Banyak orang mengira kalau mengompol hanya terjadi pada anak-anak. Siapa sangka kalau orang dewasa juga bisa mengompol. Lantas, mengapa orang yang sudah dewasa tetap bisa ngompol? Simak penjelasannya dalam ulasan berikut.
Mengapa orang dewasa mengompol?
Mengompol normalnya memang dialami oleh bayi atau anak kecil yang belum bisa buang air kecil sendiri. Kenyataannya, ngompol bisa terjadi di semua usia, mulai dari bayi sampai lanjut usia.
Banyak orang yang menganggap mengompol saat dewasa adalah hal yang sangat memalukan. Padahal, ngompol alias buang air tanpa disengaja bisa disebabkan kondisi medis tertentu.
Penyakit urologi ini dalam istilah medis disebut nocturnal enuresis (enuresis nokturnal). Mengutip studi terbitan Frontiers in Medicine (2022), kondisi ini bahkan bisa ditemukan hingga 2,3% orang dewasa.
Saat ingin buang air kecil, normalnya saraf di dinding kandung kemih akan mengirim pesan ke otak bahwa kandung kemih telah penuh.
Otak selanjutnya akan mengirimkan pesan kembali ke kandung kemih agar tidak mengosongkan urine sampai orang tersebut siap untuk buang air kecil.
Akan tetapi, orang dengan enuresis nokturnal memiliki masalah yang menyebabkan mereka buang air kecil tanpa sadar di malam hari.
Hal lain yang menyebabkan orang dewasa mengompol
Mengompol bisa menandakan kalau Anda terlalu banyak minum sebelum tidur, tidak bisa mengendalikan hasrat buang air kecil karena ketakutan, ataupun hal lainnya.
Di sisi lain, mengompol yang dialami orang dewasa bisa menjadi tanda dari gangguan kesehatan tertentu.
Berikut penyebab sering buang air kecil saat tertidur yang mungkin bisa terjadi.
1. Efek obat
Ada beberapa jenis obat yang ternyata penyebab orang dewasa ngompol, seperti obat hipnotik dan obat psikiatri, yaitu thioridazine, clozapine, dan risperidone.
Hipnotik adalah jenis obat yang biasanya digunakan dokter untuk mengobati insomnia, obat penenang, dan prosedur operasi.
Efek samping dari obat ini akan membuat orang tidur nyenyak sehingga membuat seseorang tidak menyadari keinginan alami untuk buang air kecil.
Selain itu, obat-obatan ini membuat otot detrusor atau otot yang terletak di sepanjang dinding kandung kemih bagian dalam juga melemah.
Hal ini membuat Anda tidak bisa menahan urine yang akhirnya menyebabkan orang dewasa mengompol.
2. Kandung kemih yang terlalu aktif
Untuk mengosongkan kandung kemih, otot detrusor berkontraksi untuk memeras urine supaya keluar.
Terkadang, otot detrusor berkontraksi secara spontan dan mengakibatkan kandung kemih jadi terlalu aktif (kandung kemih overaktif).
Sebanyak 70 – 80 persen orang dewasa yang menderita enuresis nokturnal memiliki kandung kemih yang terlalu aktif. Kondisi ini biasanya diperparah jika Anda mengonsumsi alkohol dan kafein.
Alkohol dan kafein bisa mengiritasi kandung kemih sehingga membuat otot detrusor menjadi tidak stabil.
3. Pembesaran prostat
Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bagian bawah kandung kemih sebelum uretra pada sistem reproduksi pria.
Istilah medis pertumbuhan kelenjar ini disebut benign prostatic hypertrophy atau BPH. Kondisi ini juga bisa jadi penyebab orang dewasa yang ngompol.
Saat kelenjar prostat membesar, kelenjar akan menekan dan menjepit uretra dan membuat dinding kandung kemih pun bertambah tebal.
Hal ini membuat kandung kemih melemah sehingga tidak bisa mengosongkan urine dengan maksimal.
Urine yang tersisa inilah yang bisa bocor saat Anda tertidur sehingga mengompol pun tak terhindari.
4. Infeksi kandung kemih
Cystitis atau infeksi kandung kemih disebabkan oleh bakteri yang ada di dalam kandung kemih. Wanita lebih berisiko menderita penyakit kandung kemih yang satu ini daripada pria.
Pasalnya, letak uretra wanita berdekatan dengan vagina. Nah, salah satu gejala infeksi kandung kemih adalah mengompol.
Infeksi membuat kandung kemih meradang dan iritasi. Kondisi membuat otot kandung kemih tidak stabil sehingga Anda tidak bisa mengontrol keluarnya urine saat malam hari.
5. Diabetes insipidus
Diabetes insipidus adalah kondisi yang menyebabkan tubuh tidak bisa menyeimbangkan kadar cairan. Hal ini membuat Anda sering buang air kecil dan mengalami rasa haus yang berlebihan.
Umumnya, ginjal menyaring cairan darah untuk membuang sisa metabolisme. Beberapa cairan akan dikembalikan ke aliran darah.
Sementara itu, sisa metabolisme dan sebagian kecil cairan lainnya dibuang dalam bentuk urine.
Saat mengembalikan cairan yang disaring ke aliran darah, tubuh menggunakan hormon antidiuretik atau vasopresin.
Hormon ini dihasilkan di bagian otak bernama hipotalamus. Namun, orang dengan diabetes insipidus mengalami kekurangan vasopresin atau ada yang menghalangi produksinya.
Kondisi inilah yang menyebabkan produksi urine berlebih dan orang dewasa rentan mengalami ngompol.
6. Gangguan tidur
Pada umumnya, orang akan terbangun ketika ada desakan ingin buang air kecil saat tidur.
Namun, orang yang memiliki gangguan tidur seperti sleep apnea membuat hasrat buang air kecil ini malah masuk dalam mimpinya.
Pasalnya, orang dengan sleep apnea memproduksi keringat dan urine yang lebih banyak dari jumlah normalnya.
Hal ini menyebabkan seseorang rentan mengompol pada malam hari.
Sleep apnea juga memengaruhi respons terhadap rangsangan, tekanan kandung kemih, dan pengeluaran pada hormon urine. Semua faktor ini bisa memicu orang dewasa untuk mengompol.
7. Ketidakseimbangan hormon
Kondisi ini berkaitan dengan hormon antidiuretik. Fungsi utama hormon ini adalah memberikan sinyal pada ginjal agar mengontrol produksi urine.
Normalnya, tubuh memproduksi hormon ini dengan lebih banyak agar orang dewasa terhindar dari ngompol.
Namun, orang yang memiliki masalah ketidakseimbangan hormon antidiuretik menyebabkan kadar hormonnya terlalu sedikit sehingga urine pun terbendung di dalam kandung kemih.
Dalam kasus lain, tubuh sebenarnya memproduksi hormon antidiuretik yang mencukupi, tetapi ginjalnya tidak dapat merespon dan terus memproduksi urine dalam jumlah yang sama.
Hal ini membuat jumlah urine pun berlebihan selama tidur. Kondisi ini juga kerap disebut sebagai poliuria nokturnal.
8. Kandung kemih yang kecil
Orang dewasa dengan kondisi kandung kemih seperti ini sering ngompol pada malam hari. Kondisi ini sebenarnya tidak menunjukkan ukuran kandung kemih yang lebih kecil.
Namun, kapasitas kandung kemih yang benar-benar menampung urine lebih kecil daripada orang-orang pada umumnya.
Jadi, urine pun bisa meluap dari kandung kemih dan Anda pun mengompol tanpa disadari.
9. Masalah genetik
Beberapa kasus orang dewasa yang ngompol terjadi akibat kondisi yang diturunkan dari keluarga.
Mengutip buku yang diterbitkan StatPearls (2021), seseorang yang memiliki salah satu orang tua yang sering mengompol memiliki kemungkinan yang sama sebanyak 44 persen.
Jika kedua orang tuanya mengalami kondisi ini, risiko mengompol yang diturunkan pun meningkat hingga mencapai 77 persen.
10. Sembelit
Meskipun ini berkaitan dengan masalah saluran pencernaan, ternyata kondisi ini bisa menyebabkan orang dewasa ngompol. Mengapa demikian?
Saat Anda sembelit, feses pun menumpuk pada usus besar. Penumpukan ini ternyata mendorong otot detrusor dan membuatnya tidak stabil.
Urine pun tidak dapat tertahankan di dalam kandung kemih sehingga keluar saat Anda mengompol.
Cara agar orang dewasa tidak lagi mengompol
Inilah cara-cara yang bisa Anda coba agar mengompol pada malam hari teratasi.
1. Perbaikan gaya hidup
Sebelum menggunakan obat-obatan, ada beberapa cara mengatasi mengompol pada orang dewasa secara alami yang bisa dilakukan. Apa saja?
Memantau asupan cairan
Batasi jumlah cairan saat malam hari sebelum tidur. Hal ini membuat kandung kemih Anda kosong sehingga mengurangi jumlah produksi urine pada malam hari.
Pasang alarm
Sebelum terlelap, Anda bisa memasang alarm agar Anda terbangun untuk buang air kecil. Pastikan Anda memasang alarm pada waktu yang berbeda-beda dari hari ke hari.
Waktu yang acak ini membuat Anda bisa buang air kecil kapan saja tanpa bergantung pada waktu tertentu.
Rutin buang air kecil
Pastikan Anda selalu buang air kecil pada siang dan malam hari sebelum tidur. Ini mencegah penumpukan urine pada malam hari yang membuat Anda rentan mengompol.
Kurangi asupan yang memicu buang air kecil
Sebaiknya batasi atau bahkan hentikan asupan yang mengandung alkohol dan kafein.
Teh, kopi, dan minuman alkohol bisa mengiritasi kandung kemih sehingga ototnya detrusor pun tidak stabil dan menyebabkan mengompol.
2. Konsumsi obat-obatan
Ada beberapa jenis obat-obatan yang berguna untuk mengatasi mengompol atau penyakit yang memicunya.
Desmopressin
Obat desmopressin meniru hormon antidiuretik atau vasopresin sehingga ginjal menghasilkan urine yang lebih sedikit.
Imipramine
Belum diketahui cara kerja imipramine dalam mengatasi enuresis nokturnal. Akan tetapi, obat ini bisa melemaskan otot kandung kemih dan dapat membuat tidur lebih nyenyak.
Obat antikolinergik
Obat untuk menghilangkan ini digunakan untuk meredakan enuresis nokturnal yang terjadi akibat otot kandung kemih terlalu berkontraksi.
Selain itu, obat ini mengobati kandung kemih yang terlalu aktif.
Oksibutinin atau tolterodine
Jenis obat untuk mengatasi ngompol pada orang dewasa ini membantu melemaskan otot detrusor.
Trospium klorida
Jenis obat yang satu ini membantu menstabilkan kandung kemih. Cara kerjanya adalah dengan memblokir senyawa protein pada otak yang mengatur otot kandung kemih.
Hal ini membuat kandung kemih bisa rileks dan aktivitasnya pun tidak lagi berlebihan dan mengurangi kondisi orang dewasa yang mengompol.
Solifenacin
Obat ini serupa dengan trospium klorida, tetapi bekerja lebih tepat sasaran untuk memblokir senyawa otak yang hanya mengontrol otot kandung kemih.
Antibiotik
Obat ini membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri akibat infeksi kandung kemih.
5-alpha reductase inhibitor
Obat ini berguna untuk mengatasi pembesaran prostat. Nama obat yang umum ditemukan adalah finasteride.
3. Operasi
Metode pengobatan ini hanya dilakukan ketika otot detrusor aktif secara berlebihan dengan kondisi yang parah.
Operasi hanya dipertimbangkan jika obat-obatan dan pola hidup tertentu tidak memberikan hasil yang optimal.
Semua prosedur memiliki efek samping yang harus dipertimbangkan dan didiskusikan oleh dokter.
Stimulasi saraf sakral
Pengobatan ini berguna untuk merangsang saraf sakral agar aktivitas otot detrusor tidak menurun.
Clam cytoplasty
Kandung kemih dipotong terbuka dan beberapa bagian kecil usus ditempatkan di antara keduanya.
Tujuan prosedur ini adalah mengurangi ketidakstabilan kandung kemih dan meningkatkan kapasitasnya. Jadi, risiko orang dewasa mengompol pun berkurang.
Miektomi detrusor
Proses ini mengangkat sebagian atau seluru otot terluar yang mengelilingi kandung kemih. Hal ini berguna agar memperkuat kontraksi kandung kemih.
Orang dewasa yang mengompol bisa disebabkan oleh beberapa hal. Pengobatan yang tepat akan bergantung dengan penyebab dari kondisi ini.
Selalu terapkan pola hidup sehat dan jangan lupa buang air kecil sebelum tidur.
[embed-health-tool-bmi]