backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Faktanya, Rokok Herbal Tak Kalah Bahaya dari Rokok Tembakau

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Faktanya, Rokok Herbal Tak Kalah Bahaya dari Rokok Tembakau

    Rokok herbal menjadi salah satu produk yang seringkali dianggap lebih sehat dan jadi pilihan saat ingin berhenti merokok. Ya, banyak orang yang mencari cara supaya bisa menyetop kebiasaan merokok dengan rokok ini. Padahal, menjadikan rokok herbal sebagai alternatif cara berhenti merokok tembakau adalah keputusan yang keliru. Mengapa begitu?

    Apa itu rokok herbal?

    bahaya asap rokok

    Dilansir dari National Cancer Institute, rokok herbal adalah jenis rokok yang mengandung campuran bunga, tumbuhan, dan bahan alami lainnya. 

    Sekilas, rokok ini terlihat seperti rokok biasa. Bedanya, rokok ini tidak mengandung tembakau atau nikotin seperti rokok pada umumnya.

    Oleh sebab itu, rokok ini biasanya tidak menimbulkan kecanduan nikotin, seperti rokok tembakau atau vape.

    Belum ada peraturan resmi tentang rokok yang terbuat dari bahan alami ini. Namun, perlu diingat bahwa embel-embel herbal atau alami bukan berarti rokok ini aman untuk tubuh.

    Jenis herbal yang biasa dijadikan rokok

    Ada banyak tanaman yang kerap digunakan sebagai isian rokok, berikut di antaranya:

  • daun teratai,
  • akar licorice,
  • melati,
  • kelopak mawar,
  • bunga semanggi merah, dan
  • ginseng.
  • Selain berbagai herbal yang telah disebutkan, damiana juga termasuk dalam daftar tumbuhan yang sering digunakan sebagai isian rokok. 

    Damiana adalah sejenis tanaman herbal yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari mengobati sakit kepala, mengompol, depresi, hingga sembelit.

    Tumbuhan dengan nama latin Turnera diffusa ini umum ditemukan di negara-negara bagian Amerika Selatan. 

    Bagian daun dan batangnya sering digunakan untuk membuat obat guna menyembuhkan sejumlah penyakit.

    Pada dasarnya, penggunaan daun damiana tidak menimbulkan efek samping, asal digunakan dengan cara yang tepat. 

    Namun, daun damiana bisa menimbulkan masalah kesehatan jika digunakan sembarangan, seperti dijadikan rokok herbal.

    Alih-alih mendapatkan manfaat, rokok herbal justru berisiko menimbulkan efek samping berbahaya yang tak jauh berbeda dengan jenis rokok lainnya.

    Tanaman herbal tidak selalu aman untuk dikonsumsi, terlebih bila Anda tidak konsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanannya pada tubuh Anda.

    Apa saja bahaya rokok herbal untuk tubuh?

    Rokok damiana sebagai salah satu rokok herbal konon dapat menciptakan sensasi rileks dan euforia ringan pada penikmatnya. 

    Padahal, hanya sedikit bukti ilmiah yang mendukung tingkat efektivitas rokok damiana.

    Efek rokok yang satu ini sebenarnya sama saja dengan rokok tembakau atau jenis rokok pada umumnya. 

    Bahkan, efek samping rokok damiana bisa melebihi efek rokok lainnya bila digunakan dalam jangka waktu yang lama.

    Sekali pun Anda jarang merokok, misalnya termasuk seorang social smoker, risiko bahaya dari rokok herbal juga tetap mengintai kesehatan Anda.

    dampak rokok

    Berikut berbagai efek yang muncul dari rokok herbal, terutama damiana:

    1. Bersifat toksik

    Tanaman damiana mengandung sejumlah senyawa kimia yang disebut glikosida sianogenik. Senyawa kimia ini bisa melepaskan hidrogen sianida, yaitu zat beracun yang dapat merusak tubuh. 

    Senyawa ini pula yang memengaruhi kinerja otak dan sistem saraf perokok damiana dalam jangka waktu yang lama.

    Pada asap rokok, hidrogen sianida bisa menyebabkan berbagai masalah pada sistem saraf pusat. Masalah yang akan muncul misalnya lemah otot, sakit kepala, pusing, dan muntah.

    Sementara itu, untuk perokok herbal berat, paparan hidrogen sianida berisiko membuat jantung berdebar, sesak napas, gemetar, pingsan hingga masalah tiroid.

    Hidrogen sianida dalam asap rokok memang tidak akan membuat penderitanya mengalami keracunan atau kematian dalam waktu singkat.

     Namun, racun yang menumpuk di dalam setiap isapan rokok dapat merusak tubuh secara perlahan.

    2. Kanker paru-paru dan sejumlah penyakit berat lainnya

    Walaupun daun herbal ini tidak mengandung tembakau atau nikotin seperti jenis rokok lainnya, rokok herbal tetap memberikan efek yang berbahaya untuk tubuh. 

    Sama seperti rokok tembakau, rokok alami ini menghasilkan tar, abu, dan karbon monoksida yang apabila terus menumpuk dapat menyebabkan kanker paru.

    Orang normal saja tidak dianjurkan untuk merokok herbal, apalagi bagi Anda yang memiliki masalah pada gula darah dan sedang rutin minum obat. 

    Komplikasi penyakit pun dapat terjadi bila Anda mengidap penyakit Parkinson atau Alzheimer tetapi memilih untuk mengisap rokok yang satu ini.

    3. Alergi

    Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi yang berlebihan terhadap asap rokok damiana dan tanaman lainnya. 

    Tanda-tanda reaksi alergi yang tergolong serius di antaranya sulit bernapas, gatal-gatal, dan pembengkakan di wajah atau mulut.

    Bila hal ini terjadi, segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan perawatan medis darurat. 

    Reaksi alergi terhadap sejumlah produk herbal dapat menyebabkan syok anafilaktik yang mengancam jiwa. Pasalnya, kondisi ini dapat menurunkan tekanan darah dan pernapasan secara tiba-tiba.

    Apakah rokok herbal alternatif baik untuk berhenti merokok?

    Rokok herbal disebut-sebut lebih sehat karena semua bahannya dianggap alami.

    Rokok ini dipasarkan karena tidak memiliki bahan kimia atau zat aditif tambahan dan digulung dengan filter kapas 100 persen.

    Memang benar, rokok jenis ini tidak mengandung nikotin dan sejumlah bahan kimia lainnya. Sayangnya, tidak ada bukti bahwa rokok ini lebih sehat atau lebih aman dibandingkan dengan rokok lain. 

    School of Public Health University of Minnesota menyebutkan bahwa asap dari semua rokok, baik yang rokok herbal, elektrik atau vape, maupun shisha mengandung banyak sekali bahan kimia penyebab kanker.

    Asap rokok “alami” tanpa tembakau tetap mengeluarkan tar, partikel halus, dan karbon monoksida yang berbahaya bagi kesehatan. 

    Rokok sebagai risiko kanker paru

    Partikel-partikel halus dari rokok ini bisa masuk ke paru-paru terdalam dan mengiritasi saluran pernapasan.

    Oleh karena itu, rokok alami ini tidak bisa dijadikan alternatif untuk Anda yang berhenti merokok. 

    Pasalnya, pengganti rokok tembakau seharusnya tidak memiliki risiko yang sama atau bahkan lebih buruk dari rokok.

    Daripada menjatuhkan pilihan dari rokok herbal yang tentu saja keliru, lebih baik lakukan cara-cara lain yang lebih sehat untuk berhenti merokok.

    Anda bisa menggunakan obat di apotek untuk membantu berhenti merokok, makan makanan untuk berhenti merokok, hingga terapi untuk berhenti merokok misalnya terapi pengganti nikotin.

    Namun, sebaiknya tetap konsultasikan lebih lanjut ke dokter untuk membantu Anda menemukan cara berhenti merokok yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan