Kini sudah banyak varian produk tabir surya yang beredar di pasaran. Namun, pilihan yang banyak ini terkadang membingungkan banyak orang. Bagi Anda pengguna tabir surya, sudah tahukah apa saja perbedaan sunscreen dan sunblock?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Kini sudah banyak varian produk tabir surya yang beredar di pasaran. Namun, pilihan yang banyak ini terkadang membingungkan banyak orang. Bagi Anda pengguna tabir surya, sudah tahukah apa saja perbedaan sunscreen dan sunblock?
Pada dasarnya, baik sunscreen dan sunblock merupakan tabir surya yang berfungsi melindungi kulit dari sinar matahari. Namun, kedua pelindung ini ternyata perbedaan yang cukup jelas.
Di bawah ini sejumlah perbedaan antara sunscreen dan sunblock untuk memudahkan Anda melindungi kulit sesuai kegunaannya.
Salah satu hal yang membedakan antara sunscreen dan sunblock adalah cara kerja. Keduanya memang dapat melindungi kulit dari sinar matahari, tetapi dengan mekanisme yang berbeda.
Anda tetap dapat menggunakan salah satu di antara kedua produk ini karena sama-sama memberikan perlindungan. Hanya saja, Anda mungkin perlu melihat apakah tabir surya yang dipilih menawarkan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB.
Selain mekanismenya, perbedaan lain antara sunscreen dan sunblock yaitu kandungan zat di dalamnya.
Bila dilihat dari segi tekstur karena bahan di dalamnya, perbedaan antara sunscreen dan sunblock cukup terlihat oleh mata Anda. Sunscreen memiliki berbagai senyawa kimia yang bertugas menyerap sinar matahari, seperti oxybenzone atau avobenzone.
Sayangnya, kedua bahan aktif ini bisa memicu reaksi alergi pada orang yang memiliki alergi terhadap PABA (asam para-aminobenzoic).
Meski begitu, sunscreen memiliki tekstur yang lebih tipis dan tidak terlihat oleh mata saat diaplikasikan. Ini yang membuat beberapa orang memilih sunscreen dibandingkan sunblock walaupun tingkat konsistensi dan bahan di dalamnya dapat memicu alergi.
Kebanyakan sunblock yang beredar di pasar mengandung titanium oksida atau seng oksida. Kedua senyawa aktif ini menghasilkan tekstur yang lebih tebal dengan warna yang lebih buram.
Beberapa orang menganggap bahwa tekstur sunblock ini menyulitkan mereka mengoleskan losion secara merata. Selain itu, warna buram dari sunblock akan terlihat setelah diaplikasikan pada kulit sehingga membuat sebagian orang kurang suka jenis ini.
Kabar baiknya, sudah banyak sunblock yang kini memiliki warna yang hampir tak tampak. Sebagai contoh, sunblock untuk anak hanya mengandung salah satu dari senyawa aktif di atas sehingga tidak tampak pekat.
Setelah mengenali apa saja perbedaan sunblock dan sunscreen, tentu ada yang perlu diperhatikan ketika memilih salah satu di antara keduanya.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat memilih antara sunscreen atau sunblock adalah membaca label produk. Metode ini perlu dilakukan bila Anda ingin menghindari produk yang mengandung pewangi atau minyak dalam tabir surya.
Selain itu, beberapa sunscreen dan sunblock diformulasikan dapat digunakan pula sebagai pengusir serangga seperti nyamuk. Namun, hal ini ternyata tidak direkomendasikan oleh American Academy of Dermatology.
Mereka menjelaskan bahwa tabir surya harus sering dioleskan kembali untuk mendapatkan perlindungan yang maksimal. Sementara pengusir serangga hanya dapat digunakan beberapa kali agar tidak menjadi masalah pada kulit.
Selain memeriksa kandungan di dalamnya, jangan lupa untuk mengenali istilah khusus pada tabir surya. Hal ini bertujuan agar Anda lebih mudah mengetahui apa bedanya sunscreen dan sunblock karena keduanya memiliki cara kerja yang berbeda.
Di bawah ini merupakan dua istilah penting dalam setiap produk tabir surya yang perlu Anda ketahui.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ada dua jenis sinar matahari yang paling sering Anda dengar, yaitu UVA dan UVB. Huruf A pada UVA memiliki makna penuaan (aging). Sedangkan, B pada UVB mempunyai arti terbakar (burning).
Bila sebuah produk pelindung matahari memiliki label broad spectrum, itu artinya tabir surya tersebut dapat melindungi kulit dari dua sinar UV itu. Itu sebabnya, sebaiknya pilih tabir surya yang menyertakan istilah broad spectrum pada kemasan.
SPF adalah singkatan dari Sun Protector Factor. SPF dalam sebuah sunscreen dan sunblock memberitahu Anda sebaik apa tabir surya tersebut dalam melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.
Angka SPF juga menjadi penentu berapa lama Anda dapat terpapar sinar matahari tanpa terbakar selama penggunaan produk. Sebagai contoh, tabir surya dengan SPF 30 akan menyerap sinar matahari 30 kali lebih lama untuk menangkal sunburn.
Meski begitu, semakin tinggi angka SPF tidak mengindikasikan seberapa kuat perlindungan yang disediakan oleh produk tersebut. Pilihlah produk sunscreen atau sunblock dengan SPF sesuai dengan kebutuhan kulit.
Meski berbeda, sunblock dan sunscreen sama-sama melindungi kulit, terutama dari risiko kanker kulit dan penyakit kulit lainnya. Mengetahui perbedaan sunscreen dan sunblock memudahkan Anda untuk memilih mana yang paling dibutuhkan kulit.
Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter spesialis kulit atau ahli dermatologi terkait penggunaan tabir surya.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar