Cemas berkepanjangan.
Saya sudah menyadari kena depresi karena pola asuh yang keras dari ibuku. Tapi saya sudah memaafkan dan saya tidak marah dg mereka. Meski saya salah pilih pasangan karena mereka. Saya juga tegar dan PD menghadapi itu. Setelah bercerai saya kira, kehidupan saya akan lebih damai. Ternyata saya sering kepikiran dengan sikap keluarga. Yang pertama keluarga mempertanyakan hutang puasa dan shalat subuhku yang telat karena konsumsi obat. Dulu jika sedang depresi,saya punya beberapa hari tidak kuat puasa. Apalagi saat hamil. Saya sebulan tidak puasa. Hal itu memicu kekambuhan depresiku,karena merasa disudutkan karena tidak mampu beribadah dengan baik. Tapi akhirnya bisa saya atasi. Saya jelaskan ke keluarga hingga keluarga bisa megmahami. Dan saat anakku speech delay. Perjuangan yang sulit sekali. Aku bisa terapikan anak, disamping itu anak sering sakit radang. Anak dapat jam terapi siang langsung opname. Akhirnya anak hanya paud. Itupun saya putuskan berangkat 2 hari saja. Saya tetap mamp
... Lihat Lainnya