhan adrenal, kadar potasium juga dapat diuji.
Tidak ada persiapan khusus sebelum menjalani tes ini. Namun, apabila Anda menjalani serangkaian tes aldosteron dalam darah, dokter akan memberi instruksi sebagai berikut:
Selain itu, pastikan Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang Anda konsumsi, baik yang menurut resep dokter atau tidak. Beberapa jenis obat dapat memengaruhi hasil temuan lab.
Tenaga medis yang bertugas mengambil darah Anda akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Setelah menjalani tes, Anda dapat kembali pulang. Biasanya, hasil tes akan keluar dalam 2 sampai 5 hari. Anda akan diberi instruksi lebih lanjut oleh dokter. Tes aldosteron sering dilakukan bersama dengan tes lain, seperti tes renin. Biasanya, tes dilakukan untuk mendiagnosis kelebihan maupun kekurangan produksi aldosteron.
Kadar aldosteron dalam sampel darah dapat berubah tergantung posisi Anda ketika darah diambil. Kadar aldosteron darah akan lebih tinggi jika Anda berdiri atau duduk selama 2 jam sebelum tes.
Normal:
Kisaran normal untuk tes darah aldosteron dapat bervariasi tergantung laboratorium yang Anda pilih. Kisaran yang tertulis disini merupakan gambaran rentang hasil yang dapat diterima. Dokter akan memeriksa hasil tes dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan pasien serta berbagai faktor yang dapat memengaruhi hasil tes. Diskusikan dengan dokter apabila ada pertanyaan seputar hasil tes Anda.
Aldosteron dalam darah | |||
Anak-anak | Remaja | Dewasa | |
Posisi berdiri atau duduk | 5–80 nanogram per desiliter (ng/dL) atau 0.14–2.22nmol/L | 4–48 ng/dL atau 0.11–1.33 nmol/L | 7–30 ng/dL atau 0.19–0.83 nmol/L |
Posisi berbaring | 3–35 ng/dL atau 0.08–0.97 nmol/L | 2–22 ng/dL atau 0.06–0.61 nmol/L | 3–16 ng/dL atau 0.08–0.44 nmol/L |
Pertumbuhan berlebih dari sel-sel normal di kelenjar adrenal (disebut hiperplasia adrenal) atau tumor kelenjar adrenal memengaruhi kelenjar adrenal dan menyebabkan kondisi yang disebut aldosteronisme primer. Penyakit tertentu seperti gagal jantung, sirosis, atau penyakit ginjal juga dapat menyebabkan kadar aldosteron tinggi. Namun keadaan ini merupakan respon normal dari kelenjar adrenal. Penyakit ini menyebabkan aldosteronisme sekunder.
Tingkat Aldosteron dan Renin | ||
Aldosteron | Renin | |
Hiperaldosteronisme Primer (Conn’s syndrome) | Tinggi | Rendah |
Hiperaldosteronisme Sekunder | Tinggi | Tinggi |
Abnormal
Indeks naik
Peningkatan kadar aldosteron disebabkan oleh:
Gejala tingkat aldosteron tinggi di antaranya tekanan darah tinggi, kram dan lemah otot, mati rasa atau kesemutan pada tangan, dan rendahnya tingkat kalium dalam darah.
Indeks turun
Penyakit Addison dan beberapa jenis penyakit ginjal dapat menyebabkan kadar aldosteron menjadi rendah.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar