backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

13

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Setelah Cabut Gigi, Ini 7 Perawatan yang Perlu Dilakukan

Ditinjau secara medis oleh drg. Farah Nadiya · Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 4 hari lalu

Setelah Cabut Gigi, Ini 7 Perawatan yang Perlu Dilakukan

Ketika gigi berlubang mulai mengganggu kesehatan mulut, mengikuti prosedur dan perawatan setelah cabut gigi menjadi keputusan terbaik. Pasalnya, hal ini dapat memengaruhi kesehatan gigi dan mulut Anda di masa mendatang.

Perawatan setelah cabut gigi yang perlu dilakukan

Dalam kebanyakan kasus, rasa sakit setelah cabut gigi dapat pulih dalam waktu beberapa hari. 

Akan tetapi, Anda perlu mengikuti petunjuk perawatan, meliputi anjuran dan pantangan setelah cabut gigi agar gigi cepat sembuh dan tidak terjadi komplikasi.

Prosedur cabut gigi tidak hanya berhenti setelah Anda keluar dari ruang praktik. Ada beberapa perawatan yang perlu Anda lakukan di rumah untuk membantu mempercepat pemulihan.

Berikut ini adalah beberapa perawatan setelah cabut gigi yang penting untuk Anda perhatikan.

1. Minum obat sesuai resep dokter

minum obat statin

Segeralah minum obat pereda rasa sakit, seperti paracetamol atau ibuprofen, sesuai saran dokter.

Dokter mungkin bisa meresepkan obat golongan opioid, seperti codeine, untuk meredakan nyeri parah pada pasien yang melakukan prosedur cabut gigi bungsu.

Jangan menunggu hingga rasa sakit muncul untuk minum obat ini setelah cabut gigi. Jika Anda diresepkan antibiotik, habiskan sesuai petunjuk dokter.

Tanyakan dokter gigi Anda bila menyediakan gel chlorine dioxide. Gel ini jadi terapi penyembuh terbaik untuk perawatan setelah cabut gigi.

2. Gunakan kompres dingin

Untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak, tempelkan kompres dingin atau es pada sisi pipi yang sakit selama 10–20 menit. 

Penggunaan kompres dingin ini dapat membantu menyempitkan pembuluh darah, mengurangi peradangan, dan memberikan efek mati rasa yang sementara.

Kompres dingin pada akhirnya membantu meredakan nyeri pada gigi yang dicabut. Lakukan ini beberapa kali sehari untuk hasil yang optimal.

3. Perhatikan kondisi kain kasa

Ganti kain kasa sebelum digenangi oleh darah meski perdarahan setelah cabut gigi seharusnya tidak terlalu parah. 

Jika ada genangan darah, itu berarti gumpalan kain kasa Anda hanya menyempil di antara gigi, bukannya menekan daerah luka bedah. Cobalah untuk mengatur ulang posisi kain kasa.

Dikutip dari Saint Luke’s Health System, Anda perlu menggigit kain kasa dengan kuat. Tekanan ini membantu membentuk bekuan darah pada soket gigi.

Artikel terkait

4. Posisikan kepala lebih tinggi saat tidur

Anda perlu lebih banyak istirahat selama 24 jam pertama setelah cabut gigi. Ketika tidur, Anda perlu memposisikan kepala lebih tinggi dengan bantal tambahan.

Ini membantu mengurangi aliran darah ke area gigi yang dicabut, mengurangi pembengkakan, dan mempercepat proses penyembuhan.

Jika perdarahan terjadi kembali, duduklah tegak atau bersandar dengan menyangga kepala. Hentikan aktivitas fisik dan gunakan kompres es atau gigit kain kasa setidaknya selama satu jam.

5. Berkumur dengan hati-hati

Setelah 24 jam, Anda boleh berkumur terutama setiap habis makan. Kumur mulut Anda dengan lembut menggunakan larutan air garam.

Anda dapat mencampurkan satu sendok teh garam dalam secangkir air hangat, lalu berkumurlah beberapa kali sehari untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. 

Hindari berkumur terlalu keras. Hal ini bisa menyebabkan dry socket, yakni kondisi saat bekuan darah di soket gigi terlepas sehingga menunda penyembuhan.

6. Menyikat gigi secara perlahan

cara menyikat gigi yang salah

Anda tentu tidak boleh meninggalkan perawatan gigi setelah cabut gigi. Anda disarankan untuk menyikat gigi, tetapi lakukan secara perlahan. 

Hati-hati untuk tidak melonggarkan dan bahkan membuat gumpalan darah lepas saat menyikat dekat lokasi cabut gigi. Lakukan hal ini setidaknya selama 3–4 hari ke depan. 

Gunakan jenis sikat gigi dengan bulu lembut. Basahi terlebih dahulu sikat gigi Anda dengan air hangat yang bisa membuat bulu sikat gigi jadi lebih lembut.

7. Konsumsi makanan yang tepat

Pilihlah hanya makanan lunak atau minuman selama 1–2 hari ke depan. Pastikan makanan dan minuman tersebut tidak terlalu panas.

Beberapa contoh makanan yang baik setelah cabut gigi yaitu puding, sup, yoghurt, milkshake, smoothie, dan kentang tumbuk.

Anda juga dapat meminum suplemen vitamin C untuk mendukung perawatan setelah cabut gigi.

Studi dalam International Journal of Dentistry (2022) menyebut minum suplemen vitamin C 600 miligram per hari mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi nyeri setelah cabut gigi.

Berapa lama gigi dan gusi sembuh setelah cabut gigi?

Proses pemulihan gigi dan gusi setelah cabut gigi berlangsung paling lama dua minggu. 

Selama waktu tersebut, Anda mungkin akan merasakan gusi bengkak, nyeri, rahang kaku, dan rasa tidak nyaman di mulut, terutama di sekitar area bekas cabut gigi. 

Efek samping cabut gigi ini terbilang cukup wajar. Namun, Anda perlu waspada bila mengalami kondisi berikut.

  • Mual dan muntah.
  • Muncul tanda-tanda infeksi, seperti meriang atau demam tinggi.
  • Gusi bengkak, kemerahan, dan perdarahan berlebih di sekitar bekas cabut gigi.
  • Batuk, kesulitan bernapas, dan nyeri dada.
  • Soket gigi terasa nyeri sekali seminggu setelah cabut gigi.

Kapan bisa pasang gigi palsu setelah cabut gigi?

Gigi palsu sementara dapat dipasang segera setelah gigi dicabut. Sementara itu, gigi palsu permanen pada umumnya bisa dipasang dalam 8–12 minggu setelah cabut gigi. Ini merupakan waktu ketika gusi dan tulang pendukung gigi telah sembuh sepenuhnya.

Apa saja hal yang tidak boleh dilakukan setelah cabut gigi?

Anda mungkin merasa lebih baik setelah mencabut gigi berlubang atau rusak. Namun, jangan lupa untuk memperhatikan hal-hal yang tidak boleh dilakukan setelah cabut gigi.

Berikut ini adalah pantangan setelah cabut gigi agar proses pemulihan berjalan dengan baik.

  • Jangan berkumur dalam 24 jam setelah cabut gigi, meludah dengan kencang, atau menyentuh area bekas cabut gigi dengan lidah dan benda lainnya.
  • Hindari makanan dan minuman panas atau pedas sampai sensasi mati rasa akibat efek samping obat bius mereda.
  • Jangan minum dengan sedotan, mendengus, atau membuang ingus keras-keras yang dapat memecahkan bekuan darah pada soket gigi.
  • Hindari merokok dan minum alkohol dalam 24 jam atau beberapa hari setelah cabut gigi karena ini bisa meningkatkan risiko perdarahan.
  • Batasi olahraga selama 3–4 hari setelah cabut gigi. Aktivitas fisik yang berat bisa meningkatkan perdarahan, pembengkakan, dan sensasi tidak nyaman.

Ikuti anjuran dari dokter gigi supaya Anda dapat melakukan perawatan setelah cabut gigi dengan tepat.

Jika Anda mengalami tanda dan gejala yang tidak biasa setelah mengikuti prosedur ini, segeralah berkunjung ke dokter gigi untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.

Kesimpulan

  • Mengikuti anjuran perawatan setelah cabut gigi dari dokter penting untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi.
  • Perawatan yang bisa dilakukan seperti minum obat sesuai resep dokter, menggunakan kompres dingin, dan mengganti kain kasa untuk mengurangi rasa sakit.
  • Biasanya, kondisi gigi dan gusi bisa pulih dalam dua minggu setelah prosedur cabut gigi.
  • Hubungi dokter bila Anda mengalami mual, muntah, demam tinggi, batuk, dan nyeri dada. Ini merupakan beberapa tanda infeksi setelah cabut gigi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

drg. Farah Nadiya

Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 4 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan