Alat kontrasepsi ini direkomendasikan untuk Anda dengan kondisi sebagai berikut:
- Tidak ingin minum pil KB setiap hari.
- Ingin atau harus menghindari pemakaian hormon estrogen tambahan.
- Memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti anemia, kejang, endometriosis, atau fibroid rahim.
Namun, tidak semua orang boleh menggunakan KB injeksi.
Sebelum menggunakan alat kontrasepsi ini, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika Anda memiliki masalah-masalah kesehatan berikut:
- Perdarahan vagina yang tidak wajar
- Kanker payudara
- Penyakit hati
- Sensitif terhadap kandungan di dalam KB injeksi
- Berisiko terkena osteoporosis
- Pernah atau sedang mengidap depresi
- Pernah atau sedang memiliki masalah jantung
Apa saja kelebihan KB suntik?

Penggunaan KB suntik memang memiliki beberapa kelebihan dibanding alat kontrasepsi lainnya, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. KB suntik efektif mencegah kehamilan
Menurut Planned Parenthood, organisasi nonprofit yang menyediakan pelayanan kesehatan reproduksi di Amerika Serikat, KB injeksi merupakan salah satu alat kontrasepsi yang efektif.
Pasalnya, KB ini dianggap 99% efektif mencegah kehamilan jika dilakukan dengan benar. Hanya 3 dari 100 wanita yang dilaporkan kebobolan hamil setelah pakai KB ini karena penggunaan yang keliru.
Satu kali suntik hormon ini mampu mencegah kehamilan selama 2-3,5 bulan (8-13 minggu). Maka dari itu, Anda tidak perlu repot mengingat jadwal minum dosis atau bolak-balik beli obat, seperti pil KB.
Anda hanya perlu pergi ke dokter setiap 3 bulan sekali untuk mendapat KB injeksi ulang.
2. Tidak mengganggu aktivitas seks
Manfaat lainnya yang juga penting diketahui dari penggunaan KB suntik adalah Anda tidak perlu merasa khawatir saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan.
Selama alat kontrasepsi ini belum kedaluwarsa, ia masih efektif mencegah terjadinya kehamilan meski berhubungan seks tanpa menggunakan kondom.
Di samping itu, dibandingkan jenis alat kontrasepsi lain, misalnya KB spiral, KB injeksi juga tidak membuat aktivitas seks bersama pasangan terganggu.
Ini karena KB injeksi tidak meninggalkan benang, seperti yang ada pada KB spiral (IUD).
Benang yang menggantung atau tersisa di vagina karena pakai KB spiral sering kali membuat seks terasa sedikit tidak nyaman.
Itu sebabnya, jika pakai KB spiral, Anda mungkin perlu rutin memeriksa keberadaan benang IUD.
3. KB suntik tergolong aman
Tidak hanya itu, KB suntik juga termasuk alat kontrasepsi yang aman untuk ibu menyusui. Jadi, untuk para ibu menyusui yang ingin menunda kehamilan, KB suntik bisa jadi salah satu pilihan yang tepat.
Ditambah lagi, alat kontrasepsi injeksi ini tidak memiliki reaksi negatif terhadap obat-obatan lain yang Anda gunakan.
Jadi, Anda tidak perlu merasa khawatir jika harus minum obat-obatan tertentu demi mengatasi kondisi kesehatan lainnya.
4. Bermanfaat untuk kondisi kesehatan
Manfaat lain yang juga mungkin Anda rasakan saat menggunakan suntik KB adalah membantu meringankan gejala-gejala saat haid berikut ini:
Ditambah lagi, metode kontrasepsi ini juga bisa membantu Anda terhindar dari risiko kanker rahim serta kehamilan ektopik.
Apa saja kekurangan KB suntik?

Sayangnya, selain kelebihan dari penggunaan KB suntik, ada pula kekurangan yang harus Anda perhatikan.
Beberapa kekurangan KB injeksi di antaranya sebagai berikut:
1. Menstruasi jadi tidak teratur
Salah satu efek samping penggunaan KB suntik adalah perubahan pada siklus menstruasi.
Jika sebelumnya Anda memiliki siklus menstruasi normal, Anda harus siap jika siklus Anda nantinya berubah.
Siklus menstruasi yang mungkin Anda rasakan setelah menggunakan KB jenis ini yakni menjadi lebih lama, lebih cepat, jumlah darah lebih sedikit, atau mungkin tidak mengalami menstruasi sama sekali.
2. Timbul berbagai masalah kesehatan
Ada berbagai masalah kesehatan yang mungkin Anda alami setelah menggunakan kontrasepsi ini. Meski yang dimaksud mungkin bukan masalah kesehatan yang berat, Anda tetap harus memperhatikannya.
Anda mungkin akan mengalami kondisi-kondisi kesehatan berikut ini karena menggunakan KB suntik:
- Sakit kepala
- Jerawat
- Mual
- Nyeri tulang
- Payudara terasa nyeri
- Rambut rontok
- Suasana hati yang mudah berubah
- Penurunan gairah seks
Kondisi ini mungkin bertahan sekitar 3 bulan sampai kadar progesteron sintetis habis atau keluar dari tubuh Anda.
Efek samping yang muncul juga mungkin mengalami perbedaan tergantung apakah Anda menggunakan KB suntik 1 bulan atau 3 bulan.
Menurut sebuah artikel dari Journal of Family and Reproductive Health, efek berupa sakit pada kepala dan payudara terasa lebih jelas pada pasien yang pakai suntikan KB 1 bulan.
Sementara wanita yang menggunakan suntikan KB 3 bulan lebih banyak merasakan efek berupa kenaikan berat badan dan nyeri tulang.
3. Butuh waktu lama hingga masa subur kembali normal
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, selama penggunaan KB ini Anda mungkin tidak akan mengalami kehamilan meski telah berhubungan seks dengan pasangan.
Namun, jika ingin hamil dan kesuburan kembali normal, Anda mungkin harus menunggu cukup lama.
Bahkan, Anda bisa saja menunggu kesuburan tubuh kembali normal hingga 10 bulan atau lebih setelah menghentikan pemakaian KB injeksi.
Setelah kurun waktu tersebut, Anda mungkin baru bisa mengalami kehamilan.
Oleh sebab itu, jika Anda ingin melakukan program hamil di tahun berikutnya, mungkin alat kontrasepsi ini bukan pilihan yang cocok.
4. Peningkatan berat badan
Ini mungkin adalah salah satu efek samping yang tidak Anda inginkan. Ya, penggunaan KB ini berpotensi meningkatkan berat badan Anda.
Menurut situs EMC, rata-rata kenaikan berat badan setelah menggunakan injeksi KB selama 1-2 tahun adalah sekitar 2-4 kg.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Pasalnya, Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan mengimbangi penggunaan suntik kontrasepsi ini dengan diet dan olahraga.
5. Tidak melindungi dari penyakit menular seksual
Meski bisa membantu melindungi Anda dari kehamilan, penggunaan KB ini tidak dapat melindungi Anda dari penyakit menular seksual.
Dengan begitu, jika Anda ingin tetap terlindungi dari penyakit ini, Anda mungkin harus tetap menggunakan kondom saat melakukan hubungan seks.
Menurut laman Mayo Clinic, bahkan ada kemungkinan penggunaan suntikan KB bisa meningkatkan risiko Anda terkena klamidia dan HIV.
Namun, hubungan antara kontrasepsi suntik dengan risiko tertular penyakit kelamin masih perlu diteliti lebih lanjut.
Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan pemakaian KB suntik bersama pasangan sebelum Anda memutuskannya.
Lebih baik jika Anda bertanya terlebih dahulu kepada dokter, sehingga dokter dapat membantu Anda memilih alat kontrasepsi yang terbaik sesuai kondisi dan kebutuhan Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar