Gagal ginjal merupakan kondisi ketika ginjal tidak lagi dapat berfungsi dengan baik dalam membuang cairan dan limbah dari darah. Kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi jika dibiarkan. Simak apa saja gejala gagal ginjal dalam ulasan berikut ini.
Gejala gagal ginjal awal yang harus diwaspadai
Umumnya, gejala gagal ginjal sulit terdeteksi. Pasalnya, penyakit ginjal yang satu ini dimulai dari tanda yang cukup ringan dan samar. Seiring berjalannya waktu, kerusakan ginjal akan semakin parah terutama ketika tidak ditangani dengan tepat.
Kebanyakan pasien yang mengalami gagal ginjal biasanya telah mengalami masalah ginjal dalam waktu yang lama, sebelum ciri-ciri gagal ginjal muncul.
Jika ginjal tidak mampu beradaptasi dengan kerusakan, Anda mungkin mengalami beberapa hal seperti yang dilansir National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease.
1. Kelelahan
Salah satu gejala gagal ginjal yang mungkin sering diabaikan oleh orang-orang adalah rasa lelah. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan ginjal yang menyebabkan penumpukan cairan dan limbah dalam darah. Akibatnya, banyak pasien gagal ginjal yang merasa lelah, lemah, dan sulit berkonsentrasi.
Rasa lelah ini juga bisa diakibatkan oleh salah satu komplikasi gagal ginjal, yaitu anemia. Anemia adalah kondisi yang sering terjadi pada pasien gagal ginjal kronis (CKD) dan mereka yang tengah menjalani dialisis atau cuci darah.
Pasalnya, kerusakan ginjal ternyata memperlambat produksi hormon erythropoietin (EPO) yang membantu sumsum tulang membuat sel darah merah.
Jika ginjal kekurangan EPO, tubuh memiliki sel darah merah yang bisa menyebabkan anemia. Jika Anda merasa akhir-akhir mudah lelah dan tubuh merasa lemah, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
2. Kulit kering dan gatal
Selain rasa lelah, kulit kering dan gatal juga bisa menjadi gejala dari gagal ginjal. Masalah kulit ini bahkan juga menjadi pertanda gangguan mineral dan tulang yang disertai dengan penyakit gagal ginjal. Mengapa demikian?
Kulit kering yang disertai gatal ternyata kerap terjadi pada orang yang menjalani dialisis, terutama pada bagian punggung, dada, dan kepala. Rasa gatal akan semakin parah selama hingga setelah dialisis karena produk limbah yang tidak terbuang dari darah.
Selain itu, kondisi ini juga dapat terjadi akibat fungsi ginjal yang tidak dapat menyeimbangkan kadar kalsium mineral dan fosfor dalam darah.
Akibatnya, tingkat kalsium darah yang rendah memicu empat kelenjar seukuran kacang di leher (paratiroid) melepaskan hormon paratiroid. Hormon ini kemudian menarik kalsium dari tulang belakang ke dalam darah.
Apabila kadar hormon paratiroid terlalu tinggi, gatal pun dapat terjadi. Kerusakan ginjal yang menyebabkan penumpukan fosfor dalam darah pun bisa menimbulkan kondisi gatal dan kulit kering yang menjadi tanda gagal ginjal.
3. Kencing berdarah
Pernahkah Anda mengalami kencing berdarah atau yang dikenal dalam istilah medis sebagai hematuria? Jika iya, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter karena ada kemungkinan kondisi ini termasuk gejala gagal ginjal.
Darah keluar bersamaan dengan air kencing ini menandakan saringan di ginjal tidak berfungsi dengan baik dan menyebabkan darah bocor ke urine.
Selain menandakan penyakit gagal ginjal, darah dalam urine juga bisa menjadi ciri penyakit lainnya, seperti infeksi atau batu ginjal.
4. Pembengkakan
Kerusakan pada ginjal yang membuat fungsinya ikut menurun ternyata bisa menyebabkan retensi natrium. Retensi dari mineral natrium dapat menimbulkan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, terutama pada lengan dan kaki.
Oleh sebab itu, salah satu tanda dan gejala gagal ginjal yang sering orang temui yakni lengan dan kaki yang bengkak. Pembengkakan tersebut terjadi karena adanya cairan yang berlebih di dalam tubuh.
5. Kencing berbusa
Jika Anda sering mendapati gelembung atau buih saat buang air kecil, artinya urine mengandung protein. Kondisi yang disebut proteinuria ini memang sering menjadi gejala gagal ginjal yang perlu diwaspadai.
Sebenarnya, sesekali mendapati buih dalam urine merupakan hal normal. Namun jika hal ini terus-menerus terjadi pada Anda, tentu bisa menjadi pertanda tubuh sedang bermasalah.
Pasalnya, busa dalam air kencing menjadi pertanda adanya protein dalam urine yang muncul ketika bereaksi di udara. Kondisi ini tidak boleh disepelekan karena ada kemungkinan ginjal tidak menyaring protein dalam darah dengan baik.
Segera periksakan diri ke dokter ketika urine sering mengeluarkan buih atau busa.
6. Kesulitan tidur
Orang dengan gagal ginjal biasanya merasa lelah pada siang hari, tetapi justru kesulitan tidur pada malam hari. Bahkan, tidak sedikit pula yang merasakan sindrom sleep apnea yang mungkin berkaitan dengan efek gagal ginjal lanjut pada pernapasan.
Sleep apnea yaitu kondisi ketika seseorang sesekali berhenti bernapas saat tidur. Seiring dengan berjalannya waktu, gangguan tidur ini dapat membuat penderitanya kesulitan tidur di malam hari dan merasa lelah di siang hari.
Sementara itu, gejala gagal ginjal yang mengganggu kehidupan sehari-hari ini dapat terjadi karena merasakan nyeri pada kaki, gelisah, dan tidak nyaman pada malam hari.
Mereka mungkin juga merasakan dorongan kuat untuk menendang atau menggerakkan kaki mereka. Kebiasaan selama tidur tersebut tidak jarang membuat mereka sering terbangun tengah malam.
7. Kerusakan tulang
Kerusakan pada tulang memang tidak terlihat, tetapi bisa menjadi salah satu tanda dan gejala ketika seseorang mengalami gagal ginjal.
Hal ini dikarenakan gagal ginjal bisa membuat kekuatan tulang melemah akibat kehilangan keseimbangan kalsium dan fosfor dalam darah.
Akibatnya, kelenjar paratiroid memproduksi terlalu banyak hormon paratiroid yang membuat tulang tidak mendapatkan kalsium yang cukup.
Faktanya, kondisi ini memengaruhi 90% pasien yang melakukan prosedur dialisis, baik anak-anak maupun orang dewasa, yang menyebabkan tulang menjadi lebih lemah, tipis, hingga cacat.
8. Masalah sendi
Tidak hanya menyebabkan masalah pada tulang, gagal ginjal juga bisa menimbulkan nyeri, kaku, dan cairan pada sendi. Sendi merupakan titik yang mempertemukan dua atau lebih tulang.
Gejala gagal ginjal ini akibat dari amiloidisis, yaitu kondisi ketika protein abnormal dalam darah (amiloid) diendapkan di jaringan dan organ. Hal ini juga berlaku di sendi dan tendon (jaringan keras yang menghubungkan otot dengan tulang).
Umumnya, ginjal sehat dapat menyaring protein amiloid keluar dari darah. Namun, cara kerja ginjal yang ini tidak dapat dilakukan oleh alat dialisis.
Dialisis yang berkaitan dengan amiloidosis biasanya dilakukan pada pasien gagal ginjal yang sudah menjalani perawatan selama 5 tahun.
9. Tidak nafsu makan
Gagal ginjal tidak hanya menimbulkan gejala yang terlihat pada anggota tubuh saja, melainkan juga memengaruhi nafsu makan yang menurun pada penderita. Kondisi ini ternyata muncul akibat pasien memiliki uremia.
Kondisi uremia merupakan situasi ketika kadar urea meningkat drastis karena fungsi ginjal untuk menyaring urea berkurang. Akibatnya, penumpukan urea terjadi dan menyebabkan gangguan neurotransmitter (senyawa kimia alami) di dalam otak.
Beberapa orang mengaku bahwa makanan yang mereka konsumsi terasa berbeda. Bahkan, tidak sedikit yang kehilangan nafsu makan dan merasa sakit perut ketika memikirkan makanan.
[embed-health-tool-bmi]