Biasanya orang memilih memasang gigi palsu untuk mengganti gigi yang ompong atau tanggal. Namun, sekarang Anda bisa menggunakan perawatan gigi lain yaitu implan gigi.
Ditinjau secara medis oleh drg. Farah Nadiya · Gigi · Lumina Aesthetics Clinic
Biasanya orang memilih memasang gigi palsu untuk mengganti gigi yang ompong atau tanggal. Namun, sekarang Anda bisa menggunakan perawatan gigi lain yaitu implan gigi.
Apa itu implan gigi? Apakah prosedurnya aman untuk dilakukan? Simak jawabannya di sini.
Implan gigi adalah sekrup titanium yang ditanam pada rahang gigi sebagai pengganti akar gigi yang tanggal. Sekrup ini juga sekaligus menahan gigi pengganti untuk menggantikan struktur gigi yang hilang.
Implan dipasang melalui pembedahan oada rahang atas atau bawah dengan fungsi sebagai jangkar yang kokoh. Jadi, bisa dibilang implan gigi merupakan gigi tanam.
Implan yang ditanam pada tulang rahang atas atau bawah kemudian akan menyatu dengan tulang setelah beberapa bulan. Dengan demikian, prosedur ini dapat digunakan untuk menggantikan salah satu atau lebih gigi yang lepas.
Gigi yang akan ditanam memiliki bentuk dan fungsi yang sama dengan gigi asli. Cara ini juga dapat memberikan hasil yang natural karena lebih stabil saat digunakan.
Selain itu, implan gigi juga dapat mengurangi dampak negatif dari pemakaian gigi palsu yang terlalu lama.
Berikut sejumlah keunggulan dari penggunaan implan gigi bagi orang-orang dengan masalah gigi dan mulut.
Tingkat keberhasilan prosedur tanam gigi ini bervariasi, tergantung letak rahang yang akan dilakukan implan.
Secara umum, metode perawatan satu ini memiliki tingkat keberhasilan 98 persen. Dengan perawatan yang tepat, implan dapat bertahan seumur hidup.
Dalam kebanyakan kasus, siapa pun yang cukup sehat untuk menjalani pencabutan gigi rutin atau operasi mulut dapat dipertimbangkan untuk menjalani prosedur ini.
Pasien harus memiliki gusi yang sehat dan tulang yang cukup kuat untuk menahan implan. Anda juga harus rajin menjaga kebersihan mulut yang baik dan melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi.
Perokok berat, orang yang mengidap penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit jantung, serta pasien yang telah menjalani terapi radiasi di daerah kepala atau leher perlu dievaluasi sebelum menjalani pemasangan implan.
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk mendapatkan implan gigi, bicaralah dengan dokter gigi Anda untuk melihat apakah ini cara yang tepat untuk Anda.
Sama seperti operasi lainnya, operasi tanam gigi juga memiliki beberapa risiko. Akan tetapi, komplikasi termasuk jarang terjadi karena risikonya kecil dan mudah diobati.
Berikut ini beberapa risiko pemasangan implan gigi yang perlu Anda ketahui.
Ada beberapa tahap yang dilakukan untuk melakukan prosedur ini, tentunya dari persiapan yang baik hingga pelaksanaannya.
Selama tahap konsultasi dan perencanaan, dokter bedah gigi akan memeriksa gigi dan mulut Anda dengan cara melakukan rontgen mulut, film panorama, atau CT scan.
Pada saat ini, kualitas dan kuantitas tulang rahang dinilai untuk menentukan apakah diperlukan lebih banyak tulang pada lokasi implan.
Setelah lokasi pemasangan ditetapkan, pasien akan kembali untuk menjalani prosedur bedah. Selama prosedur bedah mulut berlangsung, pasien biasanya diberikan anestesi lokal untuk membuat area yang dibedah mati rasa.
Dokter mungkin juga memberikan obat penenang lainnya yang diperlukan untuk mengatasi kecemasan.
Tahap pertama bedah mulut sering melibatkan pencabutan gigi. Sering kali, masih terdapat sisa gigi pada tempat yang akan dipasangi implan.
Untuk mempersiapkannya dengan baik, gigi sisa yang rusak perlu diekstraksi (diambil). Setelahnya, dokter gigi Anda mungkin akan merekomendasikan diet makanan lunak, makanan dingin, dan sup hangat selama proses penyembuhan.
Selanjutnya, cangkok tulang ditempatkan untuk mencapai dasar tulang yang kokoh sebagai tempat implan. Prosedur ini memerlukan waktu dua minggu sampai enam bulan untuk penyembuhan.
Jika tidak ada gigi dan tulang yang hilang, dokter akan memasang cangkok tulang yang berbeda pada bagian tulang rahang yang tersedia. Pemulihan dari prosedur ini biasanya membutuhkan sekitar enam bulan atau lebih.
Selanjutnya, tulang di sekitar implan gigi perlahan sembuh dalam proses yang disebut osseointegrasi. Osseointegration artinya “menyatu dengan tulang” dan proses ini membutuhkan waktu.
Beberapa pasien mungkin perlu menunggu sampai implan benar-benar terintegrasi (menyatu) hingga beberapa bulan sebelum gigi pengganti dapat dipasang ke implan.
Setelah tulang sudah dipastikan kuat, implan siap dilakukan. Pada lokasi penempatan, implan ditempatkan ke tulang dengan bor khusus dan peralatan. Healing cap ditempatkan di atasnya, kemudian gusi dijahit, dan fase penyembuhan dimulai.
Selama fase penyembuhan ini, gigi tiruan sementara dapat dibuat untuk menggantikan gigi yang hilang. Waktu penyembuhan tergantung pada kualitas tulang.
Waktu penyembuhan biasanya berkisar antara dua hingga enam bulan. Selama jangka waktu ini, implan menjadi terintegrasi dengan tulang.
Penting untuk menghindari tekanan pada implan saat proses penyembuhan. Periksa implan Anda secara rutin kepada dokter gigi untuk memastikan tidak ada infeksi gigi dan proses penyembuhan berjalan dengan baik.
Setelah proses penyembuhan, dokter akan melakukan pengujian untuk mengetahui apakah implan telah menyatu dengan tulang di sekitarnya.
Setelah itu, dokter akan menghubungkan alat yang bernama abutment ke implan menggunakan sekrup. Abutment berfungsi untuk menahan gigi pengganti atau mahkota.
Dokter akan mengambil cetakan dari penyangga pada mulut dan membuat implan mahkota yang pas. Implan mahkota disemen atau diamankan dengan sekrup ke abutment.
Saat penempatan gigi tiruan untuk implan gigi tunggal, dokter gigi Anda akan menyesuaikan gigi baru yang disebut mahkota gigi.
Mahkota akan dibuat berdasarkan ukuran, bentuk, warna, dan ukuran yang tepat agar bisa menyatu dengan gigi Anda yang lain.
Jika Anda mengganti lebih dari satu gigi, jembatan atau gigi palsu akan dibuat khusus agar lebih pas dengan mulut dan implan Anda.
Gigi pengganti biasanya membutuhkan beberapa waktu untuk dibuat. Sementara itu, dokter gigi mungkin akan memasangkan mahkota, jembatan, atau gigi palsu sementara untuk membantu Anda makan dan berbicara secara normal sampai gigi permanen siap atau selesai dibuat.
Beberapa hal di bawah ini mungkin akan terjadi, entah saat Anda menjalani operasi implan dalam satu tahap atau beberapa tahap. Ketidaknyamanan yang umum terjadi terkait dengan operasi gigi ini adalah:
Oleh karenanya, Anda mungkin memerlukan obat sakit gigi atau antibiotik demi mengurangi rasa tidak nyaman setelah operasi implan gigi. Konsultasikanlah kepada dokter gigi Anda mengenai obat yang tepat.
Jika rasa tidak nyaman disertai munculnya pembengkakan atau masalah lain yang semakin parah, maka jangan tunggu lebih lama untuk menghubungi ahli bedah mulut Anda.
Setelah operasi selesai, Anda juga disarankan untuk makan makanan lunak demi mengurangi keluhan lainnya.
Sebagian besar operasi implan gigi berhasil, tapi ada pula kondisi saat tulang gagal menyatu dengan implan. Salah satu penyebabnya yakni kebiasaan merokok yang dapat menyebabkan kegagalan dan komplikasi implan.
Jika tulang gagal menyatu dengan baik, implan akan dilepas dan tulang rahang akan dibersihkan. Anda dapat kembali mencoba prosedur ini dalam waktu sekitar tiga bulan.
Oleh karenanya, beberapa perawatan di bawah ini perlu Anda lakukan untuk membantu mempertahankan hasil implan gigi yang lebih lama.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar