backup og meta

8 Faktor yang Bisa Menyebabkan Flek sebelum Haid

8 Faktor yang Bisa Menyebabkan Flek sebelum Haid
8 Faktor yang Bisa Menyebabkan Flek sebelum Haid

Anda mungkin bertanya-tanya tanda dari flek yang keluar sebelum jadwal menstruasi. Beberapa faktor bisa menyebabkan keluarnya flek cokelat sebelum haid. Umumnya, flek berkaitan dengan proses fisiologis dalam siklus menstruasi itu sendiri, tapi ada juga penyebab yang mengarah pada kondisi medis tertentu. Apa bedannya?

Penyebab flek sebelum haid

Flek yang muncul sebelum haid biasanya adalah cairan menstruasi yang keluar lebih dulu dalam jumlah yang sedikit.

Namun, cairan menstruasi ini bercampur dengan cairan vagina sehingga warnanya tidak merah dan cenderung berwarna kecokelatan.

Selain itu, berbagai kemungkinan berikut bisa menjadi penyebab flek cokelat sebelum haid.

1. Perubahan hormonal

Perubahan hormonal merupakan salah satu penyebab utama flek sebelum haid. 

Fluktuasi kadar hormon estrogen dan progesteron menjelang menstruasi dapat memengaruhi keseimbangan lapisan rahim (endometrium). 

Jika kadar hormon tidak stabil, lapisan rahim bisa mulai meluruh sedikit lebih awal, menyebabkan keluarnya bercak darah saat tidak haid.

2. Ovulasi

Keluarnya bercak cokelat sebelum haid juga bisa disebabkan oleh ovulasi atau  proses pelepasan sel telur yang biasanya terjadi di pertengahan siklus menstruasi.

Selama ovulasi, kadar hormon estrogen dan LH meningkat secara signifikan yang dapat menyebabkan sedikit perdarahan atau bercak cokelat. 

Flek ini biasanya terjadi sekitar 10 – 14 hari sebelum haid dan bersifat ringan serta sementara.

3. Efek samping kontrasepsi hormonal

Dikutip dari Mayo Clinic, salah satu efek samping kontrasepsi hormonal jangka panjang yang mungkin terjadi yaitu munculnya bercak cokelat sebelum haid.

Hal ini terjadi karena kontrasepsi hormonal memengaruhi kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh yang berperan dalam mengatur siklus menstruasi.

Beberapa jenis pil KB atau suntik KB dosis rendah mungkin tidak cukup menstabilkan lapisan rahim sehingga terjadi bercak sebelum haid.

4. Stres dan perubahan gaya hidup

telat haid 1 bulan pada remaja

Stres berat, perubahan pola tidur, atau penurunan berat badan yang drastis bisa memengaruhi siklus haid.

Peningkatan hormon kortisol akibat stres dapat mengganggu keseimbangan hormon estrogen dan progesteron.

Hal ini menyebabkan siklus haid menjadi tidak teratur dan munculnya bercak darah sebelum haid.

5. Implantasi

Flek sebelum haid juga bisa menjadi tanda kehamilan, terutama jika terjadi sekitar 1 – 2 minggu setelah ovulasi. 

Ini disebut sebagai pendarahan implantasi yang terjadi saat sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. 

Dikutip dari salah satu penelitian dalam jurnal American Family Physician, sekitar satu dari empat wanita hamil mengalami flek darah di trimester pertama.

6. Penyakit menular seksual (PMS)

Infeksi pada organ reproduksi, seperti klamidia dan gonore, dapat menyebabkan peradangan pada leher rahim (serviks) atau rahim.

Hal ini menyebabkan iritasi dan peradangan pada serviks sehingga lebih sensitif dan mengeluarkan darah, terutama setelah berhubungan seksual.

Selain flek, infeksi menular seksual bisa menimbulkan keputihan berbau, nyeri saat buang air kecil, nyeri saat berhubungan seksual, atau nyeri panggul.

7. Polip atau fibroid rahim

Polip dan fibroid rahim dapat menyebabkan flek sebelum haid karena keduanya memengaruhi lapisan rahim dan siklus menstruasi. 

Polip rahim adalah pertumbuhan jaringan lunak di dalam rahim yang dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan flek cokelat setelah haid.

Sementara itu, fibroid rahim adalah tumor jinak yang tumbuh di dinding rahim dan bisa memicu perdarahan tidak teratur, termasuk flek sebelum haid. 

8. Perimenopause

Flek sebelum haid bisa terjadi selama perimenopause yaitu fase transisi menuju menopause yang biasanya dimulai pada usia pertengahan hingga akhir usia 40-an. 

Perubahan kadar hormon selama perimenopause dapat menyebabkan perubahan siklus menstruasi, termasuk flek.

Selain flek, gejala perimenopause lainnya meliputi vagina kering, gangguan tidur, dan hot flashes. Gejala ini dapat dikelola dengan obat-obatan, terapi hormon, dan perubahan gaya hidup.

Kapan harus ke dokter?

sindrom dumping dumping syndrome

Flek cokelat sebelum menstruasi umumnya merupakan hal yang normal. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika flek sebelum haid disertai dengan gejala seperti berikut.

  • Perdarahan berat atau berkepanjangan.
  • Nyeri perut atau kram yang tidak biasa.
  • Flek yang sering terjadi di luar siklus haid.
  • Nyeri saat berhubungan seksual.
  • Keputihan berbau tidak sedap.
  • Riwayat gangguan menstruasi yang tidak teratur.

Jika flek disebabkan oleh perubahan hormon atau ovulasi, Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal ini. 

Lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada kondisi medis serius yang mendasarinya.

Dengan memahami penyebab dan tanda bahaya dari flek sebelum haid, Anda bisa lebih waspada terhadap kesehatan reproduksi dan segera mencari penanganan pada waktu yang tepat.

Ringkasan

Berikut ini berbagai penyebab munculnya flek sebelum haid.

  • Perubahan hormonal.
  • Ovulasi.
  • Kontrasepsi hormonal.
  • Stres dan gaya hidup.
  • Implantasi.
  • Penyakit menular seksual.
  • Polip atau fibroid rahim.
  • Perimenopause.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Why bleeding can occur while taking birth control pills. (2024). Retrieved 24 February 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/birth-control/expert-answers/seasonale-side-effects/faq-20058109

Hendriks, E., MacNaughton, H., & MacKenzie, M. C. (2019). First Trimester Bleeding: Evaluation and Management. American family physician99(3), 166–174.

Bleeding During Pregnancy. (n.d.). Retrieved 24 February 2025, from https://www.acog.org/womens-health/faqs/bleeding-during-pregnancy

Archer, D. F., Mansour, D., & Foidart, J. M. (2022). Bleeding patterns of oral contraceptives with a cyclic dosing regimen: an overview. Journal of Clinical Medicine, 11(15), 4634.

Calculating Your Monthly Fertility Window. (2024). Retrieved 24 February 2025, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/calculating-your-monthly-fertility-window

Jain, P., Chauhan, A. K., Singh, K., Garg, R., Jain, N., & Singh, R. (2023). Correlation of perceived stress with monthly cyclical changes in the female body. Journal of family medicine and primary care, 12(11), 2927-2933.

Sexually transmitted infections (STIs). (N.d.). Retrieved 24 February 2025, from https://www.nhs.uk/conditions/sexually-transmitted-infections-stis/

Perimenopausal Bleeding and Bleeding After Menopause. (n.d.). Retrieved 24 February 2025, from https://www.acog.org/womens-health/faqs/perimenopausal-bleeding-and-bleeding-after-menopause

Versi Terbaru

27/02/2025

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Apakah Boleh Berenang Saat Menstruasi?

Olahraga Saat Menstruasi: Mana yang Boleh dan Tidak?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 27/02/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan