Kesehatan Mental

Halo dok, saya tinggal berdua dengan suami di lingkungan baru. Sejak dulu, saya memang lebih nyaman dan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Sementara suami saya lebih banyak menghabiskan waktu di tempat kerja sehingga dia juga tidak bergaul dengan tetangga, hanya sekedar tersenyum jika berpapasan saja. Sementara tetangga saya yang lain setiap sore selalu berkumpul untuk sekedar mengobrol, makan bersama dll. Pada awalnya saya berusaha untuk ikut berkumpul karena takut dianggap sombong, tapi lama kelamaan karena kurang nyaman saya memilih untuk menghindar. Tapi saya jadi merasa cemas berlebih jika harus keluar rumah dan berpapasan dengan tetangga sehingga untuk buang sampah saja saya seringkali memerhatikan sekitar dan keluar saat tidak ada orang. Saya jadi lebih sering mengurung diri di rumah. Dan jika diundang acara berkumpul pun saya seringkali merasa cemas tanpa sebab bahkan hingga berdebar, mual, berkeringat dingin dan pusing sebelum datang, dan seringnya saya memilih

Saya adalah seorang perempuan berusia 22 tahun. Saya berkuliah di jurusan yang tidak saya minati. Pada 4 semester pertama saya menjalani kuliah seperti biasa, saya memiliki pacar dan hidup saya juga berjalan seperti biasa. Hubungan kami berjalan selama 5 tahun dan memang cukup toxic, saya sangat bergantung kepada pacar saya dan terlalu yakin bahwa kami akan berjodoh, banyak sekali hal-hal yang traumatis terjadi di hubungan saya, namun saya juga sangat bahagia. Semenjak saya putus dengan pacar saya, saya mengalami depresi berat, saya berusaha untuk mengakhiri hidup saya dan melakukan hal-hal impulsif yang merugikan diri saya sendiri. Salah satu yang paling berdampak adalah saya bolos kuliah. Semenjak saya putus dengan pacar saya, saya kehilangan motivasi untuk hidup. Saat putus tersebut saya sedang menjadi panitia ospek di jurusan, karena saya depresi saya meninggalkan tanggung jawab saya sebagai panitia dan membuat orang-orang di jurusan saya tidak menyukai saya. Hal tersebut juga y

Akhir2 ini saya bertengkar dgn ibu krn saya tunjukkan partitur via jasa e-commerce tapi dibilang scammer. Akhirnya Oom saya OK. Lalu ketika lagi ikut free trial vocal online pintu saya kunci shg dianggap coach itu scammer pdhl tdk sama sekali. Lalu saya jelaskan itu belajar teori vocal juga. Lalu ibu bilang tdk usah dikunci Dan cukup gantungkan spanduk kayu don't disturb. Lalu saya ingin pergi ke Yayasan Pancaran Kasih Lawang-Malang krn ingin rest dulu sblm kerja lagi. Tapi dulu saya sempat putus hubungan krn jatuh cinta dgn tunangan org. Jadi sebaiknya bagaimana? Krn ayahku sdh meninggal, pendiri Yayasan Pancaran Kasih sdh meninggal semua, anak sdh meninggal semua tinggal 1 menantu saja? Saya juga sebal krn tdk dikasih aktivitas nyanyi di komunitas Rohani pdhl bnyk yg suaranya lbh jelek Dari saya tapi dipakai nyanyi. Akhirnya saya geram Dan ingin merusak fasilitas2 yg ada di komunitas tsb walaupun msh gertak sambal. Saya skrg pakai 2 gelang hoki. Saya ingin dpt jodoh tapi kesal krn

𝘋𝘰𝘬, 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘴𝘪𝘢 32 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘭𝘢𝘮𝘪 𝘬𝘦𝘳𝘶𝘴𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘵𝘢𝘬 𝘱𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘱𝘳𝘦 𝘧𝘳𝘰𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘒𝘰𝘳𝘦𝘢 𝘢𝘬𝘪𝘣𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘦𝘣𝘪𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘳𝘶𝘬 𝘺𝘨 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘢𝘭𝘢𝘮𝘪 𝘩𝘢𝘮𝘱𝘪𝘳 2 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘪𝘯𝘪,

𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘶𝘳 𝘣𝘦𝘳𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘢𝘵𝘢𝘴 12 𝘫𝘢𝘮 𝘴𝘦𝘩𝘢𝘳𝘪, 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘫𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘶𝘳 𝘥𝘪 𝘱𝘢𝘨𝘪 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘩𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘭𝘢𝘳𝘶𝘵 𝘴𝘪𝘢𝘯𝘨, 𝘩𝘢𝘭 𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘭𝘢𝘮𝘪 𝘨𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘴𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘢𝘱 𝘩𝘢𝘳𝘪,

𝘴𝘦𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘴𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘴𝘵𝘶𝘳𝘣𝘢𝘴𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮𝘯𝘺𝘢..., 𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘪𝘣𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘱𝘳𝘦𝘴𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘦𝘱𝘢𝘯𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯, 𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘱𝘶𝘵𝘶𝘴 𝘢𝘴𝘢...

𝘺𝘨 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘳𝘢𝘴𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨, 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘭𝘢𝘮𝘪 𝘨𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶�