Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Sleep apnea atau apnea tidur adalah gangguan tidur serius yang menyebabkan pernapasan sering berhenti selama tidur. Akibatnya, organ tubuh, terutama otak, mungkin tidak mendapat oksigen yang cukup, serta kualitas tidur menjadi buruk, yang dapat membuat pasien merasa lelah keesokan harinya.
Menurut laman Mayo Clinic, jenis utama masalah tidur ini adalah:
Jika Anda menduga mengidap gangguan tidur ini, segera hubungi dokter. Perawatan dapat meringankan gejala dan mungkin mencegah masalah jantung dan komplikasi lainnya.
Kondisi ini tergolong umum terjadi. Biasanya terjadi pada lebih banyak pria daripada wanita, sekitar 2-3 pria banding 1 wanita.
Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun, termasuk anak-anak. Namun, lebih banyak terjadi pada orang dewasa paruh baya. Pada anak-anak, apnea tidur merupakan kondisi yang dapat mengganggu perkembangan otak.
Tanda dan gejala jenis apnea tidur sering tumpang tindih, sehingga sulit menentukan jenis yang Anda idap. Gejala-gejala umum dari sleep apnea adalah:
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala apnea tidur pada anak atau orang dewasa yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
Berikut ini adalah berbagai penyebab sleep apnea sesuai dengan jenisnya.
Saat otot belakang tenggorokan mengendur, saluran pernapasan menyempit dan menutup saat bernapas. Otot-otot ini mendukung langit-langit lunak, uvula, amandel, dinding samping tenggorokan, dan lidah.
Ketika otot-otot rileks, jalan napas Anda menyempit atau menutup saat Anda bernapas, Anda tidak bisa mendapatkan cukup udara, sehingga menurunkan tingkat oksigen dalam darah Anda.
Otak Anda merasakan ketidakmampuan untuk bernapas dan membangunkan Anda dalam waktu yang singkat. Biasanya bangun sangat sebentar hingga pasien tidak mengingatnya.
Saat ini terjadi, Anda mungkin akan tersedak. Pola ini dapat terulang lima sampai 30 kali atau lebih setiap jam, sepanjang malam, mengganggu kemampuan Anda untuk mencapai fase tidur nyenyak.
Otak pasien gagal mengirimkan sinyal untuk otot bernapas. Hal ini membuat otot tidak bernapas untuk beberapa waktu. Pasien dapat bangun dengan sesak napas atau memiliki kesulitan untuk tidur.
Apnea tidur dapat menimpa siapa saja, termasuk anak-anak. Namun, faktor-faktor di bawah adalah kondisi yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena gangguan tidur ini.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan bentuk apnea tidur ini adalah:
Faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena sleep apnea pusat adalah:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Tes kesehatan untuk mendeteksi apnea tidur meliputi:
Sesuai dengan jenisnya, pengobatan untuk menangani apnea tidur adalah:
Apabila perawatan lainnya gagal, operasi akan dokter rekomendasikan meliputi:
Pengobatan untuk sleep apnea pusat dapat meliputi:
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi ngorok secara alami dan gejala apnea tidur lainnya.
Cara mencegah apnea tidur pada orang yang sehat adalah dengan menurunkan beberapa risikonya, seperti:
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar