Luka bakar dapat dialami siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Kasus luka bakar biasanya terjadi akibat ketidaksengajaan, seperti terkena minyak panas atau tabung gas meledak. Ketahui cara mengobati luka bakar yang tepat dalam ulasan ini beserta pilihan obat yang bisa digunakan.
Cara mengobati luka bakar sesuai derajatnya
Jenis luka bakar memiliki derajat yang berbeda berdasarkan tingkat keparahannya. Adapun masing-masing derajat luka bakar membutuhkan cara perawatan yang berbeda.
Berikut adalah masing-masing cara mengatasi atau mengobati luka bakar sesuai dengan derajat keparahannya.
1. Luka derajat satu
Pada derajat yang ringan ini, luka bakar hanya memengaruhi lapisan kulit terluar (epidermis). Penyebab yang umum, yaitu menyentuh panci panas serta sengatan sinar matahari ringan.
Gejala yang timbul umumnya kulit menjadi kemerahan dan terasa perih, tetapi tidak menimbulkan lepuhan.
Untuk luka bakar derajat satu, baik pertolongan pertama maupun perawatannya bisa dilakukan sendiri dengan cara rumahan. Berikut adalah cara perawatan luka bakar derajat satu.
- Dinginkan luka bakar dengan mengalirkan air atau rendam dalam air yang sejuk selama 5—10 menit sampai rasa sakit luka mereda.
- Gunakan kompres dingin jika air mengalir tidak tersedia.
- Hindari menggunakan es batu.
- Oles luka dengan petroleum jelly sebanyak 2—3 kali sehari. Oleskan gel lidah buaya untuk luka yang terjadi akibat sengatan matahari.
- Hindari mengoleskan salep, pasta gigi, atau mentega karena dapat memperparah luka.
- Tutup luka bakar dengan perban steril atau kain bersih.
- Minum obat pereda nyeri yang bebas dibeli di apotek, seperti paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan nyeri dan mengurangi peradangan.
Hubungi dokter jika sudah melakukan pertolongan pertama, tetapi luka bakar tidak juga membaik, atau luka tampak sangat besar dan menjadi parah.
2. Luka derajat dua
Luka bakar derajat kedua memengaruhi epidermis dan sebagian lapisan bawah kulit (dermis). Gejalanya bisa berupa kulit kemerahan, bengkak, dan muncul bercak putih.
Kulit melepuh juga bisa terjadi dan dapat meninggalkan bekas berupa perubahan warna kulit yang terjadi jangka panjang dan dapat memudar seiring waktu.
Sama seperti derajat satu, luka bakar derajat dua masih bisa ditangani di rumah. Berikut ini adalah cara-cara untuk mengatasi luka bakar derajat dua.
- Basuh atau rendam area luka dalam air yang sejuk selama 15—30 menit. Keringkan luka bakar secara lembut menggunakan handuk bersih.
- Anda bisa gunakan kompres jika air mengalir tidak tersedia.
- Hindari menggunakan es karena dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
- Lepas semua perhiasan, cincin, atau pakaian yang mungkin menutupi area luka atau membuatnya mengetat jika kulit membengkak.
- Hindari memecahkan lepuhan karena ini dapat menyebabkan infeksi luka.
- Gunakan perban steril untuk menutup luka. Usahakan perbannya tidak terlalu kencang alias harus longgar untuk menghindari tekanan berlebih pada area luka.
- Minum obat pereda nyeri yang bebas dibeli di apotek untuk mengurangi rasa sakit.
Hubungi nomor telepon darurat atau segera bawa ke rumah sakit jika area luka bakar begitu besar, memengaruhi kemampuan bagian tubuh tertentu, hingga menunjukkan tanda infeksi.
Tim medis akan memberi pertolongan pertama dasar pada luka bakar lebih lanjut bila terjadi kondisi di atas.
3. Luka derajat tiga
Luka bakar telah mengenai jaringan subkutan kulit yang merupakan tempat lemak dan kelenjar keringat, bahkan bisa sampai ke tulang, otot, atau tendon di bawahnya.
Pada derajat ini, luka bakar biasanya berwarna hitam, merah, atau putih dengan tampilan yang kasar. Anda juga mungkin mengalami mati rasa di area luka karena ujung saraf yang rusak.
Luka derajat tiga adalah luka bakar yang paling parah dan rentan mengalami infeksi. Cara mengobati luka derajat tiga yang tepat adalah dengan penanganan medis.
Meski demikian, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk pertolongan pertama luka bakar derajat tiga, yaitu sebagai berikut.
- Pastikan Anda atau orang yang Anda tolong jauh dari sumber penyebab luka bakar.
- Jika Anda menolong orang lain, pastikan ia bernapas. Jika perlu, lakukan pernapasan buatan bila Anda memang tahu caranya.
- Lepaskan perhiasan, ikat pinggang, atau barang ketat lainnya, terutama di area sekitar kulit yang luka.
- Perban luka bakar secara longgar menggunakan kasa steril atau kain bersih.
- Pisahkan jari kaki atau tangan yang terbakar dan menempel menggunakan perban atau kain yang bersih dan kering.
- Angkat anggota tubuh yang terdapat luka di atas dada jika memungkinkan.
- Hindari merendam luka bakar dalam air maupun mengoleskan salep atau cairan lain karena dapat menyebabkan infeksi.
Melansir MedlinePlus, Anda juga perlu mencegah syok pada orang yang mengalami luka bakar derajat tiga.
Selain itu, sambil menunggu tim medis atau ambulans tiba, tetap pantau dan cek denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darahnya.
Mencegah syok pada penderita luka bakar
- Baringkan korban luka bakar.
- Angkat kaki sekitar 30 cm.
- Tutupi orang tersebut dengan mantel atau selimut.
Cara mengobati luka bakar secara medis
Luka bakar derajat satu dan dua umumnya tidak membutuhkan penanganan medis lebih lanjut, terutama jika luka ringan dan tidak besar.
Anda hanya cukup mengganti perban luka bakar secara rutin setiap hari agar luka tetap bersih. Hindari pula paparan sinar matahari langsung selama proses penyembuhan luka.
Di sisi lain, luka bakar derajat tiga atau yang parah umumnya membutuhkan penanganan medis setelah mendapat pertolongan pertama.
Ada beragam perawatan luka yang akan dokter dan tim medis berikan pada kondisi ini untuk membantu menyembuhkan luka bakar.
Berikut adalah beberapa cara mengobati luka bakar secara medis yang umumnya dokter berikan pada derajat tiga atau kondisi luka yang parah.
- Membersihkan luka dengan membuang kotoran, kulit mati, dan jaringan dari area yang terbakar.
- Mengoleskan obat topikal (oles) antibiotik untuk membantu menyembuhkan luka dan mencegah infeksi. Misalnya bacitracin atau silver sulfadiazine.
- Menutup area luka dengan perban.
- Antibiotik melalui intravena (infus) atau oral (minum) untuk mencegah serta membersihkan infeksi akibat luka. Cara pemberian antibiotik ini umumnya diberikan untuk mengatasi luka bakar derajat tiga.
- Memberikan cairan pengganti elektrolit yang hilang akibat luka bakar melalui intravena. Cara ini perlu dilakukan untuk mencegah syok yang bisa mengancam jiwa.
- Obat pereda nyeri. Obat ini umumnya diberikan saat luka sembuh, ketika nyeri muncul. Misalnya obat paracetamol atau ibuprofen.
- Suntikan tetanus setelah luka bakar.
- Obat antihistamin, seperti cetirizine atau loratadine untuk meredakan rasa gatal yang mungkin terjadi saat proses pemulihan luka bakar.
- Cangkok kulit. Pencangkokan mungkin dibutuhkan untuk menutupi luka derajat tiga yang besar. Pencangkokan diambil dari kulit sehat dari bagian lain dari tubuh Anda melalui prosedur bedah.
- Operasi plastik (rekonstruksi). Proses pembedahan untuk memperbaiki tampilan bekas luka bakar serta meningkatkan fleksibilitas sendi yang terdampak.