backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Manfaat Buah Merah Asal Papua yang Menakjubkan

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    5 Manfaat Buah Merah Asal Papua yang Menakjubkan

    Pernahkah Anda mendengar buah merah (red fruit) ? Sekilas, Anda mungkin mengira ini hanyalah sebuah julukan karena warnanya yang merah. Memang benar buah ini berwarna merah, tetapi ini bukanlah julukan khusus melainkan nama aslinya. Buah yang berasal dari tanah Papua ini bahkan sering disebut dengan buah keajaiban. Pasalnya, buah merah mampu menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk penyakit serius. Ingin tahu apa saja manfaat dan kandungan nutrisi buah merah? Mari simak ulasan berikut ini.

    Kandungan gizi buah merah

    manfaat buah merah

    Jika dibanginkan dengan buah mangga, jeruk, apel, hingga durian, buah merah mungkin kurang familier di telinga Anda. Jelas saja, buah merah ini hanya dapat ditemukan di tanah Papua.

    Jadi, bila Anda bukan orang asli Papua atau pernah mengunjungi daerah sana, jenis buah yang satu ini mungkin terasa asing.

    Orang Papua sendiri menyebut buah ini dengan nama Kuan Hsu dan sering disebut dengan buah keajaiban.

    Buah merah (Pandanus conoideus) memiliki banyak manfaat karena kandungan nutrisi di dalamnya.  

    Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, berikut daftar kandungan gizi dalam 100 gram (g) buah merah yang perlu Anda ketahui:

    • Air: 81,2 g
    • Energi: 87 kalori (Kal)
    • Protein: 2,6 g
    • Lemak: 2,7 g
    • Karbohidrat: 13,1 g
    • Serat: 4,0 g
    • Abu (ASH): 0,4 g
    • Kalsium (Ca): 30 milihgram (mg)
    • Fosfor (P): 1 mg
    • Besi (Fe): 1,1 mg
    • Natrium (Na): 110 mg
    • Kalium (K): 140 mg
    • Tembaga (Cu): 0,10 mg
    • Seng (Zn): 0,3 mg
    • Thiamin (Vit. B1): 1,50 mg
    • Riboflavin (Vit. B2): 0,10 mg
    • Niasin (Niacin): 0,2 mg
    • Vitamin C (Vit. C): 15 mg

    Manfaat buah merah

    Buah merah kaya kandungan nutrisi sehingga dapat memberikan berbagai manfaat untuk Anda. Kabar baiknya, buah ini juga memiliki banyak antioksidan dan asam lemak (omega-3 dan omega-9).

    Kedua senyawa ini mampu membantu tubuh Anda dalam menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel.

    Selain itu, antioksidan dan asam lemak berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh Anda.

    Berikut ini beberapa manfaat buah merah yang tak kalah baik dengan jenis buah lainnya:

    1. Mencegah kanker

    cara mencegah pencegahan kanker lambung perut

    Kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah merah dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan kanker.

    Kandungan tokoferol dalam buah merah juga sangat tinggi yakni mencapai 11000 ppm. Buah merah juga punya kandungan karoten sebesar 7000 ppm.

    Keduanya merupakan jenis antioksidan yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan radikal bebas.

    Antioksidan ini bekerja dengan cara memperlancar aliran darah dan meningkatkan kekebalan tubuh sehingga mampu mencegah produksi sel kanker.

    2. Mencegah diabetes

    Gejala pradiabetes

    Diabetes juga berpotensi dapat dicegah dengan manfaat dari buah merah.

    Kandungan tokoferol dalam buah merah dapat membantu tubuh Anda mengontrol kadar gula darah dan mencegah diabetes.

    Hal ini dikarenakan tokoferol mampu meningkatkan kerja pankreas sehingga penggunaan hormon insulin bisa lebih efektik untuk mengubah gula menjadi energi.

    Dengan begitu, risiko Anda mengalami diabetes mungkin berkurang. Ini sudah dibuktikan dalam sebuah penelitian pada hewan percobaan.

    Salah satunya tertera dalam Jurnal Akademika Kimia yang menyebutkan bahwa ekstrak buah merah berpotensi menurunkan kadar gula darah pada tikus.

    3. Mencegah tekanan darah tinggi dan penyakit lain yang terkait

    alat pengukur tekanan darah digital

    Lagi-lagi, kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah merah berpotensi memberikan manfaat pada tubuh untuk mencegah tekanan darah tinggi.

    Peran tokoferol yang terkandung dalam buah merah dapat membantu tubuh mengencerkan darah dan memperlancar sirkulasi darah.

    Oleh karena itu, tidak mudah terjadi pembekuan darah dan tidak menyebabkan penyumbatan aliran darah.

    Dengan begitu, risiko Anda mengalami tekanan darah tinggi, stroke, maupun penyakit jantung menjadi berkurang.

    4. Menjaga kesehatan mata

    mata seperti melihat kilatan cahaya

    Buah merah juga salah satu sumber betakaroten yang tinggi. Betakaroten merupakan salah satu jenis vitamin A yang diperlukan oleh mata Anda untuk melihat dengan jelas.

    Memenuhi kebutuhan betakaroten dapat menjaga kesehatan mata Anda. Tak heran, orang di Papua mempunyai kesehatan mata yang baik karena konsumsi buah merah ini.

    5. Membantu mencegah HIV/AIDS dan hepatitis B

    ciri wanita berkarakter kuat

    Menariknya lagi, buah merah memiliki manfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda sehingga risiko terkena HIV/AIDS dan hepatitis menjadi lebih kecil.

    Selain antioksidan, asam lemak omega-3 dan omega-9 dalam buah merah juga bisa berfungsi sebagai antivirus yang dapat menghambat pembentukan membran lipid virus.

    Hal ini membuat virus tidak dapat berkembang biak sehingga membantu mencegah HIV/AIDS dan hepatitis B.

    Selain itu, penelitian yang dipublikasikan Research Journal of Immunology menyebutkan bahwa buah merah bisa merangsang pembentukan imun bagi pasien HIV.

    Tips mengonsumsi buah merah

    Pandanus conoideus dapat langsung dimakan mentah-mentah atau diolah dengan cara direbus atau dipanggang.

    Biji dan daging buah tersebut dapat ditumbuk, dicampur dengan air, dan disaring kemudian dijadikan bumbu masakan.

    Buah merah dari Papua ini mungkin memang memiliki khasiat baik untuk tubuh Anda.

    Namun, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah ini agar mendapatkan saran terbaik sesuai kondisi kesehatan Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan