backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

9 Sayuran Berwarna Merah yang Baik bagi Kesehatan

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Priscila Stevanni · Tanggal diperbarui 16/12/2021

    9 Sayuran Berwarna Merah yang Baik bagi Kesehatan

    Sayuran hijau memang dikenal baik bagi kesehatan. Namun, tahukah Anda bahwa sayuran berwarna merah juga memiliki banyak manfaat? Sayuran merah membantu turunkan risiko menderita diabetes, osteoporosis, dan kolesterol tinggi.

    Jenis sayuran berwarna merah yang bernutrisi tinggi

    kubis merah termasuk sayuran berwarna merah

    Pada dasarnya, sayuran yang berwarna merah mengandung fitonutrien, yaitu senyawa kimia yang bertugas untuk menjaga kesehatan tumbuhan serta melindunginya dari serangga dan sinar matahari.

    Nah, fitonutrien terdiri dari berbagai jenis. Masing-masing jenis tersebut dapat memberikan pigmen warna, rasa, serta aroma yang berbeda-beda. Pada sayuran yang berwarna merah, jenis fitonutrien yang berperan yaitu likopen.

    Semakin gelap warna merah yang dihasilkan, semakin tinggi pula kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Di bawah ini beberapa sayuran berwarna merah yang dikenal baik bagi kesehatan.

    1. Bit

    Menurut United States Department of Agriculture (USDA), bit termasuk sayur yang memiliki kandungan antioksidan tertinggi. Selain itu, sayur ini juga merupakan sumber yang kaya akan serat, vitamin C, vitamin B9 (folat), mineral kalium, dan nitrat.

    Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sayur ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, melancarkan sirkulasi darah, dan meningkatkan ketahanan tubuh.

    Cobalah memakan sayur ini beberapa kali dalam seminggu dan mencampur jus bit dengan buah atau sayuran lain untuk menghindari konsumsi yang berlebih.

    2. Kubis merah

    Kubis (kol) ini biasanya lebih sering ditemukan dalam warna ungu dibanding merah. Warna gelapnya berasal dari anthocyanin, sebuah antioksidan kuat yang dapat menurunkan risiko gangguan otak, kanker, dan penyakit kardiovaskular.

    Segelas sayuran ini dapat memenuhi 85% dari kebutuhan vitamin C per hari, 42% kebutuhan vitamin K, dan 20% kebutuhan vitamin A. Selain itu, sayur ini juga merupakan sumber yang kaya serat, vitamin B6, serta mineral mangan dan kalium.

    Agar optimal, konsumsilah sayuran ini dalam keadaan mentah. Jika ingin memasaknya, pastikan Anda merebusnya dengan sesedikit mungkin air dan dalam waktu yang singkat untuk mempertahankan kandungan antioksidannya.

    3. Tomat

    Sayuran ini tentu sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Tomat merupakan sumber yang kaya akan lycopene—sebuah zat karoten, vitamin C, dan kalium.

    Menurut National Institute of Health, sekitar 85% lycopene dalam makanan Anda berasal dari tomat. 

    Anda dapat mengolah tomat dengan berbagai cara. Namun, memasak tomat dengan sedikit minyak merupakan cara terbaik untuk membuat tubuh mudah menyerap lycopene yang terkandung di dalamnya.

    4. Paprika merah

    Paprika merah mengandung kebutuhan harian vitamin A yang Anda perlukan, tiga kali kebutuhan vitamin C Anda, dan mengandung 30 kalori.

    Jenis paprika ini merupakan pilihan yang tepat untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh dan membuat kulit lebih bercahaya. Kandungan vitamin C yang tinggi, membuat paprika merah bermanfaat untuk melindungi tubuh dari infeksi.

    Anda dapat mengonsumsinya dalam keadaan mentah atau matang untuk mendapatan kandungan yang terdapat di dalamnya, seperti vitamin B6 (piridoksin), vitamin B9 (folat), dan vitamin E.

    5. Lobak merah

    Tumbuhan yang masih tergolong dalam keluarga lobak ini memiliki rasa yang sedikit pedas. Lobak atau radish merah mengandung banyak vitamin C, folat, dan kalium.

    Kandungan zat gizi yang tinggi serta kandungan kalorinya yang rendah menjadikan radish merah cocok untuk dijadikan makanan ringan. Tidak seperti biskuit, kandungan serat yang tinggi dapat membuat Anda cepat merasa kenyang.

    6. Cabai merah

    Satu ons cabai merah dapat mengandung ⅔ dari kebutuhan harian Anda akan vitamin A, vitamin C, serta mineral magnesium dan tembaga.

    Selain itu, kandungan capsaicin pada cabai merah dapat membantu mengurangi nyeri. Para peneliti juga sedang menganalisis capsaicin dalam perannya sebagai senyawa anti-kanker.

    7. Selada merah

    Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, kandungan nutrisi pada sayuran selada yang berwarna merah dapat membantu melindungi Anda dari kanker dan menghambat penuaan.

    Bagian daunnya yang berwarna merah gelap secara umum mengandung lebih banyak nutrisi seperti antioksidan dan vitamin B6 daripada bagian yang berwarna hijau cerah.

    Selain itu, sayuran ini banyak mengandung vitamin A dan vitamin K. Daun selada merah mengandung 95% air, sehingga ini dapat menjaga Anda agar tetap terhidrasi dengan baik.

    8. Bawang merah

    Tumbuhan yang kerap menjadi bumbu masak ini mengandung banyak nutrisi yang menyehatkan bagi tubuh.

    andungan senyawa-senyawa organosulfur pada bawang merah dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh, menurunkan produksi kolesterol, dan menjaga fungsi hati.

    Tak hanya itu, kandungan allyl sulfide dalam bawang merah juga dapat berperan melawan kanker dan penyakit jantung. Kandungan serat dalam bawang merah juga dapat memberikan efek yang menyehatkan bagi usus.

    9. Kentang merah

    Academy of Nutrition dan Dietetics menganjurkan untuk memakan kentang, sayuran hijau, dan tomat untuk meningkatkan asupan kalium dan menjaga keseimbangan tekanan darah Anda.

    Kentang merah memiliki nilai tambah karena mengandung mineral kalium, vitamin C, vitamin B1 (tiamin), dan vitamin B6 (piridoksin).

    Kulit kentang merah juga kaya serat dan vitamin. Maka itu, ada baiknya Anda dapat mengonsumsi kentang merah dengan kulitnya.

    Nah, itulah berbagai macam sayuran berwarna merah yang menyehatkan. Adakah yang akan menjadi bahan menu makanan Anda hari ini?

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Priscila Stevanni · Tanggal diperbarui 16/12/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan