Hallo Dok,
Saya penyintas depresi yang sudah pulih. Saya seorang single mom. Yang terjebak dalam toxic relationship dan punya masa lalu toxic parent. Pola asuh yang keras, yang membentukku menjadi gadis depresi. Begitupun terjebak dalam toxic relationship, akibat dijodohkan oleh pilihan mereka. Karena dirasa saya sudah cukup umur.
Bersyukur saya punya passion mengajar. Aku mampu mengajar dan memberi les di beberapa bimbel. Kemarin saya dinyatakan diterima di tentor ternama di kota pati. Toxic relationship, menyebabkan saya terbiasa mencintai seseorang yang menyakiti. Dan saat berada di rumah, aura negatif seperti membuat moodku low. Padahal saat mengajar saya mampu mengajar dg baik. Bahkan lolos seleksi calon tentor bimbel, dari banyak calon lain yg mendaftar.
Saya mulai menyadari, tidak mungkin saya berharap kebaikan, jika tempat saya tinggal saja membuat saya sakit. Saya tidak mungkin menuang air, jika gelas saya kosong.
Keberhasil