Saat terkena luka, selain menghadapi rasa sakitnya, Anda mungkin kerap khawatir dengan adanya bekas yang akan ditinggalkan setelah sembuh. Adakah cara yang tepat untuk menghilangkan bekas luka?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Saat terkena luka, selain menghadapi rasa sakitnya, Anda mungkin kerap khawatir dengan adanya bekas yang akan ditinggalkan setelah sembuh. Adakah cara yang tepat untuk menghilangkan bekas luka?
Bagi sebagian orang, bekas luka pada kulit dianggap mengganggu penampilan. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bekas luka.
Bekas luka sendiri sebenarnya adalah bagian dari proses penyembuhan luka. Ini terjadi karena tambalan jaringan kulit baru tumbuh di atas luka. Bekas ini bisa timbul dari jerawat atau luka terbuka yang kemudian menimbulkan trauma pada kulit.
Bekas luka dapat muncul dalam bentuk yang berbeda-beda: ada yang lebih tebal, ada yang berwarna merah, ada pula yang terlihat lebih berkilau.
Ada beberapa hal yang dapat memengaruhi tampilan bekas luka, di antaranya adalah seberapa besar dan dalam luka yang terjadi serta di mana letak lukanya.
Namun pada umumnya, bekas luka muncul dengan tampilan sebagai berikut.
Sebenarnya, bekas luka bisa menghilang seiring waktu, tapi ada beberapa bekas yang membandel sehingga dapat mengganggu penampilan seseorang.
Banyak cara yang dapat ditempuh untuk menghilangkan bekas luka. Berikut di antaranya.
Obat yang dapat digunakan tersedia dalam berbagai bentuk. Dokter bisa saja meresepkan krim, perawatan atau obat minum mana yang cocok sesuai kebutuhan dan tujuan Anda.
Tretinoin atau Retin-A merupakan salah satu krim obat yang dibuat dari vitamin A. Salah satu vitamin untuk kulit ini mampu menyembuhkan bekas luka dan membantu pertumbuhan kulit baru dengan mendorong pembentukan kolagen.
Kolagen berperan penting untuk menutup jaringan parut bekas luika.
Namun, tretinoin dapat menyebabkan kulit jadi sensitif terhadap sinar matahari. Untuk itu, disarankan untuk menggunakan krim berkandungan tretinoin di malam hari sebelum tidur guna mengurangi risiko pada kulit akibat paparan sinar matahari.
Gel yang berisi bahan proaktif seperti aloe vera, cepalin, allantoin adalah salah satu obat yang direkomendasikan sebagai salahs atu cara menghilangkan bekas luka.
Menurut American Academy of Dermatology, gel ini bisa melindungi kulit Anda secara efektif dari sinar matahari, mengingat sinar matahari dapat membuat area luka berwarna kecoklatan.
Biasanya, gel ini dioleskan setidaknya setengah jam sebelum pergi ke luar rumah. Jika Anda berada di luar untuk waktu yang lama atau terlibat dalam aktivitas air, oleskan kembali obat ini setiap dua jam sebagai cara cepat menghilangkan bekas luka.
Hydroquinone adalah salah satu zat yang umumnya digunakan untuk memutihkan kulit. Selain itu, hydroquinone juga bisa meringankan munculnya bekas luka.
Obat yang mengandung Hydroquinone biasanya tersedia di apotek atau toko obat dengan takaran sebanyak 2 persen pada tiap kemasan dengan merek yang berbeda. Luka yang lebih parah mungkin akan membutuhkan resep dokter.
Khusus untuk bekas luka yang disebabkan karena jerawat, mulai dari yang sedang sampai parah, Anda mungkin memerlukan obat antibiotik minum untuk mengurangi bakteri dan melawan peradangan dari dalam tubuh.
Biasanya dokter akan memberikan resep obat antibiotik seperti tetrasiklin.
Antibiotik paling baik digunakan dengan retinol untuk kulit dan benzoil peroksida. Studi telah menemukan bahwa menggunakan benzoil peroksida topikal bersama dengan antibiotik oral dapat mengurangi risiko pengembangan resistensi antibiotik.
Bila obat-obatan masih belum bisa menghilangkan bekas luka, ada cara atau prosedur lain yang dapat dijalani untuk menghilangkan bekas luka yang mengganggu.
Dermabrasi adalah prosedur yang menggunakan alat khusus untuk mengikis bagian permukaan kulit yang terdapat bekas luka. Hasilnya, perawatan ini akan membuat lapisan kulit yang baru terlihat lebih halus.
Biasanya prosedur ini dilakukan pada bekas lka yang memiliki bentuk seperti menggumpal atau lebih tinggi dari kulit di sekitarnya.
Serupa dengan dermabrasi, mikrodermabrasi dilakukan untuk bagian luka yang lebih kecil atau lebih dangkal. Beberapa masalah kulit yang dapat diatasi dengan prosedur ini adalah bekas jerawat ringan, garis halus, bintik-bintik penuaan, serta kekusaman.
Suntikan steroid berfungsi untuk membantu melunakkan tampilan bekas luka. Perawatan ini tepat dilakukan untuk mengatasi bekas hipertrofi atau keloid.
Nantinya, steroid akan disuntikan ke dalam bekas luka secara berkala dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Hampir serupa dengan dermabrasi, peosedur laser resurfacing hanya membutuhkan waktu pemulihan yang lebih sedikit. Laser berfungsi untuk menghasilkan tampilan yang lebih halus pada bekas luka.
Prosedur ini bekerja dari dalam, tepatnya pada jaringan kolagen dalam dermis tanpa menghilangkan lapisan kulit paling atas.
Cara lain yang bisa ditempuh adalah scar revision. Scar revision adalah prosedur pembedahan untuk memperbaiki atau mengurangi munculnua bekas luka.
Bergantung dengan ukuran luka, scar revision bisa dilakukan di bawah pengaruh bius lokal atau bisa juga dilakukan dengan bius total.
Perlu diketahui, berbagai cara lain menghilangkan bekas luka di atas belum tentu bisa efektif seluruhnya.
Selain itu, pertimbangkan kembali mengenai prosedur apa yang akan dipilih termasuk dengan risiko dan biaya yang akan dikeluarkan. Konstulasikan pada dokter kulit untuk mendapatkan solusi terbaik.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar