Walaupun Anda tidak sedang haus, sebisa mungkin tetaplah minum segelas air putih. Terlebih kalau tubuh Anda menunjukkan gejala-gejala dehidrasi, seperti mulut kering, haus, sakit kepala, pusing, dan kulit kering.
4. Jaga keseimbangan elektrolit
Ketika jantung Anda tiba-tiba berdebar, ini artinya sinyal listrik yang mengalir ke jantung sedang bermasalah. Sinyal listrik tersebut dapat dipacu oleh kadar elektrolit dalam tubuh, seperti kalium, natrium, kalsium dan magnesium. Kalau tubuh Anda kekurangan elektrolit, maka detak jantung Anda menjadi tidak beraturan dan cenderung lebih cepat.
Maka itu, salah satu cara untuk mengatasi jantung berdebar adalah dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung natrium, kalium, kalsium, dan magnesium. Jenis elektrolit tersebut bisa Anda dapatkan dari makanan, yaitu:
- Natrium: sup atau sayur kaleng (tetap pilih yang berlabel “kurang natrium” untuk menghindari tekanan darah tinggi).
- Kalium: alpukat, pisang, ubi jalar, bayam, melon, tomat, jeruk, dan lainnya.
- Kalsium: susu dan produk susu, telur, serta beberapa sayur dan buah, seperti asparagus, aprikot kering, dan lain-lain.
- Magnesium: sayuran hijau, kacang-kacangan, gandum utuh, dan lainnya.
Jika Anda takut tidak bisa memenuhi kebutuhan elektrolit dari makanan, Anda bisa saja mengandalkan suplemen tertentu. Namun ingat, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk memastikan kondisi kesehatan Anda.
5. Hindari penyebab jantung berdebar
Salah satu cara mengatasi jantung berdebar adalah dengan menghindari pemicunya. Jika jantung berdetak kencang secara tiba-tiba setelah mengonsumsi:
- Obat pilek dan batuk.
- Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda.
- Obat hipertensi.
- Alkohol.
- Rokok.
Maka sebaiknya segera hindari hal tersebut. Namun ingat, tidak semua orang memiliki stimulan atau pemicu yang sama. Bila jantung terus berdebar dan semakin memburuk, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.