backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

184

Tanya Dokter
Simpan
Konten

11 Penyebab Muncul Flek Cokelat Padahal Tidak Menstruasi

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 3 hari lalu

11 Penyebab Muncul Flek Cokelat Padahal Tidak Menstruasi

Melihat flek cokelat di celana dalam padahal belum waktunya haid mungkin membuat Anda bingung. Apakah ini normal, bercak ciri hamil, atau justru tanda penyakit? Yuk, cari tahu apa saja penyebab munculnya flek cokelat atau darah pada wanita sebelum haid di bawah ini.

Seperti apa ciri-ciri bercak flek cokelat yang bukan menstruasi?

Biasanya, warna darah menstruasi normal dua tingkat lebih gelap dari perdarahan pada umumnya.

Semakin gelap warna darah menstruasi, mulai dari merah tua sampai cokelat, menunjukkan darah yang berusia sedikit lebih tua atau alirannya yang lambat.

Darah haid juga bisa berwarna merah terang (darah segar) akibat laju perdarahan yang cepat dan baru saja terjadi.

Berikut adalah ciri-ciri atau tanda darah menstruasi, seperti:

  • berwarna merah terang hingga gelap,
  • tekstur darah lebih kental,
  • lebih lama mengering, dan
  • terdapat gumpalan jaringan darah.

Sementara itu, ciri-ciri flek cokelat atau darah saat tidak menstruasi, ditandai dengan”

  • berwarna merah muda hingga kecokelatan,
  • volume darah lebih sedikit,
  • mudah mengering, dan
  • meninggalkan noda di celana dalam.

Mengutip dari University of Michigan Medicine, sebagian besar wanita banyak yang mengalami bercak, flek, atau perdarahan tidak normal.

Ada kemungkinan, bercak atau flek pada wanita menjadi sebuah tanda bahwa ada kondisi tertentu dalam tubuh karena terjadi pada waktu yang tidak menentu.

Penyebab flek cokelat yang tidak perlu dikhawatirkan

ganti celana dalam

Flek kecokelatan yang muncul di luar waktu menstruasi punya banyak penyebab. Secara garis besar, flek cokelat maupun darah pada wanita yang keluar sebelum haid dibagi menjadi dua kategori.

Pertama, adalah kondisi yang umum terjadi seperti kehamilan hingga kondisi kesehatan tertentu.

1. Tanda hamil

Anda mungkin mengeluarkan flek setelah proses pembuahan sel telur berhasil. Flek cokelat sebelum haid yang menjadi tanda kehamilan disebut dengan perdarahan implantasi.

Perdarahan implantasi biasanya terjadi 1-2 minggu setelah sel telur dibuahi. Flek yang muncul biasanya berwarna cokelat atau merah muda. Namun, tidak semua orang hamil mengalaminya.

Agar bisa membedakan mana flek cokelat tanda hamil atau karena hal lainnya, perhatikan gejala yang menyertai. Anda kemungkinan positif hamil jika:

  • payudara terasa sakit dan kencang,
  • merasa lebih lelah dari biasanya,
  • sering buang air kecil, serta
  • mual dan muntah.

Apabila belakangan ini Anda aktif berhubungan seks dan belum juga haid, sebaiknya tes kehamilan dengan test pack. Untuk hasil yang lebih akurat, sebaiknya lakukan pemeriksaan kehamilan dengan dokter.

2. Sisa darah haid

Flek cokelat pada wanita bisa saja hanya cairan keputihan yang sedikit bercampur darah tua sisa menstruasi kemarin.

Sisa darah yang masih menempel di dinding rahim ini bisa luruh dan keluar sewatu-waktu. Anda tidak perlu terlalu khawatir berlebihan karena kondisi ini bukan akibat dari masalah kesehatan tertentu.

3. Gejala PMS

Selain itu, flek cokelat juga bisa menjadi gejala PMS yang menandakan bahwa Anda akan mengalami haid dalam waktu dekat.

Biasanya, selang 1-2 hari atau bahkan beberapa jam setelah flek keluar, darah haid akan mulai mengalir seperti biasa.

4. Cedera vagina

Kemungkinan lainnya yang menjadi penyebab munculnya flek cokelat atau darah sebelum haid adalah cedera vagina. Cedera bisa jadi timbul akibat penetrasi seksual yang terlalu kasar.

Cedera juga bisa muncul karena iritasi akibat kondom atau tampon yang tersangkut di vagina, hingga pemeriksaan vagina seperti prosedur pap smear.

5. Baru pasang alat kontrasepsi

Alat kontrasepsi seperti pil atau spiral juga bisa menjadi penyebab munculnya flek dari vagina. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena umum terjadi.

Selain itu, bergesernya posisi KB spiral juga bisa menyebabkan sedikit perdarahan hingga mengeluarkan flek cokelat.

6. Perimenopause

Pada wanita paruh baya (usia 40 – 50 tahun), kemunculan flek cokelat umumnya merupakan tanda atau gejala perimenopause.

Perimenopause adalah masa peralihan sebelum menstruasi berhenti total atau menopause. Gejala lain yang menyertai yaitu:

  • suasana hati yang mudah berubah,
  • mengalami hot flashes atau sensasi panas dari dalam tubuh,
  • berkeringat di malam hari,
  • sulit tidur, serta
  • vagina kering.

7. Keguguran

Keguguran adalah kondisi saat kehamilan tidak mengalami perkembangan. Gejala yang umum terjadi adalah perdarahan pada vagina.

Saat embrio atau janin tidak berkembang, ada kemungkinan Anda mengalami flek cokelat, perdarahan, atau keluarnya gumpalan darah.

Penyebab flek cokelat yang tidak normal

gangguan pencernaan saat menstruasi

Walaupun munculnya flek cokelat atau darah sebelum haid pada wanita normal terjadi, tidak ada salahnya untuk tetap waspada.

Terutama saat Anda merasakan ada gejala lainnya yang mengarah pada masalah kesehatan wanita atau penyakit tertentu sehingga perlu mendapatkan tindakan medis.

1. Penyakit menular seksual

Flek cokelat berbau tidak sedap bisa menjadi tanda penyakit kelamin yang menular lewat hubungan seks tanpa kondom, seperti klamidia atau gonore.

Gejala lain yang umum dari penyakit kelamin yaitu:

  • sensasi terbakar dan sakit pada vagina,
  • vagina terasa sangat gatal,
  • nyeri pinggul, juga
  • keluarnya cairan vagina atau keputihan yang tidak normal.

Sayangnya tidak semua orang merasakan gejala yang cukup jelas. Oleh karena itu, jika Anda aktif secara seksual dan sering berganti pasangan, mulailah rutin melakukan tes penyakit kelamin.

2. Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul (PID) adalah infeksi pada organ reproduksi wanita seperti rahim, leher rahim (serviks), indung telur (ovarium), atau tuba fallopi.

Penyebab dari penyakit ini adalah bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual tanpa kondom. Berikut adalah gejala yang menyertai, seperti:

  • flek darah kecokelatan yang berbau,
  • sakit saat berhubungan seks,
  • keputihan tidak normal,
  • sensasi terbakar saat buang air kecil,
  • nyeri hebat pada panggul dan sekitar perut bagian bawah, dan
  • mengalami demam hingga menggigil saat infeksi sudah parah.

3. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

PCOS adalah penyakit yang terjadi akibat ketidakseimbangan hormon androgen dalam tubuh.

Kondisi ini membuat siklus haid jadi tidak teratur sehingga sering memicu munculnya flek cokelat di antara waktu haid pada wanita.

Wanita dengan PCOS biasanya mengalami berbagai tanda dan gejala seperti:

  • tumbuh rambut di wajah dan dada,
  • cenderung berjerawat,
  • kelebihan berat badan,
  • nyeri pada pinggul,
  • siklus haid tidak teratur atau bahkan tidak haid sama sekali, hingga
  • menstruasi cenderung lama dan menyakitkan.

4. Kanker serviks

Pada kasus yang jarang, munculnya flek cokelat sebelum haid kemungkinan bisa menandakan penyakit seperti kanker serviks.

Tanpa perawatan medis, kanker serviks bisa menyebabkan berbagai komplikasi yang bersifat fatal. Selain munculnya flek sebelum haid, gejala kanker serviks lainnya yaitu:

  • sakit saat berhubungan seks,
  • menstruasi yang lebih lama dan lebih parah,
  • perubahan jadwal BAB,
  • nyeri hebat pada panggul,
  • berat badan berkurang drastis, serta
  • kelelahan tanpa sebab.

Kapan harus pergi ke dokter?

Dapat dikatakan bahwa munculnya flek walaupun bukan pada jadwal mentruasi tidak selalu menandakan penyakit yang biasanya menyerang wanita.

Meski begitu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter jika merasa khawatir akan flek yang kerap muncul walaupun tanpa disertai gejala.

Namun, jangan ragu untuk pergi ke dokter ketika Anda mengalami:

  • flek cokelat terus berlangsung selama beberapa minggu,
  • sering terjadi setelah berhubungan seks,
  • memiliki aroma yang tidak sedap,
  • kemunculan flek disertai dengan rasa sakit atau kram perut, dan
  • disertai dengan vagina gatal.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 3 hari lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan