Anda mungkin asing dengan kata bromelain, tapi bagaimana dengan nanas? Ya, nanas termasuk buah dengan kandungan enzim bromelain yang tinggi. Lantas, apa saja manfaat enzim bromelain?
Apa itu enzim bromelain?
Bromelain merupakan salah satu enzim yang memiliki fungsi mencerna protein. Zat yang satu ini dapat ditemukan ditemukan pada batang buah nanas.
Bromelain telah bertahun-tahun digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai masalah kesehatan.
Pada beberapa studi, enzim bromelain memiliki fungsi sebagai antiedematosa (mencegah pembengkakan akibat gangguan organ), antitrombotik (mencegah penggumpalan darah), dan antiinflamasi (mencegah peradangan).
Bromelain dapat diserap baik oleh tubuh tanpa kehilangan efektivitas sebagai pemecah protein (enzim proteolitiknya dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Selain ditemui di buah nanas, enzim bromelain juga dapat dijempui dalam bentuk pil, tablet, dan krim.
Manfaat enzim bromelain untuk kesehatan
Senyawa yang satu ini diketahui bermanfaat untuk meringankan berbagai penyakit, seperti bronkitis, sinusitis, osteoarthritis, diare. Enzim bromelain juga diketahui memiliki fungsi untuk mengurangi rasa sakit pasca operasi, dan penyakit jantung koroner.
Penemuan terbaru menunjukkan bahwa bromelain juga memiliki efek anti kanker. Penemuan tersebut menunjukkan bahwa enzim dapat menjadi salah satu “kandidat” menjanjikan untuk pengembangan strategi terapi antikanker di masa depan.
Berikut adalah beberapa manfaat dari enzim bromelain untuk beberapa penyakit tertentu:
1. Untuk penyakit kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular (Cardivascular Disease/CVD) meliputi gangguan pembuluh darah dan jantung, penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, penyakit arteri perifer, penyakit jantung rematik, gagal jantung, dan penyakit jantung bawaan.
Enzim bromelain memiliki manfaat atau meminimalisir tingkat keparahan dari penyakit jantung koroner. Hal ini dikarenakan aktivitas fibrinolitik yang kuat dari bromelain sehingga dapat memecah plak kolesterol.
Selain itu, bromelain juga mencegah darah menggumpal. Dengan begitu, risiko penyumbatan pembuluh darah pun dapat diminimalisir.
2. Untuk penyakit radang sendi
Osteoarthritis (OA) adalah bentuk radang sendi yang paling umum ditemukan. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2012 di Amerika menunjukkan adanya perbaikan gejala yang signifikan pada pasien OA.
Mereka yang mengonsumsi obat penghilang nyeri bersamaan dengan suplemen bromelain lebih sering kambuh dibandingkan dengan pasien yang hanya mengkonsumsi obat penghilang nyeri saja (natrium diklofenak).
Bromelain diketahui juga memiliki sifat analgesik yang dianggap berpengaruh langsung pada mediator nyeri.
3. Untuk perawatan luka bakar
Enzim bromelain dalam bentuk krim memberikan manfaat jika dioleskan pada jaringan kulit yang rusak. Enzim ini juga dapat mempercepat penyembuhan pada luka bakar.
Hal ini karena bromelain mengandung escharase. Escharase adalah enzim nonproteolytic dan tidak memiliki aktivitas enzim hidrolitik terhadap substrat protein normal, sehingga dapat membuang lapisan kulit yang rusak dan melestarikan jaringan yang tidak terbakar.
Pengangkatan jaringan mati (debridement) pada luka bakar dengan menggunakan bromelain lebih baik dibandingkan menggunakan pembedahan karena sayatan bedah terasa menyakitkan, memaparkan pasien pada resiko anestesi, dan perdarahan signifikan.
4. Untuk menurunkan risiko kanker
Studi terbaru menunjukkan bahwa enzim bromelain memiliki kemampuan untuk memodifikasi jalur utama yang menyebabkan kanker.
Dalam sebuah percobaan yang dilakukan oleh Beez et al., tumor kulit pada tikus diinduksi secara kimia diberikan bromelain.
Dari percobaan itu, didapatkan bahwa bromelain mengurangi pembentukan tumor, volume tumor, dan menyebabkan kematian sel tumor.
Dalam penelitian lain, enzim bromelain juga diketahui memberikan manfaat dalam mengurangi kemampuan sel tumor ganas otak berkembang.
Penyebaran sel tumor adalah penyebab tingginya angka kematian yang terkait kanker. Aspek menarik lain dari senyawa antikanker enzim bromelain adalah memiliki fungsi untuk menghambat penyebaran (metastasis) kanker.
5. Untuk mengatasi infeksi bakteri
Bromelain dapat menangkal diare yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli and Vibrio cholerae.
Sebuah studi menunjukkan bahwa enzim bromelain memiliki sifat anti-helmin, yang mampu membunuh parasit salurna cerna. Selain itu, enzim bromelain juga memiliki sifat antijamur.
Penggunaan enzim bromelain dan antibiotik terbukti memiliki manfaat dan dampak yang lebih baik dalam pengobatan penyakit akibat bakteri, seperti pneumonia, bronkitis, infeksi kulit Staphylococcus, infeksi saluran kencing, dan lain sebagainya.
Yang harus diperhatikan sebelum konsumsi suplemen bromelain
Berbagai studi menyebutkan bahwa bromelain dapat diserap dengan baik oleh tubuh melalui pemberian oral. Bromelain juga diketahui tidak membawa efek samping yang berat, bahkan setelah digunakan dalam jangka waktu lama.
Namun agar mendapatkan asupan bromelain secara optimal, Anda disarankan minum suplemen bromelain. Minum jus atau makan buah nanas saja tidak membuat Anda mendapatkan manfaat enzim ini secara optimal. Sebab, dosis yang terkandung di dalam buah tidak cukup tinggi untuk menghasilkan khasiat nyata pada tubuh.
Meski berpotensi baik, konsultasilah dulu dengan dokter sebelum memutuskan mengonsumsi suplemen atau produk alternatif apa pun.
Kalkulator BMI
Benarkah berat badan Anda sudah ideal?
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.