Penyebab pulpitis
Pulpitis terjadi ketika lapisan enamel dan dentin pelindung pulpa gigi rusak sehingga bakteri masuk ke dalam jaringan pulpa.
Beberapa penyebab peradangan pada pulpa yang paling umum yakni:
- infeksi bakteri,
- cedera saat operasi gigi dan mulut,
- trauma pada gigi, misalnya akibat abrasi gigi atau kebiasaan menggertakkan gigi (bruxism), serta
- kecacatan bentuk gigi.
Apa yang membuat saya risiko terkena radang pulpa gigi?
Anak-anak dan orang dewasa memiliki risiko lebih tinggi mengalami peradangan pulpa. Namun, semuanya ditentukan oleh kualitas perawatan gigi dan kebiasaan dalam membersihkan mulut.
Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko terjadinya pulpitis reversibel maupun irreversible. Beberapa contohnya yaitu kebersihan mulut yang tidak terjaga serta terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula.
Diagnosis pulpitis

Diagnosis dini akan sangat membantu untuk mengetahui tingkat kerusakan gigi dan peradangan. Berikut beberapa cara diagnosis yang kerap digunakan dokter gigi.
1. Tes kepekaan terhadap panas dan dingin
Ini merupakan tes pertama yang biasa disarankan dokter saat seseorang mengeluhkan tentang peradangan pulpa.
Metode ini salah satunya dilakukan dengan menyemprotkan suhu dingin pada area gigi yang sensitif dan meradang selama 5–10 detik.
2. Rontgen gigi
Rontgen gigi digunakan untuk mendeteksi kerusakan yang sudah melibatkan tulang medullary dan kortikal.
Pemeriksaan ini juga bermanfaat untuk memeriksa adanya karies, hasil perbaikan gigi yang buruk, dan perawatan saluran akar yang sudah pernah dilakukan.
3. Tes perkusi gigi
Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengetuk bagian tertentu pada gigi. Ketika melakukan tes, dokter harus memperhatikan gerakan pasien saat merasakan sakit.
2. Tes palpasi
Palpasi merupakan pemeriksaan dengan cara meraba. Tes ini digunakan untuk mengetahui kondisi gigi akut atau kronis, suhu pada daerah gigi yang sakit, keras atau lunaknya suatu pembengkakan, dan ada atau tidaknya retakan.
2. Tes pulpa elektrik
Pemeriksaan ini menggunakan suatu alat yang menghantarkan arus elektrik dengan frekuensi yang berbeda-beda.
Pengobatan pulpitis

Pengobatan pulpitis biasa dipilih berdasarkan tingkat keparahannya.
Dokter gigi dapat mengangkat karies yang ada, meletakkan pelindung pulpa yang cocok, dan melakukan perbaikan permanen pada gigi.
Pada kasus radang pulpa yang lebih serius, pengobatan mungkin melibatkan perawatan saluran akar gigi atau operasi cabut gigi.
Jika dokter memilih melakukan pencabutan gigi, pastikan Anda mengikuti segala perawatan setelah cabut gigi agar pemulihan berjalan dengan baik.
Pencegahan pulpitis
Gaya hidup sangat berperan dalam mencegah pulpitis dan menjaganya supaya tidak semakin parah. Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan.
- Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari.
- Berkumur dengan obat kumur antiseptik.
- Membersihkan gigi dengan benang gigi (dental flossing).
- Menjaga pola makan sehat, terutama dengan makan makanan yang baik untuk gigi.
Selain itu, lakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter gigi. Jika gigi tampak memiliki lubang kecil, dokter dapat langsung menambalnya untuk mengurangi risiko pulpitis.
Semua tentang pulpitis
- Pulpitis adalah peradangan pada pulpa gigi akibat penumpukan gigi pada pulpa.
- Pulpitis terbagi menjadi reversible pulpitis dan irreversible pulpitis.
- Menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan langkah pencegahan terbaik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar