backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

9 Jenis Perawatan Kulit yang Penting untuk Pria

Ditulis oleh dr. Deiby Sihombing · General Practitioner · RSIA Bunda


Tanggal diperbarui 06/06/2022

    9 Jenis Perawatan Kulit yang Penting untuk Pria

    Sama dengan wanita, pria juga membutuhkan rutinitas perawatan kulit. Bedanya, perawatan kulit pria tak selalu harus berhubungan dengan produk skincare karena kebutuhannya pun bervariasi.

    Seputar perawatan kulit pria

    perawatan kulit pria

    Apa yang membedakan perawatan kulit pada pria dan perawatan kulit pada wanita? Perbedaan yang paling kentara yaitu pria memiliki bulu atau rambut yang lebih lebat di daerah wajah.

    Produksi minyak pada pria juga lebih besar dibandingkan dengan wanita. Sehingga, perawatan kulit pria penting dilakukan untuk mencegah penyumbatan pori-pori yang jadi penyebab munculnya jerawat.

    Kolagen pada pria juga lebih banyak dibandingkan wanita. Inilah kenapa justru kulit wanitalah yang lebih cepat keriput dibanding kulit pria. Ini bukan berarti pria tidak perlu menggunakan produk pelindung sinar UV yang jadi penyebab penuaan.

    Hal-hal penting dalam perawatan kulit pria

    Di bawah ini beberapa tips perawatan kulit yang penting untuk dilakukan pria.

    1. Gunakan air hangat sebelum dan setelah cukuran

    Bintik merah yang muncul setelah Anda mencukur jenggot dan kumis merupakan tanda iritasi pada folikel rambut. Membasuhnya dengan air hangat dapat membantu Anda untuk menguranginya.

    Selain itu, membasuh wajah dengan air hangat sebelum bercukur juga bisa membuat kulit lembap, sehingga mempermudah Anda dalam bercukur. Anda juga dapat menggunakan krim cukur untuk hasil yang lebih baik.

    2. Cukur sesuai arah tumbuh bulu

    Saat ini semakin banyak produk yang menawarkan pisau cukur dengan jumlah mata pisau yang lebih banyak. Padahal, jenis pisau atau silet yang digunakan sebenarnya tidak terlalu berpengaruh.

    Yang lebih penting yaitu cara mencukurnya. Pastikan Anda selalu mencukur rambut sesuai arah bulu rambut Anda, bukan ke arah sebaliknya.

    3. Tidak perlu pakai aftershave

    Aftershave merupakan produk perawatan kulit pria berbentuk cair yang dipakai setelah mencukur jenggot dan kumis. Produk berkandungan alkohol ini memang disarankan untuk mencegah terjadinya infeksi pada area kulit yang dicukur.

    Namun, penggunaan cairan alkohol hanya diperlukan jika Anda bercukur menggunakan pisau cukur lipat. Saat ini, alat tersebut sudah sangat jarang digunakan. Bila memang perlu, pilihlah produk aftershave yang tidak mengandung alkohol.

    4. Hindari menggosok kulit wajah dengan handuk

    Untuk mengeringkan wajah setelah cuci muka, lakukan gerakan menepuk-nepuk dengan handuk. Jangan mengeringkan dengan cara menggosok, karena ini dapat memicu iritasi pada kulit.

    5. Baca label dengan baik sebelum memberi produk untuk kulit

    Hal penting yang perlu tercantum pada label produk kulit pria yaitu non-comedogenic dan alcohol-free. Kandungan lainnya yang mungkin perlu Anda hindari yakni oxybenzoneterutama pada produk sunscreen.

    Non-comedogenic artinya produk tersebut tidak akan menyumbat pori-pori sehingga mencegah timbulnya jerawat. Sedangkan alcohol-free pada label berarti produk tersebut tidak mengandung alkohol dan tidak akan membuat kulit Anda menjadi kering.

    Sementara itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa oxybenzone dapat meresap melalui kulit dan tersebar ke seluruh tubuh. Namun, jika digunakan sebagai bahan kosmetik dalam kadar kurang dari 10%, oxybenzone masih diizinkan oleh BPOM.

    6. Pentingnya melindungi kulit dari sinar matahari

    Bukan karena takut hitam, melindungi kulit dari sinar matahari adalah hal wajib demi kesehatan. Sinar ultraviolet (UV) akan mempercepat terjadinya penuaan pada kulit, misalnya kerutan, dan memicu kerusakan lain pada kulit. merusak kulit.

    Sinar UV juga dapat menembus kain baju dan jendela, sehingga mengenakan baju lengan panjang saja tidak cukup.

    Di bawah ini beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghindari efek paparan sinar matahari.

    • Hindari panas-panasan dan terpapar sinar matahari langsung pada pukul 10 pagi hingga 4 sore.
    • Kalau Anda perlu berada di luar ruangan di jam tersebut, gunakan sunscreen dengan SPF 30 atau lebih.
    • Tetap gunakan sunscreen meski cuaca mendung.

    7. Gunakan pelembap untuk perawatan kulit pria

    Produk pelembap sangat dibutuhkan untuk kulit. Pelembab berfungsi untuk mempertahankan kandungan air pada lapisan kulit yang lebih dalam (dermis). Inilah yang mencegah kulit tampak kering dan kusam, sekaligus mengurangi kerutan di wajah.

    Jika kulit Anda kering, pilihlah pelembap dalam bentuk krim. Pelembap berbentuk losion cocok untuk tipe kulit normal, sedangkan pemilik tipe kulit berminyak dianjurkan memilih pelembap berbahan dasar air.

    Hati-hati, biasanya terdapat bahan pelembap yang membuat alergi pada kulit. Sebaiknya, oleskan sedikit krim terlebih dahulu di area tangan. Biarkan selama sekitar 1 hari untuk melihat adakah gejala alergi. Jika aman, lanjutkan pemakaian produk tersebut.

    8. Berhenti merokok

    Selain mempelajari beragam produk perawatan kulit untuk pria, Anda juga harus mengetahui bahwa merokok akan mempercepat proses penuaan kulit.

    Saat kulit terluka, penyembuhannya jadi lebih lama jika Anda seorang merokok. Begitu pun jika Anda mengidap beberapa penyakit kulit seperti penyakit psoriasis atau hidradenitis suppurativa, merokok bisa membuatnya makin parah.

    9. Hindari mandi air panas

    Saat udara sedang dingin atau setelah semalaman tidur di bawah kesejukan AC, mandi air panas memang lebih menyenangkan. Namun perlu diingat, air yang terlalu panas akan membuat kulit menjadi lebih kering, gatal, dan bersisik.

    Air panas juga membuang kandungan minyak alami yang terdapat pada kulit. Oleh karena itu, pastikan air untuk mandi bersuhu hangat saja, demi sebagai salah satu cara dalam perawatan kulit pria.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditulis oleh

    dr. Deiby Sihombing

    General Practitioner · RSIA Bunda


    Tanggal diperbarui 06/06/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan