backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

9

Tanya Dokter
Simpan

Perawatan setelah Cabut Gigi, Ini Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Anda Lakukan

Ditinjau secara medis oleh drg. Farah Nadiya · Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Perawatan setelah Cabut Gigi, Ini Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Anda Lakukan

    Jika dokter gigi menyarankan Anda untuk melakukan prosedur cabut gigi, jangan panik terlebih dulu. Ketika gigi yang rusak mulai mengganggu kesehatan mulut, mematuhi anjuran dokter dan mengikuti  perawatan setelah cabut gigi bisa menjadi keputusan terbaik yang memengaruhi kesehatan gigi dan mulut Anda di masa mendatang.

    Dalam kebanyakan kasus, rasa sakit setelah cabut gigi yang Anda alami bisa pulih dalam beberapa hari. Tapi Anda tetap perlu bermain aman dan mengikuti semua petunjuk perawatan, termasuk anjuran dan pantangan setelah cabut gigi agar dapat sembuh total dan mencegah terjadinya komplikasi.

    Kemudian, apa saja hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama melakukan perawatan setelah cabut gigi? Kira-kira berapa lama proses penyembuhannya? Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

    Apa saja pantangan usai cabut gigi?

    gigi bungsu harus dicabut

    Anda mungkin akan merasa lebih baik setelah mencabut gigi yang rusak. Namun, jangan lupa untuk memerhatikan beberapa hal setelah cabut gigi. Sebab, ada beberapa hal yang tidak boleh Anda lakukan setelah mencabut gigi. 

    Berikut beberapa pantangan setelah cabut gigi agar proses pemulihan berjalan dengan baik.

    • Jangan berkumur dalam 24 jam setelah cabut gigi, meludah dengan kencang, atau mencolek/menyentuh area bekas cabut gigi dengan lidah dan objek lainnya.
    • Hindari minuman keras atau alkohol dalam 24 jam setelah cabut gigi. Alkohol dapat memicu terjadinya perdarahan dan menunda penyembuhan.
    • Hindari makanan dan minuman panas atau pedas sampai sensasi kebas mereda. Anda tidak dapat merasakan sakit saat sedang mati rasa dan dapat membakar mulut Anda.
    • Hindari penggunaan sedotan saat minum. Dikutip dari Mayo Clinic, gerakan menyeruput yang menekan sisi dalam mulut dapat memecahkan bekuan darah sehingga menyebabkan kondisi bernama dry socket (alveolar osteitis) yang cukup menyakitkan.
    • Jangan menggigit pipi, secara sengaja atau tidak.
    • Jangan mendengus atau buang ingus. Tekanan dapat menggeser atau memecahkan bekuan darah. Jika Anda sedang pilek atau alergi, gunakan obat yang tepat untuk mengobatinya.
    • Hindari merokok dalam 24 jam atau beberapa hari setelah cabut gigi. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah yang meningkatkan risiko perdarahan, sehingga memperlambat proses pemulihan. Gerakan mengisap rokok juga bisa mengempiskan gumpalan darah yang menyebabkan terjadinya dry socket.
    • Hindari olahraga selama 3-4 hari setelah cabut gigi. Olahraga setelah operasi dan aktivitas fisik berat lainnya dapat meningkatkan perdarahan, pembengkakan, dan sensasi tidak nyaman.

    Kegiatan yang harus Anda lakukan setelah cabut gigi adalah duduk dan beristirahat. Tapi, usahakan jangan berbaring telentang. Sangga kepala dengan bantal untuk menghindari perdarahan.

    Anjuran setelah cabut gigi

    sikat gigi saat puasa

    Prosedur cabut gigi bukan hanya berhenti setelah Anda keluar dari ruang praktik. Ada beberapa perawatan setelah cabut gigi yang perlu Anda lakukan di rumah untuk membantu proses pemulihan lebih cepat, sehingga Anda bisa beraktivitas normal seperti semula.

    Berikut beberapa anjuran yang perlu Anda lakukan saat kembali ke rumah setelah menjalani prosedur cabut gigi.

    • Minum obat penghilang rasa sakit, misalnya ibuprofen, paracetamol atau obat kombinasi yang mengandung codeine serta hindari penggunaan aspirin.
    • Minum obat segera setelah cabut gigi, jangan menunggu hingga rasa sakit muncul terlebih dulu. Jika Anda diresepkan antibiotik, habiskan seluruh dosisnya sesuai petunjuk.
    • Untuk membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak, tempelkan kompres dingin atau es di sisi pipi yang sakit selama 10-20 menit. 
    • Ganti kain kasa sebelum digenangi oleh darah meski perdarahan setelah cabut gigi seharusnya tidak terlalu parah. Jika ada genangan darah, itu berarti gumpalan kain kasa Anda hanya menyempil di antara gigi, bukannya menekan daerah luka bedah. Coba atur ulang posisi kain kasa.
    • Jika perdarahan berlanjut atau mulai lagi, duduk tegak atau bersandar dengan menyangga kepala, setop aktivitas fisik, kompres es atau gigit kain kasa selama 1 jam atau kantong teh basah selama 30 menit. Asam tannic dalam daun teh membantu mempercepat pembekuan darah.
    • Setelah 24 jam, Anda boleh berkumur terutama tiap habis makan. Kumur mulut Anda dengan lembut menggunakan larutan air garam (1 sdt garam dan 1 cangkir air hangat) beberapa kali sehari untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Hindari berkumur terlalu keras, hal ini dapat melonggarkan bekuan darah dan menunda penyembuhan.
    • Setelah cabut gigi, Anda boleh menyikat gigi dengan perlahan. Hati-hati untuk tidak mengempiskan gumpalan darah saat menyikat dekat lokasi cabut gigi selama 3-4 hari ke depan. Sebaiknya gunakan jenis sikat gigi dengan bulu lembut, basahi terlebih dulu dengan air hangat agar bulu sikat gigi lebih lembut.
    • Makan hanya makanan/minuman lunak dan suam-suam kuku selama satu-dua hari ke depan. Misalnya puding, sup, yogurt, milkshake buah, smoothie, kentang tumbuk, dan lainnya. Suplemen vitamin C juga dapat membantu pemulihan. 
    • Tanyakan dokter gigi Anda apabila ia menyediakan gel chlorine dioxide. Gel ini adalah terapi penyembuh terbaik untuk perawatan setelah cabut gigi.

    Berapa lama proses penyembuhannya?

    Dikutip dari National Health Service, proses penyembuhan setelah cabut gigi berlangsung paling lama hingga dua minggu. Selama pemulihan, Anda mungkin akan merasakan gusi bengkak, nyeri, rahang kaku, dan rasa tidak nyaman di mulut, terutama di sekitar area bekas cabut gigi. Efek samping cabut gigi ini terbilang cukup wajar. 

    Namun, perlu diperhatikan apabila timbul tanda dan gejala yang membuat Anda merasa tidak nyaman seperti berikut.

    • Muncul tanda-tanda infeksi, seperti meriang dan demam.
    • Mual dan muntah.
    • Gusi bengkak, kemerahan, dan perdarahan berlebih di sekitar bekas cabut gigi.
    • Batuk, kesulitan bernapas, dan nyeri dada.
    • Soket gigi terasa nyeri sekali seminggu setelah cabut gigi.

    Jika Anda mengalami kondisi di atas setelah mengikuti prosedur cabut gigi, sebaiknya segera berkunjung dan konsultasikan pada dokter gigi Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drg. Farah Nadiya

    Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


    Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan