backup og meta

8 Manfaat Buah Nanas, Termasuk untuk Daya Tahan Tubuh dan Pencernaan

8 Manfaat Buah Nanas, Termasuk untuk Daya Tahan Tubuh dan Pencernaan

Nanas adalah salah satu buah tropis yang banyak disukai karena razanya yang lezat dan dapat disajikan ke dala, berbagai bentuk makanan dan minuman. Buah yang menjadi bahan dasar minuman piña colada ini juga kaya akan serat dan air serta kandungan nutrisi yang menyehatkan lainnya. Nah, simak yuk berbagai kandungan gizi dan manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan dari buah nanas di bawah ini! 

Kandungan nutrisi dalam buah nanas

Terdapat berbagai nutrisi dalam buah nanas yang bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan untuk tubuh Anda secara menyeluruh. Berikut adalah kandungan gizi yang bisa Anda temukan dari tiap 100 gram nanas:

  • Air: 88.9 gram (g)
  • Protein: 0.6 g
  • Lemak: 0.3 g
  • Serat: 0.6 g
  • Kalsium: 22 miligram (mg)
  • Fosfor: 14 mg
  • Zat besi: 0.9 mg
  • Natrium: 18 mg
  • Kalium: 111.0 mg
  • Tembaga: 0.03 mg
  • Seng: 0.1 mg
  • Beta-karoten: 17 mcg
  • Karoten total: 90 mcg
  • Thiamin (Vitamin B1): 0.02 mg
  • Riboflavin (Vitamin B2): 0.04 mg
  • Niasin (Vitamin B3): 0.2 mg
  • Asam askorbat (Vitamin C): 22 mg

Manfaat nanas untuk kesehatan

Berikut beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh dari mengonsumsi buah nanas:

1. Meningkatkan daya tahan tubuh

Buah nanas memiliki kandungan antioksidan, yaitu vitamin C, yang memiliki khasiat untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh, khususnya dari berbagai penyakit. Hal ini juga mendapat oleh sebuah penelitian dalam jurnal Nutrients pada tahun 2017 lalu.

Penelitian tersebut menyatakan bahwa asam askorbat (vitamin C) termasuk salah satu jenis vitamin yang berperan penting dalam melindungi sistem imun tubuh. Bahkan, mengonsumsi buah tinggi vitamin ini dapat membantu pencegahan terhadap infeksi pernapasan dan sistemik.

Di samping itu, buah nanas juga memiliki kandungan enzim bromelain yang berguna untuk menjaga tubuh dari serangan mikroorganisme. Efek anti-inflamasi dari enzim berperan dalam memperbaiki kerusakan pada tingkat sel akibat serangan kuman, dan membantu stimulasi daya tahan tubuh lebih baik.

2. Menjaga kesehatan tulang

Manfaat berikutnya yang bisa Anda dapatkan dari buah nanas adalah kandungan kalsium di dalamnya yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang. Namun, sebenarnya, tidak hanya kalsium saja, tembaga yang juga ada dalam buah nanas ternyata juga dapat memberikan efek yang sama terhadap kesehatan tulang Anda.

Hal ini terbukti dalam sebuah penelitian yang dimuat pada Clinical Cases in Mineral and Bone Metabolism pada tahun 2016 lalu. Penelitian tersebut menyatakan bahwa tembaga merupakan salah satu mineral yang memiliki peranan penting pada kesehatan tulang manusia.

Bahkan, seseorang yang kekurangan asupan tembaga berpotensi mengalami gangguan kesehatan tulang, termasuk osteoporosis atau penyakit pengeroposan tulang.

3. Mengurangi risiko kanker

Enzim bromelain yang terdapat di dalam nanas ternyata tidak hanya memiliki manfaat untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh saja, tetapi juga dapat membantu mengurangi risiko kanker.

Buktinya, sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Plos One menyatakan bahwa enzim tersebut dapat mencegah perkembangbiakan sel kanker kolorektal. Sedangkan, penelitian lain dalam Journal of Medicinal Food membuktikan bahwa enzim ini juga dapat mencegah perkembangan sel kanker payudara.

Bahkan, bromelain juga dapat memicu kematian sel kanker. Oleh sebab itu, buah nanas yang kaya akan enzim ini dapat membantu Anda mengurangi risiko kanker dan meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh.

4. Membantu penyembuhan luka pasca operasi

Lagi-lagi, kandungan bromelain yang terdapat dalam buah nanas memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh, kali ini enzim tersebut dapat membantu proses penyembuhan luka pasca operasi berlangsung lebih cepat.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam The Journal of Pakistan Medical Association menyatakan bahwa enzim bromelain yang memiliki sifat anti-inflamasi dapat membantu mengatasi peradangan, pembengkakan, atau luka memar yang mungkin muncul setelah operasi.

Pasalnya, beberapa penyebab luka menjadi sulit untuk sembuh karena terjadi peradangan dan infeksi bakteri pada sekitar luka, dan hal ini dapat diatasi oleh efek anti-inflamasi dan peningkatan imunitas oleh bromelain. Ekstrak buah nanas juga dapat diaplikasikan dengan cara dioles di permukaan kulit yang terluka. 

5. Menjaga kesehatan mata

Kandungan vitamin C yang tinggi pada buah nanas ternyata cukup untuk menjaga kesehatan mata. Bahkan, sebuah penelitian yang dimuat pada jurnal Antioxidants menyatakan bahwa meningkatkan asupan beta karoten, dan vitamin C dapat membantu mengurangi risiko mengalami penyakit mata yang biasa menyerang lanjut usia atau lansia.

Tak hanya itu, mengonsumsi buah yang tinggi akan vitamin C seperti nanas juga memiliki manfaat dalam mencegah pembentukan katarak pada mata. Lalu, vitamin ini juga dapat memperlambat proses perkembangan penyakit mata yang dapat menyebabkan kebutaan.

6. Menjaga kehamilan tetap sehat

Buah nanas banyak disebut dapat membahayakan kandungan dan janin. Namun, hal itu masih belum terbukti secara ilmiah. Justru, berbagai penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi nanas dapat memberikan manfaat kesehatan untuk wanita hamil.

Salah satu kandungan yang terdapat pada buah nanas, yaitu tembaga, ternyata berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan membantu melancarkan aliran darah selama Anda hamil.

Selain itu, tembaga ternyata juga memiliki peranan penting dalam pembentukan organ jantung, pembuluh darah, kerangka, hingga sistem saraf pada bayi dalam kandungan. Tak heran jika asupan tembaga pada wanita hamil mencapai 1 miligram setiap harinya.

7. Menjaga kesehatan kulit

Vitamin C memang merupakan nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan kulit. Oleh sebab itu, tak heran jika mengonsumsi buah nanas yang kaya akan vitamin C dapat memberikan manfaat dalam menjaga kesehatan kulit.

Vitamin ini berperan sebagai antioksidan yang dapat melindungi kulit dari kerusakan. Khususnya, kerusakan yang mungkin terjadi akibat radikal bebas dari sinar ultra violet yang biasanya berasal dari sinar matahari.

Sebenarnya, kulit Anda sudah memiliki kandungan vitamin C secara alami.  Namun, paparan sinar ultra violet dapat mengurangi kandungan vitamin tersebut pada kulit, sehingga Anda perlu meningkatkan asupan vitamin C agar kulit tetap terlindungi.

8. Mengatasi gangguan pencernaan

Enzim bromelain yang terdapat dalam buah nanas ternyata juga memiliki manfaat dalam membantu mengatasi gangguan pencernaan, contohnya sembelit dan rasa mual. Biasanya, gangguan pencernaan terjadi karena tubuh tidak dapat mencerna protein dengan baik.

Nah, enzim bromelain dari buah nanas dapat membantu memecah protein dengan lebih cepat. Dengan begitu, mengonsumsi buah ini dapat mengurangi berbagai efek dari sembelit dan rasa mual, khususnya setelah makan.

Tak hanya itu, kandungan serat yang terdapat di dalam buah nanas juga dapat membantu melancarkan pencernaan, khususnya saat Anda mengalami sembelit.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Pavan, R., Jain, S., Shraddha, & Kumar, A. (2012). Properties and therapeutic application of bromelain: a review. Biotechnology research international2012, 976203. https://doi.org/10.1155/2012/976203

Vitamin C and Skin Health. Retrieved 11 February 2021, from https://lpi.oregonstate.edu/mic/health-disease/skin-health/vitamin-C

Pullar, J. M., Carr, A. C., & Vissers, M. (2017). The Roles of Vitamin C in Skin Health. Nutrients9(8), 866. https://doi.org/10.3390/nu9080866

Mistry, H. D., & Williams, P. J. (2011). The importance of antioxidant micronutrients in pregnancy. Oxidative medicine and cellular longevity2011, 841749. https://doi.org/10.1155/2011/841749

Khayat, S., Fanaei, H., & Ghanbarzehi, A. (2017). Minerals in Pregnancy and Lactation: A Review Article. Journal of clinical and diagnostic research : JCDR11(9), QE01–QE05. https://doi.org/10.7860/JCDR/2017/28485.10626

Khoo, H. E., Ng, H. S., Yap, W. S., Goh, H., & Yim, H. S. (2019). Nutrients for Prevention of Macular Degeneration and Eye-Related Diseases. Antioxidants (Basel, Switzerland)8(4), 85. https://doi.org/10.3390/antiox8040085

Diet and Nutrition. Retrieved 11 February 2021, from https://www.aoa.org/healthy-eyes/caring-for-your-eyes/diet-and-nutrition?sso=y

Chang, T. C., Wei, P. L., Makondi, P. T., Chen, W. T., Huang, C. Y., & Chang, Y. J. (2019). Bromelain inhibits the ability of colorectal cancer cells to proliferate via activation of ROS production and autophagy. PloS one14(1), e0210274. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0210274

Vannucci, L., Fossi, C., Quattrini, S., Guasti, L., Pampaloni, B., Gronchi, G., Giusti, F., Romagnoli, C., Cianferotti, L., Marcucci, G., & Brandi, M. L. (2018). Calcium Intake in Bone Health: A Focus on Calcium-Rich Mineral Waters. Nutrients10(12), 1930. https://doi.org/10.3390/nu10121930

Cormick, G., & Belizán, J. M. (2019). Calcium Intake and Health. Nutrients11(7), 1606. https://doi.org/10.3390/nu11071606

Copper. Retrieved 11 February 2021, from https://lpi.oregonstate.edu/mic/minerals/copper

Pepa, G. D., & Brandi, M. L. (2016). Microelements for bone boost: the last but not the least. Clinical cases in mineral and bone metabolism : the official journal of the Italian Society of Osteoporosis, Mineral Metabolism, and Skeletal Diseases13(3), 181–185. https://doi.org/10.11138/ccmbm/2016.13.3.181

Carr, A. C., & Maggini, S. (2017). Vitamin C and Immune Function. Nutrients9(11), 1211. https://doi.org/10.3390/nu9111211

Carr, A. C., & Maggini, S. (2017). Vitamin C and Immune Function. Nutrients9(11), 1211. https://doi.org/10.3390/nu9111211

Nanas. Retrieved 11 February 2021, from http://panganku.org/id-ID/view

Dhandayuthapani, S., Perez, H. D., Paroulek, A., Chinnakkannu, P., Kandalam, U., Jaffe, M., & Rathinavelu, A. (2012). Bromelain-induced apoptosis in GI-101A breast cancer cells. Journal of medicinal food15(4), 344–349. https://doi.org/10.1089/jmf.2011.0145
Muhammad, Z. A., & Ahmad, T. (2017). Therapeutic uses of pineapple-extracted bromelain in surgical care – A review. JPMA. The Journal of the Pakistan Medical Association67(1), 121–125.
Uriu-Adams, J. Y., Scherr, R. E., Lanoue, L., & Keen, C. L. (2010). Influence of copper on early development: prenatal and postnatal considerations. BioFactors (Oxford, England)36(2), 136–152. https://doi.org/10.1002/biof.85

Versi Terbaru

06/04/2023

Ditulis oleh Annisa Hapsari

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Makan Nanas Saat Haid Bikin Aliran Darah Makin Deras?

Nanas untuk Penderita Asam Lambung, Boleh atau Tidak?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 06/04/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan