3. Burning mouth syndrome
Sesuai dengan namanya, burning mouth syndrome (BMS) dapat menyebabkan sensasi panas dan terbakar pada sebagian maupun keseluruhan rongga mulut.
Pengidap kondisi ini juga dapat mengalami penurunan fungsi indera pengecap dan mulut pahit.
Beberapa kondisi kesehatan yang dapat memicu BMS, seperti menopause, kerusakan saraf di rongga mulut, diabetes melitus, hingga efek samping dari terapi kanker.
4. GERD
Mulut terasa pahit dan disertai mual umumnya dipicu gastroesophageal reflux disease (GERD).
Refluks atau naiknya asam lambung ke kerongkongan ini juga bisa menimbulkan sensasi nyeri terbakar pada ulu hati (heartburn) hingga mulut terasa asam.
Beberapa faktor yang dapat memperparah gejala GERD, termasuk stres dalam jangka panjang, merokok, serta konsumsi makanan pedas, asam, berlemak, maupun gorengan.
5. Kehamilan
Pada ibu hamil, morning sickness mungkin bisa menjadi pemicu munculnya rasa pahit di mulut.
Mual dan muntah biasanya timbul sebagai gejala morning sickness. Sisa muntah ini dapat saja berkumpul dalam rongga mulut sehingga memicu perkembangbiakan bakteri.
Bakteri yang kian menumpuk bisa menjadi penyebab mulut terasa pahit. Dehidrasi yang rentan terjadi selama kehamilan juga bisa memperburuk kondisi ini.
6. Kekurangan vitamin dan mineral
Selain menjaga kesehatan secara keseluruhan, Anda memerlukan asupan vitamin dan mineral yang cukup agar semua organ tubuh untuk menjalani fungsinya dengan optimal.
Defisiensi alias kekurangan asupan vitamin B12 dan zinc dapat menyebabkan mulut beraroma tidak sedap dan sensasi rasa pada lidah berubah menjadi pahit.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar