Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Kandung kemih overaktif atau overactive bladder (OAB) adalah masalah pada fungsi penyimpanan kandung kemih yang menyebabkan dorongan tiba-tiba untuk buang air kecil. Dorongan ini mungkin sulit untuk dihentikan dan dapat menyebabkan keluarnya urine tanpa disadari (inkontinensia urine).
Jutaan orang di seluruh dunia bermasalah dengan kandung kemih overaktif. Menurut National Association of Continence, satu dari lima orang berusia di atas 40 tahun mempunyai kandung kemih overaktif atau mengalami gangguan terkait kondisi ini.
Sekitar 85% dari orang-orang ini merupakan wanita. Pada kelompok wanita, satu dari empat orang mengalami inkontinensia urine dalam hidupnya. Kendati ada banyak faktor penyebab salah satu penyakit kandung kemih ini, Anda dapat mencegahnya dengan mengurangi faktor risiko yang ada.
Overactive bladder adalah kondisi yang berdampak pada kandung kemih. Maka dari itu, orang dengan kondisi ini biasanya mengalami gejala sebagai berikut.
Overactive bladder adalah gangguan yang umum dialami orang-orang berusia lanjut. Meski demikian, bukan berarti hal ini boleh dianggap wajar. Jika gejala yang Anda alami mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, cobalah berkonsultasi dengan dokter.
Kandung kemih overaktif juga bisa menandakan gangguan kesehatan lain. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya memeriksakan diri bila mengalami gejala:
Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine. Urine yang terbentuk lalu dialirkan menuju kandung kemih untuk ditampung sementara. Pada ujung kandung kemih, terdapat sfingter (otot berbentuk cincin) yang menahan urine agar tidak keluar.
Saat kandung kemih mulai penuh, otak akan mengirimkan sinyal menuju saraf kandung kemih untuk segera buang air kecil. Otot kandung kemih pun berkontraksi (meremas), sfingter terbuka, dan urine akhirnya keluar dalam proses buang air kecil.
Pada overactive bladder, tampaknya ada kesalahan pengiriman sinyal antara otak dan kandung kemih. Otot kandung kemih berkontraksi terlalu awal walaupun kandung kemih belum penuh. Kontraksi ini memicu rasa ingin buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan overactive bladder, dan berikut adalah beberapa di antaranya:
Seiring bertambahnya usia, Anda lebih rentan terkena kandung kemih overaktif. Faktor usia juga membuat Anda lebih berisiko terkena masalah kesehatan seperti pembesaran prostat (penyakit BPH) dan diabetes yang dapat mengakibatkan gangguan fungsi kandung kemih.
Tidak hanya itu, risiko kandung kemih overaktif juga lebih besar pada orang-orang yang mengalami:
Jika Anda memiliki salah satu faktor di atas, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mengurangi risikonya. Overactive bladder adalah kondisi yang sulit dihindari, tapi Anda dapat mengontrol faktor-faktor risiko yang ada.
Ada beragam faktor yang yang dapat menyebabkan overactive bladder. Ini sebabnya dokter perlu melakukan serangkaian pemeriksaan untuk menentukan diagnosis. Berikut berbagai pemeriksaan yang akan Anda jalani:
Pada tahap ini, Anda perlu menyebutkan setiap gejala yang Anda alami, kapan gejala mulai muncul, seberapa parah gejala tersebut, dan efeknya pada aktivitas sehari-hari. Anda juga perlu memberitahu pola makan dan konsumsi obat kepada dokter.
Dokter akan memeriksa seluruh tubuh Anda untuk mencari apa pun yang mungkin menjadi penyebab kandung kemih overaktif. Tahap ini meliputi pemeriksaan perut, organ-organ di dalam panggul, dan rektum.
Anda mungkin akan diminta membuat jurnal buang air kecil selama beberapa pekan ke depan. Jurnal ini berisikan:
Jika diperlukan, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan lengkap yang mencakup:
Ada sejumlah metode yang dapat membantu Anda mengatasi kandung kemih overaktif. Tergantung kondisi kandung kemih, Anda mungkin perlu menjalani satu atau beberapa jenis pengobatan sekaligus.
Berikut jenis pengobatan yang tersedia:
Sering kali, langkah pertama yang dokter anjurkan untuk mengatasi overactive bladder adalah mengubah gaya hidup. Perubahan ini disebut juga sebagai terapi perilaku. Anda akan diminta melakukan sejumlah perubahan yang terdiri dari:
Jika gaya hidup tidak dapat mengatasi overactive bladder, langkah selanjutnya adalah konsumsi obat-obatan. Jenis obat yang umum diberikan adalah antimuskarinik, beta-3 agonis, serta obat berbentuk koyo atau transdermal patch.
Obat antimuskarinik dan beta-3 agonis bisa merilekskan otot kandung kemih sehingga kandung kemih mampu menampung dan mengeluarkan lebih banyak urine. Kedua obat ini dapat dikonsumsi masing-masing atau sebagai kombinasi sesuai kebutuhan.
Sementara itu, transdermal patch ditempelkan pada kulit supaya obat di dalamnya bisa segera memasuki tubuh Anda. Dokter akan melihat obat apa yang paling cocok dengan efek samping yang paling ringan. Agar hasilnya optimal, Anda mungkin akan meminum obat sambil menjalani perubahan gaya hidup.
Suntik botox menggunakan racun dari bakteri C. botulinum. Botox dalam dosis kecil dapat merilekskan otot kandung kemih sehingga mengurangi rasa ingin buang air kecil. Efek botox bertahan selama enam bulan, jadi Anda mungkin perlu mengulanginya.
Disebut juga sebagai terapi neuromodulasi, ini adalah metode andalan untuk mengatasi kandung kemih overaktif akibat gangguan saraf. Terapi ini memanfaatkan aliran listrik bertegangan kecil untuk membetulkan hantaran sinyal antara otak dan kandung kemih.
Ada dua jenis terapi rangsangan saraf, yaitu:
Cara ini hanya digunakan pada kasus kandung kemih overaktif yang betul-betul parah. Terdapat dua jenis operasi, yakni operasi untuk melebarkan kandung kemih dan operasi untuk melancarkan aliran urine.
Kandung kemih overaktif memang berdampak besar terhadap kehidupan sehari-hari. Pasalnya, rasa ingin buang air kecil muncul terus-menerus sehingga mengganggu tiap kali Anda beraktivitas.
Meski demikian, Anda tetap bisa hidup sehat dan mengurangi gejala dengan beberapa tips berikut.
Berat badan yang berlebih dapat menekan kandung kemih sehingga mengakibatkan kandung kemih overaktif dan inkontinensia urine. Sebisa mungkin, pertahankan berat badan yang sehat dan kurangi berat badan berlebih bila Anda mengalami obesitas.
Kafein dan alkohol adalah dua hal yang akan memperburuk gejala overactive bladder. Jadi, batasi konsumsinya dan gantilah dengan minuman yang lebih menyehatkan untuk kandung kemih seperti air putih atau jus buah.
Apabila Anda baru memulai pengobatan, cobalah berlatih buang air kecil setiap 1-2 jam sekali selama dua minggu. Begitu terbiasa, tambah jaraknya selama 15 menit selama beberapa minggu ke depan hingga Anda bisa buang air kecil setiap 3-4 jam sekali.
Jika Anda menderita penyakit yang mengganggu fungsi kandung kemih, coba terapkan berbagai anjuran dokter agar penyakit tidak bertambah parah. Ketika Anda mengelola penyakit yang ada, hal ini juga membantu Anda menjaga kesehatan kandung kemih.
Senam Kegel yang dilakukan dengan benar dapat menguatkan otot panggul sehingga Anda mampu buang air kecil sesuai jadwal. Untuk melakukan senam Kegel, coba tahan otot panggul Anda seperti sedang menahan kencing selama 5-10 detik dan ulangi 2-3 kali sehari.
Salah satu pemicu overactive bladder adalah sembelit yang tidak diatasi dengan baik sehingga feses menekan kandung kemih. Guna mencegah sembelit, jangan lupa menyertakan sayuran dan buah-buahan dalam setiap menu makan Anda.
Makanan dan minuman, kebiasaan tertentu, serta pola buang air kecil yang tidak terpantau dapat memperparah gangguan pada kandung kemih. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda hindari bila memiliki kandung kemih overaktif:
Overactive bladder atau kandung kemih overaktif merupakan gangguan fungsi kandung kemih yang ditandai dengan sering buang air kecil. Bila tidak ditangani, kondisi ini akan membuat Anda bolak-balik ke kamar mandi sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penanganan overactive bladder terdiri dari perubahan gaya hidup, konsumsi obat, dan terapi. Mengingat penyebabnya sangat beragam, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter bila mengalami gejalanya. Dokter dapat membantu Anda menemukan penyebab dan solusi dari kondisi ini.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar