Pernahkah Anda merasa ingin buang air kecil, tetapi tiba-tiba menghilang saat melakukannya di toilet umum? Apabila kondisi ini terus terjadi, mungkin Anda menderita paruresis.
Pernahkah Anda merasa ingin buang air kecil, tetapi tiba-tiba menghilang saat melakukannya di toilet umum? Apabila kondisi ini terus terjadi, mungkin Anda menderita paruresis.
Paruresis membuat sebagian orang merasa tidak nyaman saat kencing di toilet umum. Jika Anda membiarkannya terus-menerus, tentu bisa muncul sejumlah komplikasi serius.
Paruresis adalah sebuah kondisi yang menyebabkan seseorang kesulitan buang air kecil saat ada orang lain di sekitarnya. Akibatnya, mereka mungkin akan mengalami kecemasan saat menggunakan toilet umum.
Kondisi yang juga dikenal sebagai shy bladder syndrome atau sindrom kemih pemalu ini tidak terjadi akibat penyumbatan pada sistem kemih, melainkan dari kecemasan yang penderitanya alami.
Tergantung dari seberapa serius kondisi ini, beberapa orang mungkin kesulitan buang air kecil tanpa privasi total. Misalnya, mereka hanya bisa buang air kecil saat sendirian di rumah.
Jika Anda tidak segera menanganinya, paruresis bisa menimbulkan komplikasi kesehatan serius. Kondisi ini juga bisa mengubah kualitas hidup Anda, misalnya terkait:
Para ahli meyakini paruresis sebagai salah satu jenis fobia sosial yang umum. Kondisi ini umumnya pertama kali seseorang alami selama masa sekolah.
Masalah kesehatan ini bisa memengaruhi pria dan wanita dalam segala ras. Mulai dari balita hingga orang dewasa, kondisi ini bisa Anda alami pada usia berapapun.
Hingga saat ini, International Paruresis Association (IPA) belum melakukan studi khusus dan terverifikasi mengenai persentase penduduk yang mengalami paruresis.
Namun dalam sebuah survei, ada sekitar 6,6% dari 8.098 responden yang menyatakan pernah mengalami ketakutan menggunakan toilet umum, yang jauh dari rumah mereka.
Penderita paruresis memiliki rasa takut untuk menggunakan toilet umum. Sering kali, penderita akan mengubah perilaku mereka untuk menghindari penggunaan toilet umum.
Beberapa perubahan perilaku yang umumnya penderita lakukan seperti di bawah ini.
Penderita juga akan mengalami perasaan cemas. Kondisi ini dapat menimbulkan tanda-tanda, seperti detak jantung cepat, berkeringat, gemetar, bahkan pingsan.
Penderita paruresis umumnya tidak terbuka akan kondisinya. Mereka cenderung merasa malu dan menyembunyikan dari teman, pasangan, bahkan tenaga kesehatan sekalipun.
Paruresis merupakan bentuk gangguan kecemasan yang bisa disembuhkan. Jika Anda atau orang terdekat memiliki beberapa gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter.
Paruresis adalah salah satu bentuk gangguan kecemasan sosial. Kondisi ini umumnya tidak terkait gangguan kesehatan fisik, melainkan trauma pada tahap kehidupan tertentu.
Penderita biasanya tidak menderita gangguan kemih yang menyebabkan kesulitan buang air kecil. Namun, kecemasan ini bisa mengganggu fungsi sistem kemih normal.
Untuk dapat buang air kecil secara normal, otot sfingter harus dalam keadaan rileks supaya cairan urine mengalir dari kandung kemih menuju ke uretra (saluran dari kandung kemih yang membawa urine ke luar tubuh).
Kecemasan yang Anda alami bisa merangsang sistem saraf untuk menutup otot sfingter. Alhasil, orang tersebut akan merasakan buang air tersendat atau tidak sama sekali.
Kegagalan buang air kecil bisa meningkatkan kecemasan, terlebih bila sampai merasakan ketidaknyamanan akibat kandung kemih yang penuh urine.
Dokter mengklasifikasikan sindrom kemih pemalu ini sebagai fobia sosial. Terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan paruresis seperti berikut ini.
Diagnosis pada penderita paruresis akan membantu dokter dalam menentukan tingkat keparahan dan pengobatan yang tepat dalam menangani gangguan ini.
Penderita paruresis umumnya akan berkunjung ke dokter spesialis urologi untuk melakukan pemeriksaan terkait kesulitan buang air kecil yang mereka alami.
Dokter spesialis urologi terlebih dahulu akan melakukan serangkaian tes untuk mengetahui kondisi fisiologis yang dapat menghambat keluarnya urine saat berkemih.
Diagnosis paruresis dapat dokter berikan jika penderita mampu buang air kecil saat di rumah. Selanjutnya, dokter akan mengarahkan ke spesialis lain untuk menangani kondisi ini.
Hingga saat ini belum ada studi yang membahas mengenai terapi untuk paruresis. Namun, perawatan umumnya akan dilakukan pada dokter spesialis kedokteran jiwa atau psikiater.
Metode pengobatan umumnya melibatkan penggunaan obat-obatan dan dukungan kesehatan mental, termasuk melalui terapi perilaku kognitif dan kelompok pendukung.
Dokter akan memberikan resep obat-obatan untuk mengobati gangguan kandung kemih atau kecemasan yang menyebabkan paruresis seperti berikut ini.
Terapi perilaku kognitif atau CBT merupakan salah satu bentuk dukungan kesehatan mental yang cukup efektif dalam menangani sindrom kemih pemalu.
Jenis terapi ini melibatkan psikiater untuk mengidentifikasi kondisi yang mengubah pola pikir dan perilaku. Psikiater akan membantu menghilangkan kecemasan secara perlahan.
Penderita paruresis perlu melakukan 6 – 10 sesi perawatan. Mengutip Urology Health Foundation, 85 dari 100 orang dapat mengontrol kondisi mereka melalui CBT.
Berpartisipasi ke dalam kelompok pendukung (support system) dapat membantu Anda atau orang terdekat untuk tidak merasa sendiri dalam menghadapi masalah kesehatan ini.
Kelompok pendukung dalam komunitas daring atau tatap muka dapat membantu memberikan dukungan dan mendiskusikan pengalaman bersama penderita paruresis lainnya.
Paruresis umumnya akan membuat Anda menahan kencing terlalu sering, terlebih jika banyak beraktivitas di luar rumah. Menahan urine terlalu lama akan memicu risiko gangguan, seperti:
Kecemasan terkait kondisi ini juga bisa mengubah perilaku Anda dalam bersosialisasi. Hal ini mungkin memengaruhi hubungan dengan teman, keluarga, hingga rekan kerja.
Jika memiliki pertanyaan atau keluhan lainnya, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan solusi terbaik sesuai kondisi Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Paruresis (Urinating in Public): Symptoms, Diagnosis & Treatment. Urology Care Foundation. (2021). Retrieved 5 August 2021, from https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/p/paruresis-(urinating-in-public)
Shy bladder syndrome. Better Health Channel. (2020). Retrieved 5 August 2021, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/shy-bladder-syndrome
Shy Bladder Syndrome (Paruresis). National Social Anxiety Center. (2016). Retrieved 5 August 2021, from https://nationalsocialanxietycenter.com/social-anxiety/shy-bladder-syndrome-paruresis/
Frequently Asked Questions. International Paruresis Association. (2021). Retrieved 5 August 2021, from https://paruresis.org/faq/
Drug Treatments for Paruresis Information. International Paruresis Association. (2021). Retrieved 5 August 2021, from https://paruresis.org/drug_treatments/
Versi Terbaru
18/08/2021
Ditulis oleh Satria Aji Purwoko
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.
Diperbarui oleh: Nanda Saputri
Ditinjau oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes. · Magister Kesehatan · None · Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Diperbarui 18/08/2021