Menjaga kondisi kesehatan mulut gigi penting bagi Anda memasuki usia lanjut, sebagaimana anak dan dewasa yang lebih muda. Apalagi, gigi sangat penting untuk membantu Anda mengonsumsi berbagai jenis makanan. Belum lagi, mungkin timbul masalah kesehatan mulut dan gigi pada lansia jika malas merawat. Lalu apa saja masalah kesehatan gigi pada lansia, dan bagaimana cara merawatnya? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!
Risiko mengalami masalah kesehatan gigi pada lansia
Saat memasuki masa lansia, salah satu penyakit lansia yang umum timbul yaitu gangguan kesehatan gigi dan mulut memang. Beberapa kondisi kesehatan gigi dan mulut yang umumnya terjadi pada lansia adalah:
- Gigi berlubang.
- Masalah gusi.
- Gigi lepas.
- Kanker mulut.
Namun, dari sekian banyak masalah yang mungkin muncul, gigi berlubang memang salah satu yang paling sering terjadi. Memang benar, risiko mengalami kondisi tersebut semakin bertambah seiring dengan pertambahan usia.
Biasanya, para lanjut usia mengalami gigi berlubang karena mulut yang kering. Tetapi jangan salah, mulut kering bukan bagian dari proses penuaan. Kondisi tersebut sering kali terjadi pada lansia karena efek samping pengobatan.
Ya, memang ada beberapa jenis pengobatan untuk kondisi tertentu yang dapat menyebabkan mulut kering. Sebagai contoh asma, tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, gangguan kecemasan, depresi, penyakit Parkinson, dan Alzheimer.
Oleh sebab itu, demi menghindari berbagai masalah kesehatan pada lansia, dokter gigi perlu tahu jenis obat-obatan yang Anda gunakan. Dengan begitu, dokter dapat membantu merekomendasikan cara untuk meredakan efek samping mulut kering dan mencegah gigi lansia menjadi berlubang.
Tips merawat mulut dan gigi lansia
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sebanyak 23% lansia berusia 65-74 tahun memiliki gangguan mulut dan gigi yang parah. Hal ini terjadi sebagai akibat dari lansia yang tidak merawat kesehatan gigi dan mulut dengan baik.
Nah, berikut ini adalah beberapa tips untuk mencegah masalah gigi dan mulut lansia:
1. Batasi makanan manis dan mengandung pati
Perawat lansia bisa membantu mencegah gangguan gigi dan mulut pada lansia dengan mengurangi atau membatasi makanan dan minuman manis atau mengandung pati. Keduanya merupakan makanan dan minuman yang dapat merusak gigi, berapapun usia Anda, baik anak-anak maupun saat memasuki usia lanjut.
Gula menciptakan asam yang dapat mengikis gigi Anda. Sementara, makanan yang mengandung pati menempel ke gigi dan membentuk plak, sehingga membuat bakteri menumpuk pada gigi.
Selain itu, hindari makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan seperti aspartam. Pasalnya, pemanis buatan ini cenderung membuat Anda ingin mengonsumsi lebih banyak gula. Belum lagi, mengonsumsinya dapat menambah berat badan, meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi serta penyakit jantung.
2. Sikat dan flossing gigi setiap hari
Pastikan orang lanjut usia untuk terus menggosok gigi sebanyak dua kali sehari. Tak hanya itu, flossing gigi juga penting untuk dilakukan setelahnya. Ingat, kedua hal ini termasuk cara merawat gigi dan mulut yang paling mendasar, bagaimana pun kondisi kesehatan lansia.
Sikat gigi secara rutin dapat melindungi dari penumpukan plak, pembusukan, dan penyakit gusi. Nah, selain melakukan kedua aktivitas tersebut, lansia juga perlu membersihkan gigi dengan berkumur cairan antiseptik sebanyak 1-2 kali dalam sehari.
Menurut American Denral Association, rutin berkumur dengan cairan antiseptik dapat membantu lansia mencegah penumpukan plak pada gigi dan penyakit gusi.
3. Kunjungi dokter gigi secara teratur
Selain melakukan perawatan gigi di rumah, Anda tetap harus rutin memeriksa gigi dokter gigi. Pasalnya, mengunjungi dokter gigi dengan teratur dapat membantu Anda mendeteksi masalah gigi yang mungkin terjadi. Dengan begitu dokter akan lebih mudah melakukan penanganan segera terhadap masalah gigi tersebut.
Masalahnya, jika orang tua menunda perawatan terhadap gigi yang bermasalah, kerusakan yang terjadi bisa bersifat permanen. Ini artinya, kondisi tersebut sudah terlalu parah sehingga tidak bisa ditangani oleh dokter.
Saat pergi ke klinik gigi, dokter akan memeriksa dan membantu membersihkan secara menyeluruh, Bahkan, dokter akan melakukan perawatan sampai pada titik yang tidak dapat Anda capai saat membersihkannya sendiri. Ini akan membuat gigi, gusi, dan mulut lansia menjadi lebih sehat.
4. Berhenti merokok
Kebiasaan merokok memang lebih banyak memberikan dampak buruk pada kesehatan. Salah satunya, kebiasaan ini dapat mempercepat kerusakan gigi dan mulut. Ya, merokok dapat menurunkan sistem kekebalan dan mengurangi jumlah oksigen dalam darah.
Belum lagi, perokok sangat rentan terhadap penyakit gusi. Oleh karena itu, lebih baik segera berhenti merokok agar kondisi gigi dan mulut lansia tidak menjadi semakin parah. Tak hanya itu, merokok juga menjadi faktor risiko dalam penyakit kanker mulut.
Berhenti merokok dapat menurunkan secara perlahan segala faktor risiko kesehatan yang Anda miliki akibat kebiasaan tersebut. Dengan begitu, lansia bisa menjalani hidup dengan lebih sehat dan bahagia.