Kondisi ini mungkin bertahan sekitar 3 bulan sampai kadar progesteron sintetis habis atau keluar dari tubuh Anda.
Efek samping yang muncul juga mungkin mengalami perbedaan tergantung apakah Anda menggunakan KB suntik 1 bulan atau 3 bulan.
Menurut sebuah artikel dari Journal of Family and Reproductive Health, efek berupa sakit pada kepala dan payudara terasa lebih jelas pada pasien yang pakai suntikan KB 1 bulan.
Sementara wanita yang menggunakan suntikan KB 3 bulan lebih banyak merasakan efek berupa kenaikan berat badan dan nyeri tulang.
3. Butuh waktu lama hingga masa subur kembali normal
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, selama penggunaan KB ini Anda mungkin tidak akan mengalami kehamilan meski telah berhubungan seks dengan pasangan.
Namun, jika ingin hamil dan kesuburan kembali normal, Anda mungkin harus menunggu cukup lama.
Bahkan, Anda bisa saja menunggu kesuburan tubuh kembali normal hingga 10 bulan atau lebih setelah menghentikan pemakaian KB injeksi.
Setelah kurun waktu tersebut, Anda mungkin baru bisa mengalami kehamilan.
Oleh sebab itu, jika Anda ingin melakukan program hamil di tahun berikutnya, mungkin alat kontrasepsi ini bukan pilihan yang cocok.
4. Peningkatan berat badan
Ini mungkin adalah salah satu efek samping yang tidak Anda inginkan. Ya, penggunaan KB ini berpotensi meningkatkan berat badan Anda.
Menurut situs EMC, rata-rata kenaikan berat badan setelah menggunakan injeksi KB selama 1-2 tahun adalah sekitar 2-4 kg.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Pasalnya, Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan mengimbangi penggunaan suntik kontrasepsi ini dengan diet dan olahraga.
5. Tidak melindungi dari penyakit menular seksual
Meski bisa membantu melindungi Anda dari kehamilan, penggunaan KB ini tidak dapat melindungi Anda dari penyakit menular seksual.
Dengan begitu, jika Anda ingin tetap terlindungi dari penyakit ini, Anda mungkin harus tetap menggunakan kondom saat melakukan hubungan seks.
Menurut laman Mayo Clinic, bahkan ada kemungkinan penggunaan suntikan KB bisa meningkatkan risiko Anda terkena klamidia dan HIV.
Namun, hubungan antara kontrasepsi suntik dengan risiko tertular penyakit kelamin masih perlu diteliti lebih lanjut.
Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan pemakaian KB suntik bersama pasangan sebelum Anda memutuskannya.
Lebih baik jika Anda bertanya terlebih dahulu kepada dokter, sehingga dokter dapat membantu Anda memilih alat kontrasepsi yang terbaik sesuai kondisi dan kebutuhan Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar