backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Gigi Berlubang Berdarah dan Bernanah? Begini Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh drg. Ariza Indriyanti · Gigi · Klinik Gigi Joy Dental


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 17/10/2022

    Gigi Berlubang Berdarah dan Bernanah? Begini Cara Mengatasinya

    Gigi berlubang merupakan salah satu masalah gigi dan mulut yang paling sering terjadi. Tidak hanya menimbulkan nyeri, beberapa orang sering mengeluhkan munculnya nanah dan perdarahan pada gigi berlubang. Apa yang menjadi penyebab gigi berlubang berdarah dan bernanah?

    Penyebab gigi berlubang, berdarah, dan bernanah

    Beragam faktor dapat menjadi penyebab gigi berlubang berdarah dan bernanah. Berikut beberapa kondisi yang paling umum.

    1. Abses gigi

    Abses gigi merupakan kantong nanah yang terbentuk akibat infeksi bakteri. Umumnya, bakteri masuk melalui retakan atau lubang pada gigi sebelum kemudian menyebar hingga gusi.

    Masalah gigi ini sering terjadi pada orang-orang yang tidak bisa menjaga kebersihan gigi dan mulutnya dengan baik. Konsumsi gula secara berlebihan juga meningkatkan risiko abses gigi.

    Selain munculnya kantong nanah, berikut gejala abses gigi lainnya yang mungkin akan Anda rasakan.

    • Sakit gigi terasa berdenyut dan menyebar hingga tulang rahang, leher, atau telinga.
    • Timbul rasa tidak nyaman saat menggigit atau mengunyah makanan.
    • Pembengkakan pada pipi dan kelenjar getah bening di bawah rahang.
    • Muncul bau tidak sedap dari dalam mulut.
    • Tiba-tiba keluar cairan asin berbau busuk dari mulut yang menjadi tanda abses pecah.

    2. Periodontitis

    Periodontitis merupakan infeksi gusi, yang merusak jaringan lunak dan tulang penyokong gigi. Infeksi bakteri dari sisa makanan biasanya masuk ke gusi melalui lubang gigi.

    Penyakit ini sering kali membuat gusi mudah berdarah saat Anda menyikat gigi atau makan makanan bertekstur keras. Infeksi juga dapat menyebabkan pembentukan nanah di antara gigi dan gusi.

    Tanda-tanda Anda mengalami periodontitis di antaranya:

    • gusi bengkak dan berwarna kemerahan, 
    • gusi terasa nyeri saat disentuh lidah atau jari, 
    • gigi terlihat lebih panjang dari biasanya karena penyusutan, 
    • muncul celah antara gigi, serta 
    • bau mulut yang tidak enak.

    3. Radang gusi

    Gingivitis atau radang gusi merupakan kondisi awal dari periodontitis. Kondisi ini juga terjadi jika Anda tidak bisa menjaga kebersihan mulut dengan baik.

    Penumpukan plak sisa makanan yang menempel pada gigi lama kelamaan akan membentuk karang gigi. Karang gigi tersebut kemudian memicu peradangan pada gusi.

    Peradangan membuat gusi Anda menjadi bengkak. Akibatnya, gusi menjadi mudah berdarah, terutama saat Anda menyikat atau menggunakan benang gigi.

    Masalah gigi dan mulut di atas belum tentu menjadi penyebab kondisi yang Anda alami. Untuk mencari tahu penyebab pastinya, periksakan diri ke dokter gigi.

    Cara mengatasi gigi berlubang, berdarah, dan bernanah

    cabut gigi merupakan salah satu cara mengatasi gigi berlubang berdarah dan bernanah

    Cara mengatasi gigi berlubang, berdarah, dan bernanah harus disesuaikan dengan kondisi Anda. Oleh sebab itu, periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

    Berikut beberapa pengobatan yang biasa dilakukan dokter gigi saat pemeriksaan gigi rutin.

    1. Drainase

    Drainase merupakan metode untuk mengobati abses gigi. Metode ini dilakukan dengan mengeluarkan nanah dari dalam gusi.

    Kantong nanah harus disayat sehingga nanah dan bakteri bisa keluar. Sebelum dokter melakukan pengobatan gusi bernanah ini, Anda mungkin akan diberikan bius lokal.

    2. Perawatan saluran kanal gigi

    Perawatan saluran akar gigi dilakukan jika infeksi disebabkan oleh gigi yang berlubang atau mengalami kematian jaringan. Gigi yang mati akan dilubangi agar nanahnya bisa keluar. 

    Jaringan yang rusak akan disingkirkan dari pulpa gigi. Kemudian, bagian gigi yang berlubang akan ditambal untuk mencegah infeksi.

    3. Mencabut gigi yang terinfeksi

    Gigi mungkin perlu dicabut jika perawatan saluran akar gigi tidak berhasil. Metode ini juga bisa dipilih ketika gigi telah mengalami pembusukan dan rusak sehingga perlu dicabut. 

    Tindakan ini mengurangi risiko bertambah parahnya peradangan dan pembengkakan. Selain itu, pengobatan juga akan menjadi lebih mudah.

    4. Konsumsi obat pereda nyeri

    Obat pereda nyeri dapat membantu mengurangi sakit gigi sembari menunggu perawatan. Namun, penggunaan obat hanya mengurangi rasa nyeri, bukan mengobati.

    Beberapa obat bisa dijadikan pilihan, seperti aspirin, ibuprofen, atau paracetamol. Meski begitu, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tertentu. 

    5. Antibiotik

    Antibiotik dapat dikonsumsi untuk melawan infeksi bakteri. Pemberian antibiotik bukan untuk mengatasi gusi bernanah, melainkan hanya mengurangi penyebaran infeksi. 

    Pastikan Anda mengonsumsi antibiotik sesuai anjuran dokter dan jangan membeli antibiotik tanpa resep.

    Setelahnya, dokter juga akan menganjurkan perawatan lain, seperti root canal atau cabut gigi, untuk mempercepat penyembuhan.

    Penyebab gigi berlubang, berdarah, dan bernanah serta cara mengatasinya


    • Penyebab gigi berlubang, berdarah, dan bernanah antara lain abses gigi, periodontitis, dan gingivitis.
    • Beragam pilihan pengobatan meliputi drainase, root canal, cabut gigi, serta konsumsi obat pereda nyeri dan antibiotik.
    • Pastikan Anda berkonsultasi kepada dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drg. Ariza Indriyanti

    Gigi · Klinik Gigi Joy Dental


    Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 17/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan