Anda yakin mau keluar?
Burning mouth syndrome atau sindrom mulut terbakar (mulut panas) adalah kondisi yang ditandai dengan keluhan akan sensasi abnormal pada lapisan mulut. Kebanyakan pasien mendeskripsikannya seperti mulut terkena air panas.
Biasanya rasa panas ini muncul pada bagian depan mulut, mempengaruhi permukaan dalam bibir, langit-langit mulut dan bagian samping dan ujung lidah. Pada beberapa pasien, hanya lidah yang terpengaruh, namun kombinasi dari lokasi ini dapat terjadi.
Beberapa pasien dengan sindrom mulut terbakar dapat mengalami penurunan indera pengecap atau perubahan sensasi rasa (pahit atau asin). Beberapa pasien lain dapat merasa mulut mereka kering atau lengket. Namun, pada semua kasus, lapisan mulut secara klinis terlihat normal.
Sindrom mulut terbakar termasuk penyakit yang jarang ditemukan sebab hanya dua persen dari seluruh populasi di dunia yang pernah mengalaminya. Dikutip dari artikel yang dipublikasikan layanan kesehatan masayarakat, NHS, burning mouth syndrome lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria.
Pada beberapa orang, burning mouth syndrome bisa muncul dalam jangka waktu yang lama, sementara pada beberapa orang lainnya bisa merasakannya secara tiba-tiba dan berkembang secara bertahap.
Kebanyakan pasien yang mengalami burning mouth syndrome adalah wanita yang sudah mengalami menopause. Anda dapat mengalami rasa panas sedang hingga parah pada lidah, langit-langit, bibir, gusi atau bagian dalam pipi.
Dilansir dari Mayo Clinic, tidak mudah untuk menemukan tanda-tanda fisik pada lidah atau mulut akibat sindrom mulut terbakar. Namun, ada beberapa tanda dan gejala yang bisa Anda waspadai, di antaranya:
Untuk beberapa orang, sensasi ini muncul pada pagi hari dan bertambah parah hingga puncaknya pada senja hari, seringkali membaik pada malam hari. Beberapa orang dapat mengalami sensasi terbakar sepanjang waktu.
Pada beberapa orang, rasa sakit hilang dan pergi. Gejala lainnya dapat meliputi mati rasa atau kesemutan pada mulut atau lidah, rasa pahit atau metal, atau mulut kering dan luka pada mulut.
Walau begitu, burning mouth syndrome umumnya bertahan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Oleh karena itu, bila Anda merasakan salah satu atau beberapa gejala sindrom mulut panas, segera konsultasikan ke dokter atau dokter gigi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kebanyakan orang sering mendeskripsikan burning mouth syndrome seperti Anda terkena makanan atau minuman panas pada mulut.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Penyebab sindrom mulut terbakar terbagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder.
Saat Anda memeriksakan kondisi burning mouth syndrome yang dialami, kemudian dokter tidak menemukan adanya kelainan klinis apapun pada diri Anda, maka kondisi ini disebut sebagai sindrom mulut panas primer atau idiopatik.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ini diduga karena adanya masalah pada saraf perasa dan sensorik pada sistem saraf pusat Anda.
Bila mulut panas dan terasa seperti terbakar disebabkan oleh kondisi medis tertentu, hal ini disebut sebagai burning mouth syndrome sekunder. Beberapa masalah medis yang terkait dengan sindrom mulut panas sekunder adalah sebagai berikut:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Anda dapat mengurangi gejala burning mouth syndrome di rumah, dengan:
Anda kemungkinan akan mengunjungi dokter atau dokter gigi akibat rasa tidak nyaman pada mulut. Karena burning mouth syndrome terkait dengan berbagai kondisi medis lainnya, dokter atau dokter gigi dapat merujuk pada spesialis lain, seperti dokter kulit (dermatolog), dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT) atau dokter spesialis lainnya.
Pertama, dokter gigi akan mencari tahu apakah penyebab terkait dengan gigi, seperti gigi palsu atau mulut kering. Jika ya, ia akan memeriksa pemasangan gigi palsu dan melihat apakah Anda alergi terhadap bahan dari gigi palsu. Dokter juga dapat merekomendasikan produk untuk meringankan mulut kering atau mengatasi infeksi jamur.
Jika dokter tidak dapat mencari penyebab, mereka dapat menyarankan Anda untuk mengunjungi dokter atau spesialis. Anda dapat melakukan tes darah untuk mencari penyebab dari sindrom mulut terbakar.
Tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah sindrom mulut terbakar. Namun, dengan menghindari tembakau, makanan asam, pedas dan minuman berkarbonat, serta stress berlebih, Anda dapat mengurangi rasa tidak nyaman dari sindrom mulut terbakar atau mencegah memburuknya rasa tidak nyaman.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Burning mouth syndrome. (2017). Retrieved 24 April 2020, from https://www.dentalhealth.org/burning-mouth-syndrome
Burning mouth syndrome – Diagnosis and treatment – Mayo Clinic. (2020). Retrieved 24 April 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/burning-mouth-syndrome/diagnosis-treatment/drc-20350917
Burning mouth syndrome: Symptoms, causes, and treatment. (2020). Retrieved 24 April 2020, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/320026
(COVID-19), C., Health, E., Disease, H., Disease, L., Management, P., & Conditions, S. et al. (2020). What Is Burning Mouth Syndrome?. Retrieved 24 April 2020, from https://www.webmd.com/oral-health/burning-mouth-syndrome-facts#1
Burning Mouth Syndrome: Background, Anatomy and Physiology, Pathophysiology. (2020). Retrieved 24 April 2020, from https://emedicine.medscape.com/article/1508869-overview
Burning Mouth Syndrome: Background, Anatomy and Physiology, Pathophysiology. (2020). Retrieved 24 April 2020, from https://emedicine.medscape.com/article/1508869-overview
Komentar
Sampaikan komentar Anda
Ayo jadi yang pertama komentar!
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar