Apakah Anda pernah mengalami rasa sakit di bagian sekitar panggul? Nyeri panggul bisa menjadi tanda atau gejala dari berbagai kondisi, mulai dari yang ringan hingga serius. Untuk itu, ada baiknya bagi Anda memastikan penyebab kondisi ini guna mendapat pengobatan yang sesuai.
Berikut info lengkap seputar gejala, penyebab, hingga pengobatan nyeri panggul yang perlu Anda ketahui.
Apa itu nyeri panggul?
Nyeri panggul atau panggul sakit adalah nyeri yang terasa di bagian bawah perut, area di bawah pusar (umbilikus), dan panggul.
Mengutip dari Cleveland Clinic, ini merupakan kondisi yang menjadi tanda bahwa mungkin ada masalah pada salah satu organ reproduksi di area panggul wanita.
Sebagai contoh, organ reproduksi wanita rahim, ovarium, saluran tuba, leher rahim, hingga vagina.
Tak hanya wanita, sakit panggul juga dapat terjadi pada pria, yang mungkin merupakan gejala infeksi pada tulang panggul atau organ dalam lainnya.
Tergantung pada sumbernya, rasa nyeri mungkin akan terasa tajam atau kaku. Rasa sakit mungkin juga akan terasa terus menerus atau hilang timbul (intermiten).
Ada yang merasakan sakit ringan, sedang, atau parah. Rasa sakit juga dapat menjalar hingga ke bawah punggung, pantat, atau paha.
Kondisi ini terbagi dalam dua jenis, yaitu nyeri akut dan kronis. Adapun penanganan kondisi ini tergantung pada penyebab, tingkat keparahan, dan seberapa sering terjadinya gejala.
Seberapa umumkah nyeri panggul?
Tanda dan gejala nyeri panggul
Sakit yang terasa dapat berupa nyeri ringan atau parah dan tidak tertahankan. Setiap orang merasakan gejala atau tanda yang bervariasi, seperti:
- area panggul terasa sakit atau nyeri,
- kram pada area panggul,
- rasa sakit yang muncul tiba-tiba atau perlahan,
- seluruh bagian perut terasa nyeri, serta
- saat bergerak nyeri semakin parah.
Selain itu, ada pula kondisi kesehatan lainnya yang berhubungan dengan gejala panggul yang sakit, seperti:
- kram menstruasi atau nyeri haid,
- perdarahan vagina,
- buang air kecil menyakitkan,
- sembelit,
- perut kembung, hingga
- selangkangan terasa nyeri.
Kapan harus periksa ke dokter?
Ketika Anda merasakan gejala atau tanda nyeri panggul di atas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Apalagi, kalau Anda juga merasakan hal di bawah ini:
- gejala memengaruhi aktivitas harian,
- aktivitas seksual terganggu,
- vagina terus menerus terasa sakit, juga
- kesulitan buang air kecil dan besar.
Kemungkinan ada tanda serta gejala sakit panggul yang belum disebutkan karena setiap orang merasakan hal yang berbeda.
Untuk mendapatkan perawatan dan penanganan sesuai dengan kondisi kesehatan, segera bertemu dan periksakan diri Anda ke dokter.
Penyebab nyeri panggul
Mengutip dari Mayo Clinic, beberapa jenis penyakit dan kondisi tertentu dapat menyebabkan panggul sakit. Begitu juga pada kasus nyeri panggul kronis.
Perlu Anda ketahui bahwa panggul sakit dapat timbul karena adanya masalah pada sistem pencernaan, reproduksi, saluran kemih, hingga iritasi jaringan otot dan saraf, seperti:
- penyakit menular seksual,
- gangguan usus (divertikulitis atau kolitis),
- infeksi atau batu ginjal,
- saraf tulang belakang terjepit,
- tulang panggul patah, serta
- nyeri psikogenik (faktor psikologis).
Berikut adalah penyebab sakit panggul berdasarkan dari jangka waktu berlangsungnya.
1. Nyeri panggul akut
Ini merupakan rasa sakit yang tergolong umum dan muncul secara tiba-tiba pada area panggul. Berbagai kondisi kesehatan di bawah ini dapat menjadi penyebab sakit panggul akut.
- Kehamilan ektopik, kondisi saat Anda mengalami hamil di luar kandungan.
- Penyakit radang panggul, infeksi bakteri pada organ reproduksi wanita.
- Kista ovarium, kantung berisi cairan dalam ovarium pecah.
- Infeksi saluran kemih, infeksi bakteri yang memengaruhi saluran kemih.
- Keguguran, kematian janin secara tiba-tiba sebelum usia kehamilan 5 bulan.
- Radang usus buntu (apendisitis), gangguan pencernaan karena usus tersumbat.
2. Nyeri panggul kronis
Apabila rasa sakit pada panggul terasa selama 6 bulan atau lebih serta berlangsung secara terus menerus, Anda mungkin menderita nyeri kronis.
Di bawah ini adalah berbagai kondisi kesehatan yang menjadi penyebab nyeri panggul kronis.
- Endometriosis, jaringan endometrium mengendap di luar rahim yang mengakibatkan peradangan.
- Kram menstruasi (dismenore), rasa sakit pada area perut yang menyebar ke punggung hingga paha.
- Fibroid rahim, sel otot rahim tumbuh secara abnormal sehingga menjadi benjolan.
Penyebab sakit panggul kronis lainnya adalah adanya jaringan parut pada area rongga panggul, polip endometrium, hingga kanker saluran reproduksi.
Faktor risiko terjadinya nyeri panggul
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sakit panggul.
Perlu Anda ketahui bahwa memiliki salah satu atau beberapa faktor risiko bukan berarti Anda pasti mengalami kondisi ini. Berikut beberapa faktor yang dimaksud.
- Melakukan hubungan seksual yang tidak aman.
- Pernah mengalami sembelit dalam jangka waktu lama.
- Mengalami komplikasi kehamilan tertentu.
- Anda pernah menjalani operasi rekonstruksi panggul.
- Mempunyai masalah atau gangguan pada sistem pencernaan.
- Sedang menjalani terapi atau pengobatan untuk kanker.
Diagnosis nyeri panggul
Untuk mengetahui apa masalah kesehatan yang menjadi penyebab utama panggul sakit, dokter akan menanyakan gejala-gejala dan riwayat penyakit yang Anda miliki.
Setelah itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan area perut dan panggul. Pada wanita, dokter juga mungkin akan mengecek organ reproduksi, otot, dan jaringan di bagian panggul.
Apabila dokter menduga masalah kesehatan tertentu, Anda akan diminta melakukan beberapa tes tambahan yang tersedia.
- Tes darah dan urine.
- Melakukan tes kehamilan.
- Pemeriksaan penyakit menular seksual.
- Pemindaian X-ray, CT, atau MRI area perut serta panggul.
- Laparoskopi, memasukkan alat kecil melalui bawah pusar.
- Kolonoskopi, memasukkan alat kecil ke dalam usus untuk melihat sistem pencernaan.