backup og meta

8 Manfaat Buah Merah Asal Papua yang Menakjubkan

8 Manfaat Buah Merah Asal Papua yang Menakjubkan

Pernahkah Anda mendengar buah merah (red fruit)? Sekilas, Anda mungkin mengira ini hanyalah sebuah julukan karena warnanya yang merah. Memang buah ini berwarna merah, tetapi ini bukanlah julukan khusus melainkan nama aslinya. Ingin tahu apa saja manfaat dan kandungan zat gizi buah merah? Mari simak ulasan berikut ini.

Kandungan gizi buah merah

Jika dibandingkan dengan buah mangga, jeruk, apel, hingga durian, buah merah mungkin kurang familier di telinga Anda. Jelas saja, buah merah ini hanya dapat ditemukan di tanah Papua.

Jadi, bila Anda bukan orang asli Papua atau pernah mengunjungi daerah sana, jenis buah yang satu ini mungkin terasa asing.

Orang Papua sendiri menyebut buah ini dengan nama Kuan Hsu dan sering disebut dengan buah keajaiban.

Buah merah (Pandanus conoideus) memiliki banyak manfaat karena kandungan zat gizi di dalamnya.  

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, berikut daftar kandungan gizi dalam 100 gram (g) buah merah yang perlu Anda ketahui:

  • Air: 81,2 g.
  • Energi: 87 kalori (kkal).
  • Protein: 2,6 g.
  • Lemak: 2,7 g.
  • Karbohidrat: 13,1 g.
  • Serat: 4,0 g.
  • Abu (ASH): 0,4 g.
  • Kalsium (Ca): 30 miligram (mg).
  • Fosfor (P): 1 mg.
  • Besi (Fe): 1,1 mg.
  • Natrium (Na): 110 mg.
  • Kalium (K): 140 mg.
  • Tembaga (Cu): 0,10 mg.
  • Seng (Zn): 0,3 mg.
  • Thiamin (Vit. B1): 1,50 mg.
  • Riboflavin (Vit. B2): 0,10 mg.
  • Niasin (Niacin): 0,2 mg.
  • Vitamin C (Vit. C): 15 mg.

Buah ini juga memiliki banyak antioksidan dan asam lemak (omega-3 dan omega-9). Kedua senyawa ini bisa menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel.

Manfaat buah merah dari Papua

Berikut ini beberapa manfaat buah merah yang tak kalah baik dengan jenis buah lainnya.

1. Mencegah kanker

Kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah merah dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan kanker.

Kandungan tokoferol dalam buah merah juga sangat tinggi, yakni mencapai 11000 ppm. Buah merah juga punya kandungan karoten sebesar 7000 ppm.

Keduanya merupakan jenis antioksidan yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan radikal bebas.

2. Mencegah diabetes

diabetes pada lansia

Buah merah juga berpotensi mencegah diabetes. Kandungan tokoferol dalam buah merah dapat membantu tubuh Anda mengontrol kadar gula darah dan mencegah diabetes.

Hal ini dikarenakan tokoferol mampu meningkatkan kerja pankreas sehingga penggunaan hormon insulin bisa lebih efektif untuk mengubah gula menjadi energi.

Dengan begitu, risiko Anda mengalami diabetes mungkin berkurang. Ini sudah dibuktikan dalam sebuah penelitian pada hewan percobaan.

Salah satunya tertera dalam Jurnal Akademika Kimia yang menyebutkan bahwa ekstrak buah merah berpotensi menurunkan kadar gula darah pada tikus.

3. Mencegah tekanan darah tinggi dan penyakit lain yang terkait

Lagi-lagi, kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah merah berpotensi memberikan manfaat pada tubuh untuk mencegah tekanan darah tinggi.

Peran tokoferol yang terkandung dalam buah merah dapat membantu tubuh mengencerkan darah dan memperlancar sirkulasi darah.

Alhasil, tidak mudah terjadi pembekuan darah yang berisiko menyebabkan penyumbatan aliran darah.

Dengan begitu, risiko Anda mengalami tekanan darah tinggi, stroke, maupun penyakit jantung menjadi berkurang.

4. Menjaga kesehatan mata

Buah merah juga salah satu sumber beta-karoten yang tinggi. Beta-karoten merupakan salah satu jenis vitamin A yang diperlukan oleh mata Anda untuk melihat dengan jelas.

Memenuhi kebutuhan beta-karoten dapat menjaga kesehatan mata Anda.

Tak heran, orang di Papua mempunyai kesehatan mata yang baik karena konsumsi buah merah ini.

5. Membantu mencegah HIV/AIDS dan hepatitis B

Menariknya lagi, buah merah memiliki manfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda sehingga risiko terkena HIV/AIDS dan hepatitis menjadi lebih kecil.

Selain antioksidan, asam lemak omega-3 dan omega-9 dalam buah merah bisa berfungsi sebagai antivirus yang dapat menghambat pembentukan membran lipid virus.

Hal ini membuat virus tidak dapat berkembang biak sehingga membantu mencegah HIV/AIDS dan hepatitis B.

Selain itu, penelitian yang dipublikasikan Research Journal of Immunology menyebutkan bahwa buah merah bisa merangsang pembentukan imun bagi pasien HIV.

6. Mengatasi peradangan

vulvovaginitis atau peradangan pada vagina

Buah merah kaya akan antioksidan, khususnya vitamin E dan beta-karoten, yang sangat efektif dalam mengurangi peradangan.

Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menghambat produksi zat-zat pro-inflamasi dalam tubuh, yang sering menjadi pemicu peradangan kronis.

Penggunaan minyak atau ekstrak buah merah bisa membantu mengurangi gejala peradangan, misalnya pada penderita artritis yang disebabkan oleh kerusakan jaringan.

Dengan mengonsumsi buah merah, tubuh dapat melawan radikal bebas penyebab peradangan dan meningkatkan proses penyembuhan.

7. Mengatasi asam urat

Kandungan antioksidan dalam buah merah berperan membuang kelebihan asam urat dalam tubuh yang dapat menyebabkan nyeri sendi.

Antioksidan buah merah memperbaiki metabolisme tubuh, membantu proses detoksifikasi, dan mengurangi penumpukan kristal asam urat di sendi.

Selain itu, asupan vitamin C dalam buah merah mempercepat proses pemecahan purin, yang menjadi salah satu penyebab utama asam urat tinggi.

Jadi, konsumsi buah merah secara rutin dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi serangan asam urat.

8. Mengatasi osteoporosis

Buah merah juga kaya akan kalsium dan zat-zat lain yang berperan dalam menjaga kekuatan tulang.

Tokoferol dan beta-karoten dalam buah merah membantu meningkatkan penyerapan kalsium serta mencegah berkurangnya kepadatan tulang.

Tokoferol juga memiliki sifat antioksidan yang melindungi tulang dari kerusakan akibat radikal bebas.

Dengan mengonsumsi buah merah, tubuh dapat mengurangi risiko patah tulang serta memperlambat proses degenerasi tulang karena pertambahan usia.

Tips mengonsumsi buah merah

Pandanus conoideus dapat langsung dimakan mentah-mentah atau diolah dengan cara direbus atau dipanggang.

Biji dan daging buah tersebut dapat ditumbuk, dicampur dengan air, dan disaring, kemudian dijadikan bumbu masakan.

Buah merah dari Papua ini mungkin memang memiliki khasiat baik untuk tubuh Anda.

Namun, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah ini agar mendapatkan saran terbaik sesuai kondisi kesehatan Anda.

Ringkasan

Berikut manfaat buah merah Papua untuk kesehatan.
  • Mencegah kanker.
  • Mencegah diabetes.
  • Mencegah tekanan darah tinggi.
  • Menjaga kesehatan mata.
  • Membantu mencegah HIV/AIDS dan hepatitis B.
  • Mengatasi peradangan.
  • Mengatasi asam urat.
  • Mengatasi osteoporosis.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Data Komposisi Pangan Indonesia – Beranda . (2021). Retrieved 6 November 2024, from https://www.panganku.org/id-ID/beranda

Buah merah (Pandanus conoideus Lam). (2021). Retrieved 6 November 2024, from https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/en/?page_id=349

Br Karo, M., Tambaip, T., Hatta, M., Dwiyanti, R., Natzir, R., Nasrum Mas, M., Asadul Isl, A., & Djawad, K. (2018). Immunomodulatory effect of orally red fruit (Pandanus conoideus) extract on the expression of CC Chemokine receptor 5 mRNA in HIV patients with antiretroviral therapy. Research Journal of Immunology, 11(1), 15-21. https://doi.org/10.3923/rji.2018.15.21

Diah, A., Diani, N., & Jura, M. (2016). Efektivitas Ekstrak Buah Merah (Pandanus conoideus De Vriese) Asal Kabupaten Poso Sebagai Alternatif Penurun Kadar Gula Darah. Jurnal Akademika Kimia, 5(4), 185-190. Retrieved from http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JAK/article/view/8068

Setiarto, R., Agustin, N., Rahmawati, R., Widhyastuti, N., & Husein Wawo, A. (2020). Formulation of Red Fruit Paste (Pandanus conoideus Lamk) and Sweet Potato Flour Mikmak (Ipomea batatas L.) for Production of Spicy Red Fruit Sauce. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25(1), 87-99. doi: 10.18343/jipi.25.1.87

Anisong, N., Siripongvutikorn, S., Wichienchot, S., & Puttarak, P. (2022). A comprehensive review on nutritional contents and functional properties of Gnetum gnemon Linn. Food Science and Technology, 42, e100121.

Rhee, Y. H., Park, Y. K., & Kim, J. S. (2020). Pandanus conoideus lamk oil protects against inflammation through regulating reactive oxygen species in LPS-induced murine macrophages. Natural Product Communications, 15(9), 1934578X20953664.

Mandosir, Y. M., Putra, I. P. E. W., & Kristanto, B. (2023). The Effect of Red Fruit Oil on Maximum Physical Activity on Leukocyte Counts. Formosa Journal of Science and Technology, 2(4), 1133-1144.

Versi Terbaru

14/11/2024

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Ingin Meningkatkan Daya Tahan Tubuh? Coba Konsumsi Makanan Probiotik

12 Manfaat Brokoli, Cegah Kanker hingga Jaga Kesehatan Janin


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui kemarin

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan